Seperti apa proses pemeriksaannya?
Setelah semua persiapan tadi dilakukan, maka pasien akan difoto rontgen pertama kali untuk mengevaluasi apakah kondisi usus besar sudah optimal atau masih banyak terdapat kotoran. Apabila sudah optimal, maka kontras barium akan dimasukkan melalui lubang buatan kecil dari dinding perut sehingga zat tersebut memenuhi bagian ujung usus besar.
Prosedur akan dilanjutkan dengan mengambil beberapa gambar berikutnya, di mana saat ini usus besar sudah dipenuhi dengan cairan barium. Seri gambar ini berguna untuk mengevaluasi apakah terdapat massa atau kelainan lain pada daerah tersebut. Pasien akan diminta berganti-ganti posisi agar seluruh segmen usus dapat tertangkap oleh mesin rontgen.
Jangan khawatir, biasanya setelah menjalani pemeriksaan ini Anda tidak akan mengalami efek samping apa pun dan tidak perlu rawat inap (kecuali jika Anda punya kondisi khusus atau memang diminta oleh dokter untuk rawat inap).
Lopografi ini dapat menjadi pemeriksaan awal sebelum tindakan selanjutnya seperti biopsi atau metode pencitraan lain, apabila memang diperlukan.
Saat ini, lopografi tampaknya semakin ditinggalkan penggunaannya oleh tenaga medis. Hal ini terjadi karena semakin majunya teknologi kedokteran, salah satunya dengan munculnya kolonoskopi. Dengan memasukkan selang beserta kamera langsung ke dalam usus besar manusia, kolonoskopi dapat menghasilkan situasi live dalam rongga usus serta lebih nyaman untuk pasien.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar