Untuk mendapatkan manfaat minyak esensial tidak hanya terbatas digunakan sebagai minyak pijat atau oles saja. Anda tetap bisa merasakan kebaikannya dengan menghirup uap dari minyak tersebut. Cara ini populer disebut sebagai aromaterapi. Nah supaya manfaatnya terasa optimal, Anda perlu sebuah alat yang bernama diffuser. Dari beragam jenis diffuser di pasaran, mana yang terbaik?
Cara kerja alat diffuser
Bagi banyak orang, menghirup wewangian tertentu dapat membantu memperbaiki mood serta menenangkan badan dan pikiran. Nah, diffuser adalah alat untuk mengubah cairan minyak esensial menjadi uap yang bisa disebar ke udara dan dihirup.
Ketika uap minyak dihirup, otak akan membacanya sebagai rangsangan untuk menyalakan sistem limbik. Sistem limbik itu sendiri berfungsi mengatur fungsi denyut jantung, tekanan darah, ingatan, keseimbangan hormon, hingga emosi dan stres.
Pada gilirannya, denyut jantung, tekanan darah, serta emosi yang lebih rileks akan membantu sistem pernapasan bekerja lebih efisien sehingga Anda bisa bernapas lebih lega.
Jenis-jenis diffuser aromaterapi
Tertarik ingin mencoba pakai diffuser untuk aromaterapi? Jangan langsung asal beli! Salah-salah, Anda malah rugi karena tidak bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Supaya tidak bingung, berikut berbagai jenis alat diffuser aromaterapi yang perlu Anda ketahui.
1. Lilin aromaterapi
Alat i ini memanfaatkan perantara uap panas untuk menyebarkan aroma dari minyak esensial yang terkandung dalam batang lilin. Biasanya lilin diffuser banyak digunakan di tempat-tempat spa.
Namun dengan harga yang relatif murah, lilin aromaterapi tidak begitu memberikan banyak manfaat. Sebab, proses pemanasan lilin dapat mengubah sifat kimia minyak esensial sehingga memengaruhi efek yang dihasilkan.
2. Nebulizer
Prinsip kerja nebulizer untuk aromaterapi mirip dengan nebulizer untuk asma. Tenaga listrik atau baterai akan memanaskan cairan minyak esensial hingga menjadi uap sebelum disebarkan dalam ruangan. Molekul uap memudahkan minyak esensial diserap tubuh, dan meningkatkan manfaat tarapeutikmya.
Sayangnya, alat diffuser ini mungkin tidak cocok bagi Anda yang butuh ketenangan sebab suara mesinnya cukup bising. Perangkat ini juga umumnya terbuat atau dilindungi oleh kaca. Jadi jika rusak, Anda mungkin butuh merogoh kocek lebih dalam untuk menggantinya.
Selain itu, nebulizer aromaterapi juga cenderung lebih sulit untuk dibersihkan.
3. Ultrasonik diffuser
Alat diffuser ultrasonik memanfaatkan gelombang listrik untuk mengencerkan minyak bersama air, dan kemudian memecahnya menjadi partikel uap air super kecil mirip kabut yang dilepaskan ke udara.
Alat diffuser satu ini juga bisa digunakan untuk melembapkan udara yang kering. Ketika Anda menggunakan ultrasonik diffuser, Anda tak perlu lagi mematikan perangkat ini secara manual. Sebab, perangkat ini dapat mati secara otomatis untuk mengontrol jumlah minyak esensial yang menyebar ke udara.
Ketimbang nebulizer diffuser, diffuser jenis ini cenderung lebih murah dan lebih kokoh.
4. Keramik aromaterapi
Untuk menggunakan alat diffuser ini, Anda perlu lebih dulu meneteskan minyak esensial secukupnya pada badan keramik. Keramik aromaterapi biasanya terbuat dari tanah liat yang berpori.
Minyak kemudian akan terserap ke dalam badan tanah liat dan perlahan menguap sehingga melepaskan aroma khas ke udara. Anda bisa teteskan lagi minyak esensial ke badan keramik jika aromanya tidak lagi semerbak.
Sayangnya, jenis diffuser ini hanya bekerja efektif jika ditempatkan dalam ruangan yang kecil. Jika digunakan di ruangan yang besar, letakkan beberapa keramik di sudut-sudut strategis supaya aromanya tetap bisa tercium tahan lama.
5. Reed diffuser
Alat diffuser ini berupa stik dupa yang terbuat dari kayu rotan berpori. Cara pakainya adalah dengan menuang minyak esensial pilihan pada sebuah wadah tinggi, lalu masukkan beberapa tangkai dupa.
Nantinya, stik dupa akan menyerap minyak esensial dan menguapkannya ke udara. Dibanding alat diffuser lainnya, reed diffuser difavoritkan karena penampilan dan bentuknya yang bisa menjadi dekorasi cantik di ruangan Anda.
[embed-health-tool-bmi]