backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

6 Manfaat Daun Gaharu yang Baik bagi Kesehatan Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 20/06/2023

6 Manfaat Daun Gaharu yang Baik bagi Kesehatan Tubuh

Daun gaharu termasuk tanaman yang diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, perlu diperhatikan cara mengolah yang benar agar daun gaharu aman untuk digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya.

Kandungan daun gaharu

cara pakai daun dari pohon dewandaru sebagai teh herbal

Daun gaharu atau disebut juga agarwood adalah jenis daun dari pohon gaharu.

Pohon dengan nama latin Aquilaria malaccensis ini umumnya banyak dimanfaat dengan diambil getahnya untuk digunakan sebagai bahan dasar parfum dan obat tradisional.

Akan tetapi, daun gaharu ternyata juga memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan tubuh.

Berdasarkan jurnal The International Conference on Environmental Awareness for Sustainable Development, daun gaharu terbukti memiliki kandungan berikut ini.

  • Flavonoid.
  • Glikosida.
  • Steroid/triterpenoid.
  • Tanin.
  • 2-(2-feniletil) kromon
  • Asam fenolik.
  • Steroid.
  • Asam lemak.
  • Benzofenon.
  • Xanthonoid.
  • Flavonoid.
  • Terpenoid.
  • Nukleosida.
  • Alkana.

Daun ini dikenal berpotensi sebagai sumber antioksidan yang bagus karena mengandung senyawa metabolit saat direndam dengan air panas.

Manfaat daun gaharu

Dari kandungan di atas, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari daun gaharu untuk kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.

1. Mencegah kanker

Penelitian dalam Journal of Pure and Applied Microbiology menunjukkan bahwa pohon gaharu memiliki kemampuan sebagai antikanker.

Artinya, kandung dalam pohon ini berpotensi membantu mencegah terjadinya kanker di dalam tubuh.

Manfaat tersebut juga diketahui tidak menimbulkan dampak apapun pada sel-sel yang normal.

Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah pohon gaharu bisa menjadi obat herbal sebagai alternatif untuk melawan kanker.

2. Mencegah malaria

Suatu studi menunjukan bahwa ekstak daun gaharu mengandung senyawa alkaloid yang memiliki manfaat sebagai antimalaria.

Sementara itu, dari hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada diketahui ekstrak metanol daun gaharu mengandung senyawa falvonoid, saponin, dan terpenoid.

Ekstrak tersebut menunjukan fungsi yang efektif sebagai antimalaria pada tikus putih.

Hasil ini dapat dikembangkan lagi untuk memastikan manfaat daun gaharu sebagai pengobatan alternatif untuk penyakit malaria pada manusia.

3. Mengatasi infeksi bakteri

Senyawa alkaloid yang terkandunga dalam daun gaharu juga diketahui memiliki fungsi analgesik, antispasmodik, anti bakteri, dan stimulan.

Dari fungsi tersebut, daun gaharu dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, seperti sakit gigi, kolik, sakit kepala berat, rematik, serta nyeri selama masa kehamilan.

4. Meredakan peradangan

Ekstrak daun gaharu juga diketahui memiliki kandungan flavonoid.

Kandungan tersebut diketahui memiliki fungsi anti-inflamasi. Ini berarti daun gaharu diduga bisa membantu meredakan peradangan yang terjadi di tubuh.

5. Meredakan depresi

Daun gaharu mengandung senyawa agarospirol yang memiliki fungsi sebagai antidepresan.

Senyawa tersebut bekerja dengan melemahkan sistem saraf pusat yang memicu ketegangan pada tubuh dan mengembalikan kesehatan tubuh.

Cara mengonsumsi daun gah

Sejak lama, banyak petani pohon gaharu yang menggunakan daun pohon ini untuk dijadikan sebagai minuman teh herbal.

Dalam mengolah daun gaharu sebagai teh herbal, diperlukan langkah-langkah khusus agar aman dan bisa memberi manfaat saat dikonsumsi.

Dilansir dari Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, berikut cara aman mengolah daun gaharu menjadi teh herbal.

1. Pilih daun gaharu yang sehat

Daun gaharu yang dipilih harus daun yang bagus dan sehat, tidak mengalami klorosis (kekuningan) dan nekrosis (coklat atau kehitaman), serta bebas dari hama dan penyakit.

Ambil daun dari 3 dahan teratas dari tiap batang pohon. Anda bisa peting langsung daun dengan menggunakan tangan.

2. Cuci daun gaharu

Selanjutnya, cuci daun dalam wadah ember bersih menggunakan air mengalir. Anda bisa mencuci daun sebanyak 2 kali untuk memastikan daun sudah benar-benar bersih.

3. Keringkan daun gaharu

Keringkan daun gaharu dengan dianginkan selama 3 hari pada suhu ruangan. Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan jaring atau kawat kasa.

Daun dapat dikatakan sudah kering sempurna setelah bobot berkurang 70% dari bobot semula.

4. Cacah daun gaharu

Setelah daun gaharu kering, Anda perlu mencacah atau memotong daun menggunakan penggiling kering agar daun bisa terpotong dengan ketebalan yang tepat.

Sebagai teh, daun gaharu perlu dipotong dengan ketebalan 1—2 mm.

5. Oksidasi daun gaharu

Oksidasi daun gaharu di dalam lemari bertingkat yang diberi filter udara pada bagian tutupnya.

Tahap oksidasi ini bertujuan untuk menguatkan rasa daun gaharu dan juga warna teh saat diseduh.

6. Seduh daun gaharu

Setelah semua tahapan dilakukan, kini saatnya menyeduh daun dengan takaran 10 gram daun kering per liter air. Anda bisa merebus daun dalam air dengan suhu 100 derajat Celsius selama 1 menit.

Air seduhan teh dan gaharu berwarna merah kekuningan dengan aroma yang khas.

Setelah mendidih, saring daun dan keluarkan dari air. Untuk menambah rasa, Anda bisa tambahkan gula sekitar 75 gram per liter.

Penting untuk diperhatikan sebelum konsumsi daun gaharu

Penting untuk memastikan terlebih dahulu tidak ada reaksi alergi terhadap tubuh sebagai efek samping mengonsumsi daun gaharu.

Pemeriksaan dapat dilakukan melalui tes dengan mengoleskan produk olahan daun gaharu pada kulit untuk melihat reaksi yang timbul. 

Jika tidak timbul reaksi apapun pada kulit, maka produk olahan daun gaharu aman untuk dikonsumsi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 20/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan