backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Cara Mencegah dan Mengatasi Anoreksia Nervosa

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 18/11/2022

    Cara Mencegah dan Mengatasi Anoreksia Nervosa

    Anoreksia nervosa merupakan gangguan makan yang membuat pengidapnya memiliki ketakutan ekstrem akan kenaikan berat badan. Dalam jangka panjang, gangguan mental ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Inilah berbagai cara untuk mengatasi dan mencegah anoreksia nervosa.

    Cara mengatasi anoreksia nervosa

    mitos psikoterapi

    Gangguan anoreksia nervosa tak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga menyangkut kondisi fisik. Pasalnya, anoreksia mengubah kebiasaan cara makan, aktivitas yang dampaknya sangat besar untuk tubuh.

    Pengidap anoreksia tidak mau makan atau hanya makan dalam porsi yang sangat sedikit. Bila terus dibiarkan, gangguan makan ini dapat berujung pada berbagai komplikasi.

    Salah satu komplikasi paling serius yakni refeeding syndromekondisi ketika tubuh tidak dapat memulai kembali metabolisme karena sudah terlalu lama berada pada kondisi kekurangan gizi.

    Tanpa penanganan yang tepat, refeeding syndrome bisa menyebabkan komplikasi pada sistem pernapasan, otot dan tulang, saraf, atau bahkan berakibat kematian.

    Maka dari itu, pasien harus mulai menjalani perawatan sedini mungkin supaya terhindar dari risiko komplikasi serius, terutama bila sudah kehilangan banyak berat badan.

    Berikut merupakan berbagai cara untuk mengatasi anoreksia nervosa.

    1. Terapi kognitif dan perilaku (CBT)

    Terapi CBT merupakan salah satu perawatan utama yang biasa menjadi pilihan untuk mengatasi anoreksia.

    CBT bertujuan untuk mengubah proses pola pikir dan perilaku pasien yang keliru tentang berat badan, bentuk badan, dan penampilan.

    Dari terapi ini, pasien akan belajar cara mengatasi perasaan negatif, memahami efek dari tindakan yang dilakukan, serta mengubahnya dengan mulai menjalani pola makan yang sehat secara bertahap.

    2. Terapi perilaku dialektika (DBT)

    Sebagai bagian dari terapi CBT yang lebih spesifik, terapi DBT akan membantu pasien dalam memahami emosi yang kuat dan bagaimana cara mengendalikannya.

    Pasien akan dibimbing untuk mengenali pemicu atau situasi yang mendorong terjadinya gangguan makan.

    Selain itu, DBT juga menerapkan mindfulness, yaitu sebuah konsep melakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran dan berfokus pada momen yang ada.

    Diharapkan, pasien bisa mengelola stres dan emosinya dengan cara yang lebih baik.

    3. MANTRA (Maudsley Anorexia Nervosa Treatment for Adult)

    menghadapi tekanan setelah diagnosis penyakit

    MANTRA atau juga disebut Maudley method melibatkan konsep family-based refeeding. Perawatan ini bisa melibatkan turun tangan orang tua dan keluarga.

    Orang tua dan keluarga akan berperan sebagai penanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien telah mendapatkan asupan gizi yang cukup.

    Metode ini dinilai cukup efektif dalam memulihkan kondisi mental dan fisik pasien. Cara serupa sudah sering dilakukan untuk mengatasi anoreksia pada anak-anak di bawah 18 tahun.

    4. Konsumsi obat-obatan

    Terkadang, psikiater akan meresepkan obat untuk membantu kondisi pengidap anoreksia. Sering kali, orang-orang yang memiliki anoreksia merasakan kecemasan dan depresi.

    Penggunaan obat antidepresan diharapkan mampu mengurangi kondisi emosional yang turut mengikuti saat episode anoreksia terjadi.

    Ada pula obat antipsikotik yang dapat membantu penambahan berat badan, salah satunya olanzapine. Resep obat juga bisa diberikan pada pasien wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur.

    5. Konsultasi dengan ahli gizi

    Kebanyakan pengidap anoreksia memiliki masalah malnutrisi. Maka dari itulah, keterlibatan dokter atau ahli gizi dibutuhkan.

    Ahli gizi akan memberi saran mengenai makanan yang terbaik untuk menjaga kondisi tubuh pasien. Bila perlu, pasien akan diberikan suplemen vitamin dan mineral jika asupannya selama ini kurang.

    Selain membantu mengatasi anoreksia nervosa, cara ini juga bertujuan untuk memulihkan hubungan yang sehat antara pasien dengan makanan.

    Cara mencegah anoreksia nervosa

    Cara makan buah

    Gejala anoreksia pada awalnya sering kali disalahartikan sebagai sekadar perasaan insecure atau tidak percaya diri.

    Mungkin tanpa disadari, Anda juga pernah melakukan tindakan yang menjurus pada anoreksia, seperti memangkas kalori makanan secara ekstrem.

    Sebelum terjadi terlalu jauh, berikut merupakan berbagai cara yang dapat membantu Anda mencegahnya.

  • Bicarakan kecemasan dan perasaan negatif yang Anda rasakan, terutama yang menyangkut ketidakpuasan atas tampilan fisik sendiri.
  • Jauhi orang, tempat, dan situasi yang memicu obsesi untuk menjadi kurus. Ini termasuk mengurangi bacaan majalah mode, berkunjung ke akun selebgram dengan embel-embel “body goals“, atau grup yang selalu membahas tentang diet.
  • Bangunlah citra tubuh yang positif. Tekankan bahwa punya bentuk tubuh idaman belum tentu akan membuat Anda jadi lebih bahagia.
  • Bila Anda mulai melakukan tindakan anoreksia, segera cari bantuan tenaga profesional seperti psikolog.
  • Minta anjuran pada dokter mengenai suplemen vitamin dan mineral yang sesuai dengan kondisi tubuh.
  • Sedapat mungkin, jangan menutup diri dari anggota keluarga serta teman yang peduli dan ingin membantu Anda untuk sehat kembali.

    Sering kali, dukungan dan keberadaan orang-orang terdekat justru bisa meningkatkan motivasi Anda untuk memulihkan diri.

    Jika Anda membutuhkan bantuan terkait penanganan anoreksia nervosa, silakan konsultasikan kepada psikolog atau psikiater.

    Cari psikolog atau psikiater terdekat dari lokasi Anda dan booking via Hello Sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 18/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan