backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Berbagai Manfaat Ear Plug untuk Kesehatan Telinga

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Mengenal Berbagai Manfaat Ear Plug untuk Kesehatan Telinga

    Pernahkah Anda melihat atau menggunakan earplug (alat penutup telinga)? Meski ukurannya kecil, alat ini sangat bermanfaat karena berguna untuk menyaring suara bising yang dapat membahayakan telinga. Selain itu, apa lagi keuntungan yang didapat dengan mengenakan earplug? Simak penjelasannya di bawah ini. 

    Apa itu earplug?

    jenis gangguan pendengaran

    Earplug atau penyumbat telinga adalah salah satu alat penutup telinga untuk melindungi pendengaran. Alat ini terbuat dari busa atau plastik dan berukuran kecil.

    Alat pelindung telinga ini dapat langsung digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam liang telinga.

    Ada banyak jenis penyumbat telinga yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Penyumbat telinga juga mudah digunakan dan dibawa ke mana-mana karena ukurannya yang kecil.  

    Dikutip dari National Institutes of Health, ear plug terdiri dari dua jenis seperti berikut.

    1. Earplug busa yang bisa diperbesar

    Sesuai dengan namanya, earplug busa adalah penutup telinga yang terbuat dari gulungan tipis busa. Alat ini digunakan dengan cara dimasukkan hingga sekitar setengah jalan ke dalam liang telinga.

    Setelah dimasukkan, penutup telinga dengan bahan busa akan menyesuaikan bentuk telinga Anda hingga terasa pas. 

    2. Earplug yang sudah dilipat

    Penyumbat telinga jenis ini terbuat dari plastik, karet, atau silikon. Bentuk alat pelindung telinga yang sudah dilipat ini biasanya runcing mirip dengan kerucut yang menyerupai es krim. 

    Penutup telinga ini tersedia dalam ukuran yang dibedakan menurut umur.

    Anak-anak dapat mengenakan penyumbat telinga berukuran kecil, sedangkan orang dewasa dapat mengenakan penyumbat telinga dengan ukuran yang lebih besar. 

    Apa saja manfaat earplug?

    Seperti yang telah disebutkan, penyumbat telinga berfungsi menjaga telinga dari paparan suara bising.

    Namun, lebih dari itu, earplug ternyata juga bermanfaat untuk menurunkan risiko Anda terkena berbagai penyakit telinga dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.

    Berikut manfaat pakai earplug bagi kesehatan indra pendengaran Anda.

    1. Mencegah tuli akibat kebisingan

    buta dan tuli

    Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) atau tuli akibat kebisingan adalah kerusakan struktur sensitif di dalam telinga akibat mendengar suara yang terlalu keras dalam waktu lama.

    Kondisi ini merupakan satu-satunya gangguan pendengaran yang dapat dicegah. Salah satu caranya adalah dengan mengenakan pelindung pendengaran. 

    Pelindung pendengaran, termasuk ear plug, direkomendasikan setiap kali Anda terpapar suara bising dalam waktu tertentu yang melampaui batas. 

    Kategori suara bising yang melebihi batas yaitu di atas 85 desibel (dB) selama lebih dari delapan jam terus menerus.

    Berikut aktivitas yang cenderung menghasilkan suara bising dalam waktu yang lama.

    • Mengoperasikan alat pemotong rumput.
    • Menggunakan alat-alat perkakas listrik.
    • Mengendarai mobil salju atau traktir pertanian.
    • Melakukan olahraga berburu atau menembak.
    • Menghadiri acara dengan suara bising, seperti kompetisi balapan mobil .

    Anda juga disarankan memasangkan penutup telinga untuk anak Anda ketika mengajaknya ke konser musik atau tempat-tempat dengan suara bising. 

    2. Mencegah infeksi telinga

    Menggunakan earplug saat berenang dapat mencegah terjadinya infeksi pada telinga Anda karena masuknya air, seperti pada penyakit otitis eksterna.

    Otitis eksterna adalah infeksi yang terjadi pada saluran yang menyalurkan suara dari luar menuju gendang telinga (saluran telinga). 

    Anda tentu akan rentan terinfeksi bila Anda sering berenang tanpa menggunakan sumbat telinga (ear plug).

    Tak mengherankan bila beberapa orang lalu menyebut infeksi ini dengan swimmer’s ear (telinga perenang).

    3. Membuat tidur lebih nyenyak

    tidur pakai sumbatan telinga

    Earplug disebut-sebut bisa digunakan saat tidur. Alat ini dapat memblokir suara-suara di sekitar, terutama suara berisik yang mengganggu.

    Bagi Anda yang tinggal di kawasan dekat pabrik, jalan besar, atau bandara, penutup telinga sangatlah memberikan manfaat.

    Tidur lebih nyenyak pakai sumbatan telinga tentu bisa dampak pada kualitas hidup. Ambil contohnya, Anda jadi tidak mengantuk di siang hari, tetap produktif, suasana hati terjaga, dan tentunya terhindar dari stres.

    Selain untuk tidur nyenyak, memakai penutup telinga memberikan manfaat lainnya.

    Sebuah studi yang diterbitkan Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research menunjukkan bahwa penyumbat telinga dan masker mata dapat merangsang hormon melatonin.

    Hormon inilah yang memerintahkan tubuh untuk beristirahat dan tertidur.

    Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya peningkatan tidur REM (rapid eye movement). Tidur REM adalah bentuk tidur yang meningkatkan aktivitas di otak dengan bermimpi. 

    Apa risiko mengenakan earplug?

    telinga berdenging atau tinnitus adalah

    Meskipun memiliki banyak manfaat dan terbilang aman, pakai penutup telinga juga bisa menimbulkan dampak buruk. 

    Hal ini dapat semakin berisiko jika Anda sangat sering menggunakan alat pelindung telinga ini.

    Penggunaan alat ini dapat menyebabkan penyumbatan telinga. Penyumbat telinga bisa mendorong kotoran telinga yang seharusnya keluar.

    Akibatnya, kotoran telinga akan kembali masuk, menumpuk, dan menimbulkan penyumbatan.

    Dalam jangka panjang, penyumbatan kotoran telinga ini bisa menyebabkan telinga gatal, pusing, susah mendengar, dan tinnitus (telinga berdenging).

    Oleh karena itu, jika Anda rutin mengenakan penyumbat telinga dan mengalami rasa tidak nyaman pada telinga, segera periksakan diri ke dokter.

    Tips aman pakai earplug

    telinga berdenging

    Meskipun bermanfaat bagi kesehatan telinga Anda, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar sumbat telinga yang Anda pakai tetap aman untuk digunakan.

    1. Perhatikan langkah-langkah mengenakan earplug

    Menekan sumbat telinga terlalu dalam, bahkan hingga mendekati gendang telinga, dapat meningkatkan tekanan udara dalam telinga Anda.

    Kondisi ini justru akan menyebabkan ketidaknyamanan hingga timbulnya rasa nyeri.

    Perhatikan langkah-langkah menggunakan penyumbat telinga yang aman menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat) berikut ini.

    • Bersihkan tangan sebelum memasang ear plug ke telinga sebelum tidur.
    • Masukkan earplug ke telinga dengan lembut. Jika sudah terpasang dengan baik, jangan lagi berusaha mendorongnya atau memaksakan masuk lebih dalam.
    • Jika earplug yang Anda gunakan dilengkapi bantalan berbusa, jangan lupa membersihkannya dan menggantinya secara berkala. Pastikan busanya kering sebelum digunakan.

    2. Pilih earplug dengan kualitas baik

    Pastikan penutup telinga yang Anda pilih berkualitas baik, terutama dari segi bahannya.

    Misalnya, penyumbat telinga dengan bantalan lilin dibuat sesuai dengan ukuran telinga sehingga nyaman digunakan saat tidur, sedangkan bahan silikon lebih cocok untuk kegiatan berenang.

    Selain itu, pilih bahan penyumbat telinga yang cocok dengan kondisi kesehatan Anda karena beberapa orang memiliki alergi terhadap bahan tertentu.

    Sebaiknya, Anda lebih dulu mencari tahu bahan seperti apa yang dapat memicu alergi Anda bila Anda memilikinya.

    3. Pastikan merawat kebersihan ear plug

    Meskipun beberapa sumbat telinga didesain untuk dipakai dalam waktu yang lama, memperpanjang penggunaan sumbat telinga tanpa dibersihkan dengan rutin dapat menyebabkan bahaya.

    Kondisi ini berisiko mengalami dengungan pada telinga (tinnitus). Oleh karena itu, Anda disarankan membersihkan penyumbat telinga secara rutin. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan