backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Night Terrors, Gangguan yang Bikin Anda Menjerit-jerit Dalam Tidur

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 08/01/2021

    Mengenal Night Terrors, Gangguan yang Bikin Anda Menjerit-jerit Dalam Tidur

    Semua orang pasti pernah mengalami mimpi buruk. Tapi, nyatanya ada yang lebih parah dari mimpi buruk, yaitu night terrors. Apa yang dimaksud dengan night terrors? Simak penjelasannya berikut ini.

     Apa itu night terrors?

    Sindrom night terror adalah sebuah gangguan tidur, di mana kondisinya muncul pada beberapa jam pertama setelah seseorang tertidur. Penderita akan terbangun dan mulai menjerit, panik, dan berkeringat.

    Setelah penderita benar-benar terbangun, ia hanya bisa mengingat gambaran yang mengerikan atau sama sekali tidak mengingat apa-apa. Gangguan tidur ini sering terjadi bersamaan dengan tidur sambil berjalan. Seperti halnya sleepwalking, night terrors dianggap sebagai parasomnia (suatu kejadian yang tidak diinginkan selama tidur).

    Sindrom teror tidur ini sebenarnya sangat langka dan biasanya hanya terjadi di kalangan anak-anak berumur 3-12 tahun. Sebagian besar mengalaminya ketika dalam masa pertumbuhan. Gangguan saat tidur ini juga bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi tidak sebanyak atau sesering yang dialami anak-anak. Meskipun night terror ini cukup mengkhawatirkan bagi para orang tua yang menyaksikan anak mereka menjerit-jerit ketika tidur. Hal ini biasanya disebabkan oleh suatu gejala-gejala psikologi atau kondisi medis tertentu.

    Apa ciri-cirinya jika seseorang mengalami night terror?

    Selama seseorang mengalami gangguan tidur ini, akan banyak gejala yang muncul. Misalnya ketika tidur, penderita tiba-tiba akan menjerit, tiba-tiba langsung berdiri atau duduk dari yang sebelumnya berada dalam posisi tidur.

    Setelah beberapa menit, atau kadang-kadang lebih lama ketika terbangun, penderita bisa kembali tenang dan tidur lagi. Berikut beberapa tanda-tanda gangguan night terrors yang akan dialami penderitanya ketika tidur:

  • Menjerit atau berteriak ketika tidur
  • Menendang atau menonjok secara tidak sadar
  • Berkeringat dan napasnya juga berat (terengah-engah)
  • Sulit untuk dibangunkan, tapi ketika bangun malah bingung
  • Sulit untuk ditenangkan
  • Matanya akan menatap terbelalak meski kondisinya masih tertidur
  • Beranjak dari tempat tidur dan berjalan di sekitar rumah secara tidak tersadar
  • Untuk penderita yang dewasa, perilakunya mungkin lebih agresif
  • Penyebab gangguan tidur night terrors

    Teror saat tidur disebabkan oleh gairah dari sistem saraf pusat (SSP) saat tidur yang berlebih. Hal ini bisa terjadi karena SSP (yang mengatur tidur dan bangun aktivitas otak) masih bekerja saat penderita sudah terlelap. Bahkan nyatanya, beberapa anak-anak 80% lebih positif mengalami gangguan tidur ini kalau memang orangtuanya juga mengalaminya, jadi seperti gangguan yang menurun. 

    Namun, night terrors bisa juga disebabkan oleh:

    • Tubuh terasa lelah dan sedang mengalami kondisi kesehatan yang terganggu
    • Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
    • Tidur di lingkungan baru atau sedang jauh dari rumah (biasanya terjadi pada anak-anak)

    Cara mencegah night terrors kumat lagi

    Kalau memang Anda sudah pernah mengalami night terrors sebelumnya (mungkin keluarga atau pasangan Anda pernah menyaksikan hal ini terjadi pada Anda), mungkin Anda bisa mengondisikan ruangan Anda untuk jauh dari benda-benda tajam dan berbahaya. Mengingat sikap agresif yang dihasilkan pada gangguan tidur ini bisa berujung anarkis.

    Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gangguan teror tidur:

    • Sebelum tidur, hindari mengonsumsi kafein, makanan atau minuman yang mengandung gula, hindari pula menatap layar handphone berjam-jam. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan gangguan tidur terjadi.
    • Buatlah waktu tidur Anda menjadi konsisten, atur waktu kapan harus tidur dan kapan harus bangun.
    • Pada kasus yang sudah parah, biasanya Anda bisa menggunakan obat antidepresan untuk mengurangi munculnya gangguan ketika tidur.
    • Sebetulnya, gangguan tidur ini belum ada pengobatan atau terapi pasti untuk menyembuhkannya. Jika demikian, mungkin Anda membutuhkan psikiater atau ahli yang dapat menangani masalah tidur Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 08/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan