backup og meta

Sering Mengigau Saat Tidur Bisa Jadi Tanda Penyakit Demensia

Sering Mengigau Saat Tidur Bisa Jadi Tanda Penyakit Demensia

Apakah Anda sering mengigau saat tidur? Atau tanpa Anda sadari di setiap malam Anda tidak dapat diam dalam tidur karena memperagakan mimpi? Jika iya, Anda harus berhati-hati. Kondisi ini bisa saja tanda bahwa Anda mengalami gangguan fungsi otak dan sistem saraf. Kok bisa? Simak penjelasannya berikut ini.

Normalkah sering mengigau saat tidur?

Mengigau saat tidur sebenarnya adalah yang wajar. Namun, mengigau terlalu sering merupakan gangguan mimpi saat tidur yang disebabkan karena adanya masalah pada fungsi otak Anda. Kondisi ini disebut dengan Rapid Eye Movemenet (REM) sleep behaviour disorder. Gangguan ini ditandai dengan beberapa tanda seperti:

  • Mengigau, berbicara, mengoceh dalam tidur
  • Tidur sambil berjalan
  • Loncat dari tidur
  • Melakukan berbagai gerakan seperti menendang, meninju, atau gerakan berlari
  • Anda dapat melanjutkan mimpi yang terputus ketika tertidur kembali

Semua tanda tersebut sebenarnya biasa terjadi pada setiap orang, namun pada orang yang memiliki gangguan tidur ini, tanda yang mereka alami cukup sering, bahkan setiap bermimpi mereka akan melakukan salah satu dari tanda tersebut.

Apa penyebab sering mengigau saat tidur?

Pada keadaan normal, mimpi akan muncul ketika seseorang memasuki rapid eye movement (REM), yaitu tahapan tidur yang biasanya terjadi setiap 1,5 sampai 2 jam sekali selama waktu tidur sepanjang malam.

Saat REM terjadi juga, tubuh Anda akan melakukan beberapa respon seperti tekanan darah meningkat, pernapasan menjadi tidak teratur, dan otot kehilangan kekuatannya untuk bergerak (paralisis). Tetapi, tenang saja hal ini tidak berbahaya kok. Justru, saat tersebut otak Anda sedang dalam posisi sangat aktif.

Sementara, pada orang yang memiliki gangguan mimpi, otot tubuh tetap tidak menjadi kaku (paralisis) sehingga dapat digerakkan dengan mudah. Jadi, ketika orang tersebut melihat suatu kejadian di dalam mimpinya, ia akan memeragakan gerakan yang ada di mimpinya tersebut.

Penyebab pasti dari gangguan sering mengigau sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun para ahli mengungkapkan kalau kondisi tersebut berhubungan dengan berbagai penyakit sistem saraf, seperti penyakit ParkinsonSebuah studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Neurology, menyatakan jika sering mengigau ketika bermimpi adalah tanda awal risiko terbentuknya penyakit demensia.

Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi sering mengigau saat tidur?

Meski dikaitkan dengan penyakit sistem saraf, namun bila Anda tidak mengalami gejala lain yang menunjukkan gejala penyakit tersebut maka Anda tak perlu khawatir. Jika ingin mengetahui kondisi Anda dengan pasti, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter.

Sementara, gangguan mimpi seperti ini biasanya ditangani dengan cara memberikan beberapa obat seperti Clonazepam, yaitu obat penenang yang dapat membuat pasien merasa rileks saat tidur. Sebanyak 90% kasus yang ada dapat diobati dengan obat ini.

Namun memang obat yang diberikan tergantung dengan masing-masing gejala yang Anda alami. Oleh karena itu, bila Anda mengalami gangguan tidur seperti ini maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

 

Medical News Today. (2016). What is REM Sleep Behavior Disorder (RBD)?. [online] Available at: http://www.medicalnewstoday.com/articles/247730.php  [Accessed 5 Aug. 2017].

Sandoiu, A. (2017). How do dreams affect brain disorders?. [online] Medical News Today. Available at: http://www.medicalnewstoday.com/articles/317658.php  [Accessed 5 Aug. 2017].

Fraigne, J., Torontali, Z., Snow, M. and Peever, J. (2015). REM Sleep at its Core – Circuits, Neurotransmitters, and Pathophysiology. Frontiers in Neurology, 6.

Mayo Clinic. (2017). REM sleep behavior disorder – Treatment. [online] Available at: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rem-sleep-behavior-disorder/diagnosis-treatment/treatment/txc-20322439  [Accessed 5 Aug. 2017].

WebMD. (2017). REM Sleep Behavior Disorder. [online] WebMD. Available at: http://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/rem-sleep-behavior-disorder  [Accessed 5 Aug. 2017].

Sleepfoundation.org. (2017). REM Sleep Behavior Disorder. [online] Available at: https://sleepfoundation.org/sleep-disorders-problems/rem-behavior-disorder/page/0/1  [Accessed 5 Aug. 2017].

Versi Terbaru

19/12/2020

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Rachmadin Ismail


Artikel Terkait

5 Efek Negatif Tidur Siang Terlalu Lama untuk Kesehatan

10 Merk Sprei Terbaik yang Bahannya Lembut dan Nyaman


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 19/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan