backup og meta

6 Khasiat Kunyit Putih untuk Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan

Kunyit merupakan salah satu rempah yang termasuk ke dalam keluarga jahe-jahean. Kunyit oranye, yang lebih umum ditemukan dan diolah menjadi masakan sehari-hari sudah terbukti banyak manfaatnya. Nah, saudara kandung dari kunyit oranye, si kunyit putih, ternyata punya kandungan yang berbeda namun sama-sama ampuh mengobati berbagai jenis penyakit. Yuk, simak untuk lebih lengkapnya.

Sekilas informasi tentang kunyit putih

Kunyit putih atau sering juga disebut dengan Zedoaria (Curcuma Zedoaria) merupakan jenis tanaman yang hampir semua bagiannya bisa digunakan untuk obat, seperti akar, minyak dan daunnya. Tanaman ini adalah asli dari India dan Indonesia, namun juga telah dibudidayakan di Eropa, Amerika Serikat, dan berbagai wilayah Asia lainnya. Tanaman ini banyak dijumpai di beberapa negara seperti Bangladesh, Sri Lanka, India, Tiongkok, Jepang, Brazil, Nepal, dan Thailand.

Kunyit ini memiliki daging yang lebih lunak dan rasanya sangat mirip dengan jahe, meski meninggalkan jejak rasa pahit di akhir. Kunyit putih saat ini sudah jarang digunakan sebagai bumbu masak dan sering digantikan oleh jahe. Namun, di beberapa masakan Asia, kunyit ini masih digunakan. Di Indonesia, bubuk kunyit putih sering ditambahkan ke masakan kari. Di Thailand, irisan kunyit putih digunakan sebagai penyegar rasa salad.

Tanaman ini juga mengandung minyak esensial, pati, dan curcumin. Minyak esensial dari kunyit putih dipercaya dapat mengurangi dampak dari radikal bebas tertentu. Di India, tanaman ini digunakan secara tradisional untuk pengobatan nyeri menstruasi, maag, muntah, dan kanker.

Manfaat kunyit putih untuk kesehatan

1. Antimikroba dan antijamur

Kunyit putih menunjukkan aktivitas antimikroba dan antijamur yang ampuh. Penelitian telah membuktikan bahwa ekstrak kunyit putih dapat melawan beberapa spesies bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, seperti E. coli penyebab banyak gangguan pencernaan seperti diare dan keracunan makanan, serta dan Staphylococcus aureus penyebab bisul, impetigo, selulitis, sepsis, dan osteomielitis.

Ekstrak kunyit putih juga dapat melawan infeksi jamur Candida dan Aspergillus. Kunyit putih juga dapat mengurangi jumlah bakteri jahat di mulut dengan hasil yang setara produk obat kumur di pasaran.

2. Obat alergi alami

Kunyit putih mengandung senyawa curcuminoids yang bermanfaat sebagai anti-alergi dan terbukti dapat mengatasi gejala reaksi alergi pada kulit. Kunyit ini bekerja layaknya antihistamin untuk menghambat aktivitas protein penyebab peradangan dan mencegah pelepasan histamin, zat kimia yang memicu reaksi alergi.

3. Anti kanker

Kunyit putih diyakini dapat menghambat metastasis kanker atau penyebaran kanker dari suatu organ ke organ tubuh lain. Tapi, keefektifannya untuk mengatasi kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

4. Menjaga kesehatan pencernaan

5. Penawar racun gigitan ular

6. Penghilang rasa sakit

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Curcuma zedoaria Rosc. (white turmeric): a review of its chemical, pharmacological and ethnomedicinal properties http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1211/jpp.61.01.0003/pdf diakses pada 11 Oktober 2017.

What Is The Difference Between Yellow Tumeric & Whute Tumeric: Curcuma longa vs Curcuma zedoria https://www.turmericforhealth.com/general-info/difference-between-curcuma-longa-and-curcuma-zedoaria diakses pada 11 Oktober 2017.

 

White turmeric facts and health benefits https://www.healthbenefitstimes.com/white-turmeric/

ZEDOARY https://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-337-zedoary.aspx?activeingredientid=337&activeingredientname=zedoary

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Andisa Shabrina

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Mengenal Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

12 Manfaat Kunyit, Atasi Nyeri Haid hingga Masalah Pencernaan


Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus · · · Ditulis oleh Andisa Shabrina · Diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan