Bu, sebaiknya jangan membentak anak jika ia pulang dengan baju dan sepatu yang kotor karena habis main sepak bola. Ayah dan Ibu harus tahu, banyak manfaat yang bisa anak Anda dapatkan dari aktivitas fisik yang satu ini. Kira-kira apa saja manfaat bermain sepak bola bagi anak? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Apa manfaat main sepak bola untuk anak?
Bermain sepak bola ternyata bukan hanya menyenangkan, tapi memiliki segudang manfaat bagi tumbuh kembang anak Anda.
Jika Anda mulai melihat si Kecil tertarik dengan sepak bola, tidak ada salahnya untuk membantu menyalurkan energinya dengan memasukkan ke dalam sebuah klub sepak bola atau sekolah yang tepat.
Ajak si Kecil berkomunikasi, apakah ia benar-benar menginginkannya atau tidak. Jika iya, pilih klub atau sekolah sepak bola yang sesuai dengan kebutuhan anak Anda.
Masalahnya, setiap klub memiliki aturan dan fokus latihan yang berbeda-beda.
Jika ia hanya suka bermain-main, Anda tidak perlu khawatir karena sepak bola akan tetap mendatangkan manfaat untuk si Kecil.
Sebagai gambaran bagi orangtua, berikut adalah beberapa manfaat bermain sepak bola bagi perkembangan anak.
1. Meningkatkan kebugaran
Dua kriteria penting yang harus dimiliki pemain sepak bola adalah harus sehat dan gesit.
Permainan ini mengharuskan anak-anak berlari lebih cepat untuk mengejar bola di lapangan yang cukup besar.
Aktivitas ini membangun daya tahan dan kecepatan si Kecil. Menggiring bola dan memasukkan bola ke dalam gawang lawan bisa melatih ketangkasan dan rasa kerjasama anak dengan orang lain.
2. Membangun kepekaan sosial
Bermain dengan tim akan mengembangkan kemampuan anak untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan anak-anak lain.
Untuk memenangkan sebuah pertandingan sepak bola, seluruh tim harus berkomunikasi dan bekerja sama.
Posisi pemain sepak bola yang ada di lini belakang dan bertugas sebagai pertahanan harus membantu pemain tengah (gelandang) dan pemain depan (penyerang) saat menyerang ke gawang lawan.
Pada saat mereka mendapatkan serangan lawan, pemain depan atau lebih sering dikenal dengan striker harus membantu pemain belakang untuk membantu pertahanan.
Saat menggiring bola sampai bisa menjebol gawang lawan, hal ini membutuhkan komunikasi dan kepercayaan antara pemain.
Kerjasama ini mengembangkan kemampuan sosial anak. Anak-anak yang menyukai sepak bola akan lebih mudah mengembangkan rasa percaya diri dan meningkatkan rasa sosial mereka.
3. Mengembangkan kepribadian baik
Permainan sepak bola sangat menekankan kerjasama tim secara keseluruhan, bukan hanya keahlian individu.
Itulah alasan kenapa permainan ini kurang disukai oleh anak-anak yang hanya menyukai olahraga atletik, seperti lari atau berenang. Aktivitas fisik ini mendorong kerjasama tim dan komunikasi antar pemain.
Hal ini membiarkan anak memahami kepribadian mereka dan menghubungkannya dengan kesuksesan tim dibandingkan hanya berpikir untuk mengungguli rekan setim.
Selain itu, latihan ini juga membentuk pribadi anak yang disiplin dan kreatif dalam memecahkan masalah.
4. Melatih kekuatan otot dan tulang
Melatih kekuatan berarti tidak harus mengangkat beban yang berat. Sebagai gantinya, anak-anak dapat melakukan aktivitas fisik lainnya seperti sepak bola untuk mengencangkan dan memperkuat otot.
Hal itu dibuktikan dengan penelitian yang diterbitkan di Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, menunjukkan bahwa bermain sepak bola secara teratur dapat meningkatkan massa tulang dan kepadatan tulang.
Bahkan tidak hanya itu, aktivitas fisik yang hampir disukai kebanyakan anak ini bisa memicu peningkatan yang signifikan dalam keseimbangan postur berdiri sekaligus memperkuat otot.
Meski sepak bola rentan dengan benturan dan memar, tapi kekuatan otot yang telah terbentuk dari aktivitas ini akan membantu mengurangi risiko yang lebih serius seperti patah tulang.
5. Mengurangi stres
Ya, terlepas dari apa pun hasilnya, baik menang atau kalah di lapangan, bermain sepak bola dapat meningkatkan mood sebagian besar anak-anak.
Hal ini terjadi berkat endorfin atau zat kimia yang berkaitan dengan suasana hati yang dilepaskan dari otak saat seseorang aktif secara fisik.
Endorfin tidak hanya meningkatkan suasana hati anak Anda, tetapi juga dapat membuat suasana hati si Kecil lebih rileks setelah mereka turun dari lapangan.
Bahkan, bermain soccer atau aktivitas fisik lainnya dalam jangka panjang sebenarnya dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres pada anak Anda.
6. Menurunkan risiko terkena penyakit
Dalam situs Kemenkes RI, dijelaskan bila aktivitas fisik anak yang tidak cukup dapat meningkatkan risiko si Kecil terkena sejumlah penyakit.
Dalam hal ini, bermain sepak bola menjadi salah satu aktivitas yang baik dilakukan oleh anak.
Adapun manfaat bermain sepak bola, yakni dapat menurunkan risiko anak untuk terkena diabetes tipe 2 dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Selain itu, anak-anak dan remaja yang memiliki aktivitas fisik yang cukup cenderung akan terhindar terkena tekanan darah tinggi hingga penyakit jantung.
Jika ini manfaat main sepak bola yang anak Anda dapatkan, yakin mau melarang mereka lagi?
[embed-health-tool-vaccination-tool]