backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Bagaimana Konten Pornografi Bisa Merusak Otak Anda?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 21/12/2022

    Bagaimana Konten Pornografi Bisa Merusak Otak Anda?

    Semakin mudahnya mengakses konten pornografi dapat membawa dampak negatif secara psikologis dan perilaku seseorang. Tidak terhitung hasil kriminal pemerkosaan yang terjadi karena konten pornografi yang tersebar melalui internet. Ada satu pernyataan menarik dari salah satu mantan Menteri Komunikasi dan Informasi yang mengatakan bahwa konten pornografi  membawa dampak buruk pada kesehatan pengakses. Bagaimana video porno bisa merusak otak? Simak ulasannya.

    Bagaimana video porno bisa merusak otak?

    Dari total pencarian dengan semua keyword di internet, 25 persen di antaranya atau sekitar 68 juta setiap harinya berhubungan dengan pornografi.  Hal tersebut dapat dijadikan acuan pernyataan bahwa manusia di era internet sangat mudah atau juga bahkan sudah menjadi seorang pecandu konten porno di internet.

    Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa menonton film porno dapat berdampak buruk bagi kesehatan otak. Para peneliti di Jerman menemukan, terlalu sering atau secara teratur menonton film atau video porno dapat membuat volume otak di daerah striatum mengalami penyusutan. Striatum merupakan daerah di otak yang berkaitan dengan motivasi.

    Ketika menonton film porno, produksi dopamin akan meningkat sehingga membuat suasana hati bahagia. Akan tetapi, jika terlalu sering justru dapat menurunkan sensitifitas otak terhadap rangsangan seksual.

    Otak akhirnya membutuhkan lebih banyak dopamin untuk bisa terangsang secara seksual. Dengan begitu, seseorang pun akan memiliki keinginan lebih banyak untuk menonton film porno.

    Penelitian yang membuktikan kerusakan otak akibat pornografi

    Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Psychiatry tahun 2014, menonton pornografi secara teratur dapat menumpulkan respon terhadap rangsangan seksual dari waktu ke waktu.

    Sementara itu, menurut sebuah penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam Psychology Today, jika terlalu sering menonton film porno, pria atau wanita akan membutuhkan pengalaman seksual yang lebih ekstrem untuk bisa terangsang.

    Mereka akan sulit terangsang jika hanya melakukan hubungan seksual biasa. Peneliti menyimpulkan, pornografi dapat menciptakan generasi muda yang putus asa di kamar tidur.

    Ahli Bedah Otak dari AS, Dr. Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa pornografi sesungguhnya merupakan penyakit, karena dapat mengubah struktur dan fungsi otak, atau dengan kata lain merusak otak.

    Terjadi perubahan fisiologis ketika seseorang memasukkan gambar-gambar pornografi lewat mata ke otaknya. Dr. Mark Kastelmen memberi nama pornografi sebagai visual cocain atau narkoba lewat mata. Bagian otak yang paling dirusak adalah pre frontal cortex (PFC) yang membuat seseorang sulit membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls.

    Kerusakan otak pecandu pornografi lebih parah dibandingkan dengan pencandu narkoba

    Bila kecanduan narkoba mampu merusak tiga bagian otak, maka penggunaan materi pornografi yang berketerusan atau kecanduan mampu merusak lima bagian otak. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti mengatakan bahwa lebih susah untuk menghilangkan kecanduan konten pornografi (khususnya yang dari internet), dibandingkan kecanduan narkoba.

    Ketika seseorang telah menjadi pecandu konten pornografi, maka ada satu protein yang terbentuk alami di dalam tubuh yaitu yang disebut dengan DeltaFosB. Akumulasi dari DeltaFosB ini akhirnya memicu perubahan dalam otak secara perlahan-lahan.

    Pernyataan serupa juga datang dari seorang ahli saraf dari Universitas California, Dr. Gary Lynch yang mengatakan bahwa ketika adegan porno ditangkap oleh mata manusia, maka secara otomatis akan direspon dan diteruskan ke dalam lapisan struktur dalam otak.

    Hanya melihat konten atau video porno dalam waktu setengah detik saja, maka dalam waktu lima sampai sepuluh menit akan menghasilkan perubahan struktural yang dapat merusak otak. Hal inilah yang menyebabkan video porno bisa merusak otak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Tanggal diperbarui 21/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan