Carnitine adalah senyawa yang ditemukan dalam sel-sel tubuh, terutama di otot rangka dan otot jantung. Carnitine berperan penting dalam memproduksi energi. Orang-orang yang kadar carnitine alaminya terlalu rendah karena faktor kelainan genetik, menggunakan obat tertentu (asam valproik untuk kejang), atau karena sedang menjalani prosedur medis (hemodialisis untuk penyakit ginjal) membutuhkan asupan carnitine tambahan dalam bentuk suplemen.
Carnitine dijual secara bebas sebagai suplemen makanan dengan nama generik yang meliputi L-carnitine, acetyl-L-carnitine, dan propionyl-L-carnitine.
Suplemen carnitine banyak digunakan orang untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kinerja serta daya tahan tubuh para atlet.
Selain itu, suplemen ini juga digunakan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti:
Tidak ada penelitian yang cukup mengenai bagaimana cara kerja suplemen herbal ini. Diskusikan dengan ahli herbal atau dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa carnitine membantu memproduksi energi tubuh dengan cara membawa asam lemak rantai panjang ke dalam mitokondria untuk dibakar sebagai energi agar dapat digunakan tubuh dalam beraktivitas. Tidak hanya itu, carnitine juga membantu menghilangkan limbah beracun di dalam tubuh supaya tidak menumpuk di dalam mitokondria.
Informasi yang disediakan di bawah ini bukanlah pengganti rekomendasi medis. Selalu konsultasikan dengan herbalis atau dokter Anda sebelum mengonsumsi obat ini.
Tergantung pada bentuk obat yang Anda gunakan, dosis standar untuk dewasa yang kekurangan carnitine adalah:
Dosis dari suplemen dapat berbeda pada tiap pasien. Dosis yang Anda perlukan tergantung pada usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lain. Suplemen tidak selalu aman untuk dikonsumsi. Diskusikan dengan ahli herbal atau dokter untuk dosis yang cocok untuk Anda.
Bentuk dan dosis suplemen carnitine adalah:
Efek samping paling umum dari mengonsumsi suplemen carnitine adalah:
Efek samping yang jarang terjadi dari mengonsumsi suplemen carnitine adalah:
Tak semua orang mengalami efek samping yang sudah disebutkan di atas. Mungkin saja ada efek samping lain yang tidak dicantumkan di sini. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping tertentu, harap berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter Anda.
Regulasi yang mengatur penggunaan suplemen herbal tidak seketat peraturan obat-obatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui keamanannya. Sebelum menggunakan, pastikan manfaat penggunaan suplemen herbal lebih besar dibandingkan risikonya. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tidak ada informasi yang dapat dipercaya tentang keamanan menggunakan L-carnitine jika Anda sedang hamil. Hindari penggunaan untuk tetap aman.
Penggunaan L-carnitine mungkin aman pada wanita menyusui ketika diminum dalam jumlah yang direkomendasikan. Sejumlah kecil L-carnitine telah diberikan kepada bayi dalam ASI dan susu formula tanpa efek samping yang dilaporkan. Efek dari carnitine jumlah besar yang digunakan oleh ibu menyusui tidak diketahui.
Suplemen herbal ini dapat berinteraksi dengan pengobatan lain atau dengan kondisi kesehatan yang Anda miliki. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter sebelum penggunaan.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Skidmore-Roth, Linda. Mosby’s Handbook Of Herbs & Natural Supplements. St. Louis, MO: Mosby, 2001. Print version. page 143
Carnitine. http://www.drugs.com/cons/carnitine.html. Assessed date 27/11/2015
Levocarnitine Dosage. http://www.drugs.com/dosage/levocarnitine.html. Assessed date 27/11/2015
L-arnitine. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-1026-l-carnitine.aspx?activeingredientid=1026&activeingredientname=l-carnitine. Assessed date 27/11/2015
https://ods.od.nih.gov/factsheets/Carnitine-HealthProfessional/ accessed date 16/02/2018
Versi Terbaru
18/05/2021
Ditulis oleh Risky Candra Swari
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri
Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi