backup og meta

Penyebab dan Cara Menghilangkan Keloid

Penyebab dan Cara Menghilangkan Keloid

Keloid adalah pertumbuhan jaringan kulit berlebih yang muncul di sekitar luka setelah pulih. Bukannya berbentuk rata, keloid menebal dan menyebar ke luar melebihi luas area luka semula. Apa penyebab keloid dan bagaimana cara menghilangkan keloid?

Apa penyebab keloid?

Penyebab keloid masih belum dapat dipastikan. Dokter hanya mengetahui bahwa orang-orang berkulit lebih gelap lebih mungkin mengalami pertumbuhan kulit ekstra ini hingga 15 kali lipat daripada orang yang berkulit pucat atau putih.

Penebalan kulit ini seringnya terjadi diawali oleh cedera atau luka pada kulit, yang bisa diakibatkan oleh:

Keloid biasanya muncul pada dada, punggung, bahu, dan daun telinga. Keloid jarang muncul pada wajah, kecuali pada rahang.

Bagaimana cara tahunya apabila luka itu adalah keloid?

Keloid adalah area kulit yang:

  • Kasar atau menebal dan lebih timbul terangkat daripada area kulit sekitarnya.
  • Mengkilap dan berbentuk cembung
  • Berwarna aneh berkisar dari merah muda hingga merah
  • Gatal, nyeri dan kadang terasa sakit saat disentuh

Keloid dapat menyebabkan masalah kepercayaan diri karena kadang bentuknya tampak cukup besar. Selain itu, pertumbuhan jaringannya bisa mengeras yang membatasi gerak tubuh Anda, bahkan menyebabkan nyeri atau iritasi ketika tergesek pakaian atau bentuk gesekan lainnya.

Apa yang harus dilakukan apabila Anda memiliki keloid?

Keloid bersifat jinak dan tidak memerlukan perhatian medis, kecuali benar-benar mengganggu. Jaringan kulit ekstra tersebut bisa diangkat lewat operasi.

Namun, keloid yang terus bertumbuh tidak terkendali, dengan atau tanpa gejala tambahan, dapat menjadi pertanda suatu gangguan seperti kanker. Pada kasus tersebut, orang tersebut perlu mengunjungi dokter dan melakukan pemeriksaan visual, disertai biopsi untuk menentukan kondisi sebenarnya.

Bagaimana cara menghilangkan keloid?

Pilihan cara untuk menghilangkan keloid meliputi:

  • Suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
  • Minyak pelembap untuk melembapkan jaringan, menjaganya tetap lembut.
  • Membekukan jaringan untuk membunuh sel kulit.
  • Perawatan laser untuk mengurangi jaringan luka.
  • Radiasi untuk menyusutkan keloid.

Untuk keloid baru, dokter dapat merekomendasikan perawatan yang tidak terlalu invasif, seperti pad silikon, perban atau suntikan.

Untuk keloid berukuran besar atau yang sudah lama, dokter dapat menyarankan operasi untuk mengangkat luka. Namun karena keloid merupakan akibat dari mekanisme tubuh yang memperbaiki diri, cara ini mungkin tidak efektif.

Seperti yang disebutkan Dermatology Online Journal, kemungkinan luka keloid kembali setelah operasi cukup tinggi. Jaringan tersebut mungkin bisa tumbuh kembali pada suatu saat di kemudian hari dan mungkin lebih besar dari sebelumnya. Suntikan steroid dapat digunakan untuk menurunkan risiko tersebut.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Keloid https://patient.info/health/keloid-leaflet Accessed October 18, 2017

Keloid https://www.medicinenet.com/keloid/article.htm Accessed October 18, 2017

Keloid Scar of Skin https://www.healthline.com/health/keloids#overview1 Accessed October 18, 2017

Versi Terbaru

11/05/2020

Ditulis oleh Tamara Alessia

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ajeng Quamila


Artikel Terkait

6 Jenis Isi Tas Siaga Bencana yang Perlu Dipersiapkan

Bagaimana Cara Menghilangkan Bekas Luka yang Menonjol?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Tamara Alessia · Tanggal diperbarui 11/05/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan