1. Warna kuning dan lunak
Kotoran yang terlihat berwarna kuning dan terasa lunak adalah serumen baru. Ini tidak menjadi masalah, selama kotoran tersebut tidak terlalu berair dan keluar dari saluran telinga Anda.
Jika serumen ini diproduksi lebih banyak bahkan hampir menetes dari telinga, diikuti gejala lain yang membuat telinga tidak nyaman, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Kemungkinan kondisi ini disebabkan oleh infeksi telinga bagian tengah (otitis media).
2. Warna cokelat kehitaman dan kering
Kotoran telinga tidak langsung dikeluarkan dari tubuh. Kotoran tersebut akan mengendap dan terus menumpuk dengan sel kulit mati. Kotoran yang lama ini biasanya berwarna cokelat kehitaman dan cenderung kering.
Warna gelap tersebut berasal dari kotoran dan bakteri yang terperangkap di dalam telinga. Orang dewasa cenderung memiliki serumen yang berwarna lebih gelap serta keras.
3. Warna kuning pucat dan kering
Saat kotoran yang cokelat mulai terdorong keluar, warnanya bisa berubah menjadi kuning pucat dan sangat kering, seperti serpihan kulit mengelupas. Namun, bisa juga tetap berwarna cokelat tua. Perbedaan warna dari kotoran telinga ini dipengaruhi oleh etnis.
Orang keturunan Kaukasia dan Afrika-Amerika, cenderung memiliki serumen yang lebih gelap warnanya dan lengket. Sementara orang asli Amerika dan keturunan Asia Timur, cenderung memiliki serumen yang kering dan tipis.
Namun, perlu Anda perhatikan jika serumen yang pucat tersebut diikuti gejala lain, seperti kulit cepat mengelupas atau muncul ruam kemerahan. Bisa jadi kondisi tersebut menandakan Anda memiliki penyakit eksim atau psoriasis.
4. Warna kuning atau cokelat disertai kemerahan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar