backup og meta

10 Hal yang Bisa Menyebabkan Tangan Gemetar (Tremor)

10 Hal yang Bisa Menyebabkan Tangan Gemetar (Tremor)

Pernahkah Anda mengalami kesulitan untuk melakukan selfie hanya karena tangan Anda gemetar foto yang Anda hasilkan tidak fokus? Atau, pernahkah Anda mengalami kesulitan menulis karena tangan Anda gemetar? Jika iya, mungkin saja Anda mengalami tremor. Tremor tangan tidak mengancam jiwa, namun, tangan yang gemetar tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi, apa penyebab tangan bisa gemetar tak terkendali?

Penyebab tangan tremor

Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin menjadi penyebab tangan Anda gemetar:

1. Kecemasan

Emosi yang kuat seperti rasa takut, marah, kecemasan, atau kepanikan dapat menyebabkan tangan Anda gemetar. Oleh karena itu, untuk mengurangi tangan gemetar Anda perlu mencoba teh herbal yang dapat mengurangi stres dan memiliki efek menenangkan pada tubuh. Atau, Anda juga bisa menggunakan aromaterapi, atau melakukan yoga dan pernapasan dalam untuk mengurangi tingkat kecemasan dan mencegah terjadinya tangan gemetar.

2. Terlalu banyak konsumsi kafein

Kafein dalam kopi, teh dan minuman ringan dapat merangsang otak untuk menghasilkan hormon adrenalin. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang mengonsumsi minuman berkafein dapat terjaga dimalam hari. Sayangnya, konsumsi kafein yang berlebih dapat mengganggu sistem koordinasi tubuh Anda dan menyebabkan tangan Anda gemetar.

3. Konsumsi alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat menimbulkan efek negatif pada sistem saraf pusat sehingga menyebabkan terjadinya tangan gemetar. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Journal of Neurology Neurosurgery and Psychiatry menemukan bahwa minum tiga unit alkohol sehari dapat melipatgandakan risiko terjadinya tremor esensial.

4. Hipoglikemia

Gula darah rendah (hipoglikemia) dapat membuat tangan Anda gemetar karena saraf dan otot sedang kehilangan bahan bakar. Salah satu penyebab terjadinya hipoglikemia adalah rendahnya gula dalam darah Anda. Untuk meningkatkan gula darah Anda dan menghentikan tangan yang gemetar, Anda membutuhkan sekitar 15 sampai 20g gula, seperti yang terkandung dalam setengah cangkir soda, dua sendok makan kismis atau empat sendok teh madu.

5. Kekurangan vitamin B1 dan magnesium

Vitamin B1, juga dikenal sebagai tiamin, adalah penting untuk saraf stimulasi serta untuk metabolisme karbohidrat yang menyediakan otak dengan energi. Asupan vitamin B1 yang cukup dapat mengurangi terjadinya tangan tremor dan menenangkan sistem saraf, karena sel-sel saraf memerlukan vitamin B1 untuk berfungsi secara normal. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan tangan Anda gemetar.

Untuk meningkatkan asupan vitamin B1 Anda dapat mengkonsumsi ikan, unggas, telur, dan susu. Dan untuk asupan magnesium, Anda dapat mengkonsumsi sayuran hijau gelap seperti bayem, labu biji, atau kacang-kacangan.

6. Gangguan kelenjar tiroid

Hipertiroidisme, atau ‘tiroid yang terlalu aktif’, adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Kelenjar ini berada di leher Anda, tepat di atas tulang selangka Anda. Ketika kelenjar tiroid terlalu aktif, maka seluruh tubuh Anda akan bekerja cepat yang dapat menyebabkan Anda mengalami kesulitan tidur, jantung Anda mungkin berdetak lebih cepat, dan tangan Anda gemetar.

7. Tremor esensial

Salah satu penyebab yang paling umum dari tangan Anda yang gemetar adalah tremor. Tremor adalah gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terkendali pada satu atau lebih bagian tubuh Anda. Tremor biasanya terjadi karena bagian otak yang mengontrol otot mengalami masalah yang menyebabkan gemetar pada tubuh. Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah tangan. Penyebab terjadinya tremor bisa karena faktor genetik, lingkungan, maupun usia.

Meskipun tremor tidak menyebabkan komplikasi yang lebih serius dan tidak mengancam jiwa. Namun, tremor dapat berkembang menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu karena faktor stres, kelelahan, atau konsumsi kafein yang berlebih. Bahkan, studi menemukan bahwa tremor dapat meningkatkan risiko terjadinya demensia.

8. Penyakit Parkinson

Tremor merupakan tanda awal penyakit Parkinson. Biasanya, Parkinson terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun. Dan meskipun tanda dari penyakit Parkison dan tremor esensial adalah tangan gemetar, namun ada perbedaan di antara keduanya. Orang dengan tremor esensial akan gemetar jika mereka menggoyangkan tangan mereka, sementara, tangan penderita Parkinson akan selalu gemetar meskipun tangan mereka dalam keadaan diam.

Penyakit Parkinson adalah gangguan dari sistem saraf yang ditandai dengan tremor dan gemetar, kelemahan dan kelumpuhan wajah. Hal ini terjadi ketika sel-sel saraf di otak yang membuat dopamin hancur. Tanpa dopamin, sel-sel saraf tidak bisa mengirim pesan yang mengarah ke hilangnya fungsi otot.

9. Multiple Sclerosis (MS)

Multiple sclerosis (MS) atau disebut juga dengan sklerosis multipel (ganda) adalah penyakit progresif yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang selaput pelindung saraf atau mielin dalam otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini, yang menargetkan sistem anda kekebalan tubuh, otak, saraf, dan sumsum tulang belakang, ternyata dapat membuat tangan Anda gemetar atau tremor esensial.

10. Faktor genetik

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang memiliki keluarga dengan riwayat tremor ataupun Parkinson memiliki risiko 5% lebih tinggi untuk mengalami tremor ataupun Parkinson.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

http://www.healthline.com/health/treating-shaking-hands diakses pada 04/12/2016 pukul 17.00 WIB.

http://www.webmd.com/brain/shaky-hands#1 diakses pada 04/12/2016 pukul 17.21 WIB.

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Novi Sulistia Wati

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Apakah Tremor Bisa Disembuhkan? Apa Saja Pengobatannya?

9 Penyebab Badan Kesemutan dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan