backup og meta

Seberapa Sering Pisau Cukur Harus Diganti?

Seberapa Sering Pisau Cukur Harus Diganti?

Berucukur dilakukan untuk menghilangkan rambut yang tumbuh pada kulit khusunya pada bagian wajah dengan menggunakan pisau cukur atau alat tajam lainnya. Metode ini digunakan oleh kebanyakan pria untuk menghilangkan kumis atau jenggot secara teratur.

Jangka waktu pertumbuhan rambut pada setiap orang berbeda-beda, termasuk rambut pada wajah, yaitu kumis dan jenggot. Bagi sebagian orang yang memiliki keturunan berkumis dan berjenggot tebal, pisau cukur merupakan barang fundamental yang harus selalu ada.

Seberapa sering Anda harus bercukur?

Sebelum mengetahui seberapa sering Anda harus mengganti pisau cukur, Anda harus terlebih dulu mengetahui seberapa sering Anda harus bercuku.

Tidak ada pakem seberapa sering Anda harus bercukur. Semua bergantung kepada Anda apakah hendak mencukur habis, menyisakan sedikit, atau ingin punya penampilan yang lebih alami dengan menumbuhkan kumis dan jenggot.

Hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah bagaimana rambut tumbuh dan kondisi kulit saat setelah bercukur. Anda mungkin tidak perlu bercukur setiap hari.

Pasalnya, pisau cukur tidak hanya memangkas rambut, tetapi lapisan sel kulit luar juga ikut terbawa. Mencukur setiap hari berisiko menyebabkan masalah kulit di kemudian hari.

Anda bisa bercukur dua atau tiga hari sekali agar kulit Anda punya waktu untuk beregenerasi.

Seberapa sering Anda harus mengganti pisau cukur?

Untuk menghindari efek samping dari bercukur, selalu gunakan pisau cukur baru yang masih tajam agar aman. Atau, ganti segera pisau saat sudah tumpul atau terdapat retakan.

Seorang dermatolog, Jeffrey Benabio, MD, di Kaiser Permanente dan Adam Penstein, kepala dermatologi di Sistem Kesehatan North Shore-LIJ di Lake Success, N.Y mengatakan, “Tidak perlu gaya-gayaan menggunakan pisau cukur ganda. Hal yang paling penting adalah Anda harus menggunakan pisau cukur yang tajam.”

Kedua dokter kulit tersebut juga menyarankan untuk segera membuang pisau cukur saat terlihat terdapat retakan. Jika Anda sering bercukur, disarankan untuk mengganti pisau cukur dalam satu atau dua minggu sekali.

Keharusan untuk sering mengganti pisau cukur bagi pria juga dapat menjadi alasan mengapa Anda tidak perlu menggunakan pisau cukur ganda atau bahkan yang bermata pisau tiga.

Selain lebih mahal, hal ini akan membuat Anda cenderung malas mengganti pisau cukur, lalu tidak mengikuti anjuran.

Untuk pisau cukur sekali pakai, Anda mungkin dapat memakanya 5-10 kali pemakaian.

Mencegah efek efek samping karena bercukur

  • Selalu gunakan pisau cukur baru yang masih tajam. Anda harus segera mengganti pisau cukur jika sudah tumpul atau terdapat retakan
  • Cuci area yang akan dicukur dengan moisturizing cleanser (pembersih yang melembapkan) dan air hangat agar kumis atau janggut jadi lebih halus. Jaga kulit untuk tetap hangat dan lembap
  • Gunakan krim atau gel cukur, dan biarkan dahulu selama 2-3 menit sehingga rambut jadi lebih halus dan memudahkan Anda bercukur
  • Jika Anda memiliki kulit wajah sensitif, pilih produk khusus untuk kulit sensitif juga
  • Selalu bercukur mengikuti arah rambut tumbuh
  • Bilas pisau cukur sesering mungkin untuk menghilangkan rambut dan krim cukur
  • Gunakan air dingin saat membasuh untuk membantu mengurangi peradangan pada kulit
  • Oleskan dengan pelembap agar kulit kembali terhidrasi

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Shaving https://www.dermnetnz.org/topics/shaving/ Diakses: 12 November 2019.

What Men Don’t Know About Shaving https://www.webmd.com/men/features/mens-shaving-tips#1 Diakses: 12 November 2019.

Dirty Secrets: I Borrow My Boyfriend’s Razor https://www.webmd.com/beauty/features/borrow-boyfriends-razor Diakses: 12 November 2019.

How to Grow a Beard Faster https://www.healthline.com/health/beard-growth-fast Diakses: 12 November 2019.

Shaving Correctly More Important Than Frequency to Avoid Burns and Rashes https://www.healthline.com/health/how-often-should-you-shave Diakses: 12 November 2019.

 

Versi Terbaru

13/03/2020

Ditulis oleh Roby Rizki

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Cara Menghilangkan Kumis dan Jenggot secara Permanen

Benarkah Sering Mencukur Bikin Bulu Tumbuh Lebih Lebat dan Hitam?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 13/03/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan