backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

6 Tanda Bahwa Anda Kurang Tidur

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 03/12/2020

    6 Tanda Bahwa Anda Kurang Tidur

    Tidur merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan dan dibutuhkan tubuh. Ketika Anda kurang tidur, tubuh akan mengirim sinyal sebelum kondisi tersebut berdampak terhadap kesehatan tubuh. Anda harus memperhatikan tanda-tanda tubuh Anda kurang tidur.

    Tidur sangatlah penting untuk menjaga kondisi tubuh. Setelah tidur tubuh biasanya akan kembali berenergi sebab saat tidur, korteks (bagian otak yang berperan dalam menyimpan memori pikiran, bahasa, dan lain-lain) akan melepaskan diri dari indra dan masuk ke mode pemulihan.  Tidur yang cukup dapat memperbaiki tubuh dan pikiran agar tubuh dapat  melakukan fungsi terbaiknya.

    Rata-rata kebutuhan tidur setiap orang setidaknya 7 sampai 8 jam per hari. Namun, sering kali seseorang, mungkin termasuk Anda, mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan pekerjaan, tugas, atau sekadar bermain ponsel pintar untuk menjelajah di dunia maya. Padahal, menurut sebuah studi, kurang tidur dapat berkaitan dengan terjadinya tekanan psikologis dan risiko penyakit jantung/diabetes tipe 2 yang lebih besar.

    Berikut ini beberapa tanda bahwa Anda kurang tidur yang perlu diketahui:

    1. Mudah lupa

    Tidur tidak hanya dapat mengembalikan energi Anda, namun juga berperan dalam proses belajar. Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan kognitif, termasuk dalam proses belajar, berpikir,  dan memecahkan masalah. Sehingga kurang tidur dapat membuat Anda kesulitan untuk belajar secara efektif. Selain itu, kurang tidur juga dapat membuat Anda sulit mengingat sesuatu yang telah Anda pelajari.

    2. Berat badan bertambah

    Jika Anda kurang tidur, tubuh Anda akan cenderung memproduksi lebih banyak hormon ghrelin yang berperan dalam menimbulkan rasa lapar dan menghasilkan sedikit hormon leptin yang berperan dalam menimbulkan rasa kenyang.

    Selain itu, kurang tidur akan membuat Anda tetap merasa lelah. Saat lelah, Anda tidak memperhatikan apa yang Anda makan ataupun jumlah makanan yang dikonsumsi. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko bertambahnya berat badan.

    Kurang tidur tidak hanya membuat Anda terus lapar, namun juga keinginan untuk makan makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat. Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang tidur kurang dari 6 jam per hari lebih beresiko untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 6 jam per hari.

    3. Lebih mudah sakit

    Saat tidur cukup, sistem kekebalan tubuh Anda akan memproduksi sitokin, protein yang membantu melindungi tubuh dari infeksi. Sehingga, kurang tidur dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh yang berdampak pada produksi hormon sitokin tersebut. Akibatnya, kurang tidur dapat membuat Anda lebih mudah mengalami sakit.

    Sebuah studi menemukan bahwa seseorang yang tidur kurang dari 7 jam per hari memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami demam atau flu dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 8 jam per hari.

    4. Stres, emosi, dan depresi

    Sebuah studi menyebut bahwa kurang tidur membuat seseorang lebih mudah mengalami stres dan emosi menjadi tidak terkendali. Emosi yang tidak terkendali tersebut sering kali akan membuat orang bertindak tanpa berpikir lebih panjang atau melakukan sesuatu yang buruk tanpa bermaksud melakukannya.

    Sulit tidur biasanya diakibatkan oleh depresi, sementara kurang tidur juga dapat membuat Anda lebih mudah mengalami depresi. Kedua hal tersebut merupakan hal yang saling berkaitan.

    5. Kulit terlihat kusam atau berjerawat

    Tidur cukup dapat membuat kulit melakukan regenerasi yang optimal. Sehingga kurang tidur dapat memberikan dampak pada kesehatan kulit Anda, yaitu :

    • Meningkatan produksi hormon kortisol. Hormon kortisol dalam jumlah yang banyak tersebut dapat memecahkan kolagen, protein yang berperan dalam menjaga kelembutan dan keelastisitasan kulit Anda. Akibatnya, kulit Anda akan lebih mudah keriput dan terlihat lebih tua.
    • Mengurangi produksi hormon pertumbuhan yang berperan dalam proses pertumbuhan dan meningkatkan massa otot, ketebalan kulit, dan menguatkan tulang.
    • Mengganggu keseimbangan hormon dan meningkatkan kadar estrogen pada tubuh. Sehingga dapat memicu pertumbuhan jerawat pada kulit.
    • Membuat mata Anda terlihat lelah dan meningkatkan risiko timbulnya garis-garis halus pada kulit, kulit menjadi tindak kencang, dan lingkaran hitam pada bawah mata Anda atau sering disebut dengan mata panda.

    6. Gangguan pada mata

    Tanpa disadari, tanda Anda kurang tidur adalah gangguan terhadap kesehatan mata Anda. Mata merah, mata lelah, mata menjadi lebih sulit untuk fokus, dan berpotensi mengalami penglihatan ganda salah satu ciri Anda kurang tidur.  

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 03/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan