backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

8 Manfaat Melimpah Teh Putih untuk Kesehatan Tubuh Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 14/08/2020

    8 Manfaat Melimpah Teh Putih untuk Kesehatan Tubuh Anda

    Apakah Anda pernah mendengar soal teh putih? Meski tak sepopuler teh hijau, teh putih ternyata memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Jika punya hobi minum teh, Anda wajib mencoba varian yang satu ini. Namun sebelum icip menyicip, simak dulu berbagai fakta tentang teh putih.

    Asal muasal teh putih

    manfaat ampas teh bagi kecantikan

    Teh putih terbuat dari tanaman Camellia sinensis. Sebenarnya teh hijau dan teh hitam juga dibuat dari tanaman Camellia sinensis. Namun, metode pengolahan membuat jenis-jenis teh ini memiliki rasa dan aroma yang unik.

    Teh putih dipanen ketika daun dan kuncupnya belum benar-benar terbuka seutuhnya. Tepatnya saat masih tertutup oleh rambut putih halus. Itu kenapa varian ini dinamakan teh putih.

    Manfaat teh putih untuk kesehatan

    minum teh saat hamil

    Teh putih mengandung banyak manfaat untuk kesehatan yang sangat sayang jika dilewatkan. Sebab ketimbang teh hitam dan teh hijau, teh putih melewati proses produksi paling minim. Maka kandungan antioksidannya paling tinggi di antara kedua jenis tersebut.

    Beberapa manfaat teh putih yang berpotensi baik buat tubuh adalah:

    1. Melawan radikal bebas

    Teh putih kaya akan polifenol yang disebut dengan katekin. Polifenol adalah molekul nabati yang berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

    Radikal bebas merupakan senyawa berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh. Peradangan kronis, kanker, hingga penuaan dini merupakan efek buruk dari radikal bebas di dalam tubuh.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Inflammation menemukan bahwa katekin yang terkandung dalam teh putih dapat membantu melawan radikal bebas.

    2. Melindungi otak

    Polifenol EGCG, senyawa yang terdapat di dalam teh putih mampu menurunkan risiko berkembangnya penyakit Parkinson dan Alzheimer.

    Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan fakta bahwa EGCG bisa menekan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Kedua hal ini merupakan faktor yang bisa meningkatkan munculnya Parkinson dan Alzheimer.

    Polifenol EGCG bisa mencegah protein di otak menggumpal. Pasalnya penggumpalan protein bisa meningkatkan peradangan dan merusak saraf di otak. Akibatnya, kerusakan otak ini dapat mengakibatkan Parkinson dan Alzheimer.

    Namun untuk manfaat langsung pada manusia masih perlu penelitian lebih lanjut.

    3. Menurunkan risiko osteoporosis

    Osteoporosis adalah kondisi saat tulang berlubang dan keropos. Salah satu hal yang menyebabkan kondisi ini adalah peradangan kronis akibat radikal bebas di dalam tubuh.

    Jika dibiarkan hal ini bisa menekan sel yang membantu pertumbuhan tulang dan mendorong produksi sel yang memecah tulang. Akibatnya, pengeroposan tulang tak bisa dihindarkan.

    Ternyata penelitian membuktikan bahwa katekin termasuk senyawa yang bisa melawan pengeroposan tulang dan merangsang pertumbuhan tulang.

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa katekin merupakan senyawa antioksidan yang ada di dalam teh putih. Bahkan, kandungan katekin dalam teh yang satu ini paling banyak dibandingkan dengan jenis lainnya.

    Oleh karena itu, rutin minum teh putih bisa membantu mencegah pengeroposan tulang datang lebih cepat.

    4. Mengurangi risiko penyakit jantung

    Salah satu penyebab penyakit jantung adalah akibat peradangan kronis di dalam tubuh. Hal ini umumnya disebabkan karena berbagai hal dari mulai pola makan, kebiasaan olahraga, dan gaya hidup.

    Teh putih mengandung polifenol yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Enviromental Health and Preventive Medicine menemukan bukti menarik tentang polifenol.

    Fakta menunjukkan bahwa polifenol bisa mencegah kolesterol jahat (LDL) teroksidasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Selain itu, penelitian lainnya menemukan fakta bahwa orang yang minum tiga cangkir teh atau lebih per hari berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

    5. Menjaga kesehatan gigi

    Teh putih mengandung flouride, katekin, dan tanin. Kombinasi berbagai molekul ini bisa membantu memperkuat gigi dengan melawan bakteri dan gula.

    Flouride termasuk zat yang membantu mencegah gigi berlubang. Caranya degan membuat permukaan gigi lebih tahan terhadap serangan asam oleh bakteri akibat gula.

    Sementara itu, katekin adalah antioksidan dalam teh putih yang terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri dan plak.

    Sedangkan tanin merupakan jenis polifenol atau antioksidan lain dalam teh putih. Penelitian terbitan Journal of Dentistry membuktikan bahwa kombinasi tanin dan flouride bisa membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak.

    6. Mencegah penuaan dini

    Penuaan terjadi di dalam dan luar tubuh. Penuaan di luar tubuh muncul akibat faktor lingkungan seperti paparan polusi dan sinar UV merusak kulit.

    Sementara penuaan yang terjadi di dalam tubuh tidak terlihat dan biasanya disebabkan oleh radikal bebas serta enzim tertentu.

    Untuk mencegah hal ini, teh putih bisa menjadi salah satu solusinya. Kandungan antioksidan yang kaya di dalamnya bisa melindungi tubuh dari penuaan dari dalam dan luar.

    Banyak penelitian yang menemukan bukti bahwa polifenol dalam teh ini bisa membantu menekan kerusakan jaringan serat yang membantu kulit tetap kencang dan awet muda.

    7. Menurunkan risiko resistensi insulin

    Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi. Namun, seseorang berisiko terkena resistensi insulin yaitu kondisi saat tubuh tidak merespon insulin dengan baik.

    Biasanya kondsi ini disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.

    Menariknya, penelitian membuktikan polifenol yang ada di dalam teh putih bisa menurunkan risiko resistensi insulin.

    Bahkan, penelitian pada hewan menemukan fakta bahwa EGCG dan polifenol lainnya dalam teh putih bisa membantu mencegah kadar gula darah tinggi. Caranya dengan meningkatkan efek dan kerja insulin.

    8. Menurunkan berat badan

    Teh putih memiliki kadar kafein dan katekin yang sama dengan teh hijau, yaitu epigallocatechin gallate (EGCG). Senyawa ini diduga kuat berefek pada proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

    Sebuah studi tabung menemukan bukti bahwa ekstrak teh putih mampu merangsang proses pemecahan lemak. Bahkan, ekstrak teh ini mencegah pembentukan sel-sel lemak baru.

    Menariknya, kedua hal ini sebagian besar disebabkan oleh EGCG. Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity menyatakan teh putih membantu meningkatkan metabolisme hingga 4-5 persen. Jika disetarakan, jumlah ini sama dengan membakar 70  sampai 100 kalori ekstra per hari.

    Untuk Anda yang sedang berniat menurunkan berat badan, boleh coba minum teh putih secara rutin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 14/08/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan