- Halusinasi visual – jenis halusinasi yang menyebabkan orang yang mengalaminya melihat seseorang, benda atau objek lainnya yang sebenarnya tidak ada di sana.
- Halusinasi olfactory – jenis halusinasi yang mempengaruhi indera penciuman baik dalam bentuk wangi maupun bau yang tidak sedap pada diri sendiri, suatu objek, maupun orang lain.
- Halusinasi gustatory – jenis halusinasi yang mempengaruhi indra pengecap sehingga seseorang merasakan rasa tertentu. Hal ini sering terjadi saat seseorang mengalami epilepsi yang merasakan rasa permukaan besi pada lidah mereka.
- Halusinasi auditory – merupakan jenis yang paling umum terjadi dimana seseorang dapat mendengar suara seperti langkah kaki, ucapan atau ketukan berulang.
- Halusinasi tactile – halusinasi yang terjadi pada indera peraba sehingga seseorang merasakan gejala seperti adanya langkah serangga, pergerakan organ dalam atau tangan seseorang menyentuh badan mereka.
Perbedaan cara menangani delusi dan halusinasi
Gangguan delusi ditangani dengan terapi kejiwaan seperti psikoterapi, terapi perilaku kognitif, dan terapi keluarga. Tujuan terapi kejiwaan pada pendeita delusi adalah mengurangi stress, membantu penderita berinteraksi dan mendekatkan penderita dengan keluarga dan orang terdekat. Terapi obat untuk penderita delusi mencakup obat neuroleptic dan antipsikotik untuk menekan hormon dopamine dan serotonin pada otak serta obat antidepresan.
Sedangkan orang yang mengalami halusinasi ditangani dengan pemberian obat yang memperlambat kerja otak, namun penanganan halusinasi disertai dengan faktor yang menyebabkannya untuk mengurangi keparahan halusinasi. Konseling kejiwaan juga diperlukan agar seseorang yang mengalami halusinasi dapat mengerti lebih baik akan kondisi yang dialaminya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar