Stres tidak cuma bikin Anda jadi tidak fokus karena pikiran yang mumet. Seringnya, stres yang terus dibiarkan menumpuk malah membuat kepala terasa nyut-nyutan. Sakit kepala itu bahkan bisa semakin parah ketika stres Anda juga makin meningkat. Kenapa, sih, stres bikin sakit kepala?
Apa yang menyebabkan stres bikin sakit kepala?
Tubuh membaca stres yang Anda alami sebagai sebuah ancaman. Maka untuk melindungi dirinya, tubuh akan melepaskan sekelompok hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin dalam jumlah banyak. Hormon-hormon ini bekerja mematikan fungsi-fungsi tubuh yang sedang tidak diperlukan, misalnya pencernaan.
Di saat yang bersamaan, hormon adrenalin dan kortisol menyebabkan peningkatan detak jantung danpelebaran pembuluh darah untuk mengalirkan darah ke bagian-bagian tubuh yang berguna untuk merespon secara fisik, seperti kaki dan tangan. Karena jantung memusatkan aliran darahnya ke bagian bawah tubuh, otak jadi tidak mendapatkan asupan darah beroksigen yang cukup. Akibatnya, fungsi otak menurun. Inilah penyebab kenapa banyak orang yang justru mengalami sakit kepala saat sedang stres. Selain itu, stres juga menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot daerah kepala anda.
Sakit kepala akibat stres bukan karena migrain
Mengobati dan mencegah sakit kepala akibat stres di kantor
- Minum obat antinyeri NSAID atau paracetamol begitu nyeri menghampiri.
- Praktikkan tenik pernapasan dalam, meditasi, atau peregangan sederhana untuk meredakan stres.
- Tempelkan kompres dingin pada leher belakang yang terasa pegal atau di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
- Perbaiki postur tubuh saat duduk. Jangan duduk membungkuk.
- Beristirahatlah sejenak bila sudah lelah saat bekerja.
- Hindari rokok, karena rokok dapat memperparah sakit kepala akibat stres.
[embed-health-tool-bmi]