Salah satu penyebab penyakit jantung adalah akibat peradangan kronis di dalam tubuh. Hal ini umumnya disebabkan karena berbagai hal dari mulai pola makan, kebiasaan olahraga, dan gaya hidup.
Teh putih mengandung polifenol yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Enviromental Health and Preventive Medicine menemukan bukti menarik tentang polifenol.
Fakta menunjukkan bahwa polifenol bisa mencegah kolesterol jahat (LDL) teroksidasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, penelitian lainnya menemukan fakta bahwa orang yang minum tiga cangkir teh atau lebih per hari berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung.
5. Menjaga kesehatan gigi
Teh putih mengandung flouride, katekin, dan tanin. Kombinasi berbagai molekul ini bisa membantu memperkuat gigi dengan melawan bakteri dan gula.
Flouride termasuk zat yang membantu mencegah gigi berlubang. Caranya degan membuat permukaan gigi lebih tahan terhadap serangan asam oleh bakteri akibat gula.
Sementara itu, katekin adalah antioksidan dalam teh putih yang terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri dan plak.
Sedangkan tanin merupakan jenis polifenol atau antioksidan lain dalam teh putih. Penelitian terbitan Journal of Dentistry membuktikan bahwa kombinasi tanin dan flouride bisa membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak.
6. Mencegah penuaan dini
Penuaan terjadi di dalam dan luar tubuh. Penuaan di luar tubuh muncul akibat faktor lingkungan seperti paparan polusi dan sinar UV merusak kulit.
Sementara penuaan yang terjadi di dalam tubuh tidak terlihat dan biasanya disebabkan oleh radikal bebas serta enzim tertentu.
Untuk mencegah hal ini, teh putih bisa menjadi salah satu solusinya. Kandungan antioksidan yang kaya di dalamnya bisa melindungi tubuh dari penuaan dari dalam dan luar.
Banyak penelitian yang menemukan bukti bahwa polifenol dalam teh ini bisa membantu menekan kerusakan jaringan serat yang membantu kulit tetap kencang dan awet muda.
7. Menurunkan risiko resistensi insulin
Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi. Namun, seseorang berisiko terkena resistensi insulin yaitu kondisi saat tubuh tidak merespon insulin dengan baik.
Biasanya kondsi ini disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.
Menariknya, penelitian membuktikan polifenol yang ada di dalam teh putih bisa menurunkan risiko resistensi insulin.
Bahkan, penelitian pada hewan menemukan fakta bahwa EGCG dan polifenol lainnya dalam teh putih bisa membantu mencegah kadar gula darah tinggi. Caranya dengan meningkatkan efek dan kerja insulin.
8. Menurunkan berat badan
Teh putih memiliki kadar kafein dan katekin yang sama dengan teh hijau, yaitu epigallocatechin gallate (EGCG). Senyawa ini diduga kuat berefek pada proses pembakaran lemak di dalam tubuh.
Sebuah studi tabung menemukan bukti bahwa ekstrak teh putih mampu merangsang proses pemecahan lemak. Bahkan, ekstrak teh ini mencegah pembentukan sel-sel lemak baru.
Menariknya, kedua hal ini sebagian besar disebabkan oleh EGCG. Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity menyatakan teh putih membantu meningkatkan metabolisme hingga 4-5 persen. Jika disetarakan, jumlah ini sama dengan membakar 70 sampai 100 kalori ekstra per hari.
Untuk Anda yang sedang berniat menurunkan berat badan, boleh coba minum teh putih secara rutin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar