backup og meta

7 Pantangan Makanan dan Minuman setelah Cabut Gigi

7 Pantangan Makanan dan Minuman setelah Cabut Gigi

Ada beberapa pantangan makanan dan minuman yang harus Anda perhatikan setelah cabut gigi. Ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan pada gusi di sekitar gigi yang dicabut.

Kira-kira, apa saja yang harus dihindari? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pantangan makanan setelah gigi dicabut

Apabila Anda mengonsumsi makanan dan minuman semaunya selepas cabut gigi, hal ini berpotensi menyebabkan dry socket.

Menurut Mayo Clinic, dry socket merupakan salah satu komplikasi yang umum terjadi pascacabut gigi. Hal ini terjadi ketika gumpalan darah pada bekas gigi yang dicabut terlepas sehingga menimbulkan rasa sakit.

Untuk mencegahnya, berikut adalah pantangan makanan dan minuman yang harus Anda perhatikan selepas cabut gigi.

1. Minuman bersoda

minum soda setelah olahraga

Soda atau minuman berkarbonasi dapat memecah gumpalan darah yang mengisi bagian gusi bekas cabut gigi. 

Padahal, gumpalan darah ini sangat berguna untuk menyembuhkan luka dan mencegah infeksi setelah cabut gigi. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan meminum minuman bersoda jika Anda baru saja cabut gigi.

2. Makanan dan minuman yang terlalu dingin atau panas

Suhu yang terlalu ekstrem, baik itu terlalu dingin atau panas, bisa membuat gusi menjadi nyeri. Inilah mengapa Anda akan lebih rentan mengalami gigi sensitif setelah cabut gigi.

Jadi, pastikan sup, bubur, atau teh yang Anda konsumsi tidak terlalu panas. Jika Anda terbiasa minum air es, sebaiknya hindari dan gantilah dengan air putih biasa terlebih dahulu.

3. Makanan pedas

Pantangan setelah cabut gigi lainnya ialah mengonsumsi makanan pedas, sebab makanan pedas bisa memicu sensasi perih hingga iritasi pada area bekas cabut gigi. 

Maka dari itu, Anda perlu menghindari konsumsi makanan pedas hingga luka pada gusi telah membaik.

4. Makanan yang keras dan renyah

Jenis makanan yang keras dan renyah, seperti kerupuk atau makanan ringan dalam kemasan, akan lebih mudah tersangkut pada area bekas operasi gigi. 

Anda juga harus mengunyah lebih keras, padahal gusi sedang dalam masa pemulihan. Semua hal ini malah akan memicu pertumbuhan bakteri hingga menyebabkan infeksi gusi.

5. Minuman beralkohol dan berkafein

pengaruh alkohol untuk jantung

Suka minum bir, wine. atau kopi? Lebih baik hindari terlebih dahulu sampai gigi Anda membaik. Pasalnya, alkohol dan kafein berisiko menghambat proses pemulihan. 

Alkohol dan kafein berisiko membuat Anda kehilangan banyak cairan karena keduanya bersifat diuretik. Zat diuretik mendorong produksi urine dan membuat Anda lebih sering kencing.

Padahal, tubuh membutuhkan cairan dengan jumlah yang cukup supaya lebih cepat sembuh.

6. Makanan yang lengket

Anda juga tidak boleh makan makanan yang lengket selepas cabut gigi, seperti ketan dan permen karet. Jenis makanan ini berisiko menempel pada area bekas cabut gigi dan memicu iritasi. 

Usahakan untuk mematuhi pantangan setelah cabut gigi dan utamakan mengonsumsi makanan yang mudah ditelan terlebih dahulu.

7. Makanan dan minuman asam

Makanan dan minuman asam, seperti jeruk, cuka, tomat, mangga, dan kimchi, berisiko membuat area bekas operasi gigi terasa sakit dan perih. 

Selama masa-masa awal pemulihan setelah operasi gigi, pilihlah jenis makanan yang rasanya tidak terlalu kuat atau menyengat. 

Perawatan setelah pencabutan gigi

Beberapa perawatan yang penting dilakukan selepas melakukan cabut gigi adalah sebagai berikut.
  • Menyikat gigi dan memakai benang gigi (flossing) seperti biasa pada gigi, tetapi lebih berhati-hati sambil menghindari bagian bekas gigi yang dicabut.
  • Gunakan obat kumur (mouthwash) antiseptik dua hingga tiga kali sehari.
  • Minum obat yang diresepkan dokter, seperti obat pereda nyeri dan antibiotik.
  • Hindari melakukan aktivitas berat selama dua hari setelah cabut gigi.

Makanan yang baik untuk mempercepat pemulihan

Makan dan minum seperti apakah yang boleh dikonsumsi setelah cabut gigi? Nah, dokter gigi biasanya  akan menganjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman berikut ini.

1. Sup

sup

Sup dengan bahan-bahan yang telah dilumatkan dapat memudahkan Anda menelan makanan tanpa harus bersusah payah mengunyah.

Kandungan vitamin, mineral, dan air membantu memenuhi kebutuhan gizi harian, terlebih saat kondisi Anda sedang tidak memungkinkan untuk makan buah dan sayur utuh.

2. Bubur

Nyeri usai cabut gigi tidak jarang membuat Anda enggan makan nasi. Padahal, hal ini nantinya justru membuat Anda lemas karena kekurangan energi.

Anda bisa mengolah nasi menjadi bubur. Jika perlu, Anda bisa menghaluskan semua bahan makanan yang berbentuk padatan, entah itu sayur atau lauk makanan Anda.

3. Kentang tumbuk

Bosan untuk makan nasi? Kentang tumbuk juga bisa menjadi alternatif sumber energi Anda.

Kentang dilengkapi dengan beberapa zat gizi yang baik untuk mendukung pemulihan. Namun, pastikan kentang tumbuk yang disajikan sudah dalam kondisi lembut.

4. Yoghurt

Olahan susu yang bertekstur lembut ini dilengkapi dengan banyak protein, vitamin, dan mineral yang diyakini bisa membantu proses pemulihan setelah cabut gigi.

Kandungan mineral zinc dan kalsium dalam yoghurt juga bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka operasi gigi.

5. Oatmeal

Oatmeal sarat dengan kandungan mineral dan vitamin yang dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi dalam tubuh.

Untuk menghindari iritasi pada area gigi yang dicabut, ada baiknya tunggu sampai oatmeal sudah dalam kondisi hangat dan teksturnya sudah benar-benar lembut.

6. Telur orak-arik

Telur terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi. Makanan yang baik setelah cabut gigi ini juga mengandung vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh Anda.

Sumber protein ini juga memiliki kandungan omega-3 untuk mendukung proses penyembuhan luka.

Namun, tidak semua jenis olahan telur bisa Anda makan usai cabut gigi. Telur orak-arik menjadi pilihan terbaik karena lebih mudah untuk dikunyah dan ditelan.

Kapan boleh mulai makan setelah cabut gigi?

makan setelah cabut gigi

Setelah menjalani operasi cabut gigi, mulut dan rahang Anda mungkin akan terasa kebas akibat pengaruh obat bius atau anestesi yang diberikan sebelumnya.

Pengaruh anestesi ini akan hilang dalam beberapa jam. Setelah itu, barulah Anda boleh makan.

Dokter gigi akan menjelaskan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi dalam beberapa hari hingga minggu setelah Anda menjalani prosedur pencabutan gigi.

Jika hanya satu atau dua gigi yang dicabut dan tidak ada komplikasi serius pasca-operasi, Anda mungkin sudah boleh makan makanan bertekstur agak padat dalam 24 jam setelahnya. 

Namun, karena kasus setiap orang berbeda-beda, sebaiknya tanyakan langsung dengan dokter gigi mengenai perawatan setelah cabut gigi yang sesuai dengan kondisi Anda.

Kesimpulan

  • Setelah cabut gigi, hindari makanan dan minuman yang bisa memecah gumpalan darah, seperti soda, makanan pedas, dan makanan keras.
  • Konsumsi makanan lembut, seperti sup, bubur, dan kentang tumbuk, berpotensi mempercepat pemulihan setelah cabut gigi.
  • Selalu perhatikan pantangan setelah cabut gigi dan ikuti anjuran dokter untuk mencegah komplikasi dan mendukung proses penyembuhan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tooth extraction: Procedure, aftercare & recovery. (2021). Cleveland Clinic. Retrieved July 26, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22120-tooth-extraction

Extractions. (n.d.). American Dental Association. Retrieved July 26, 2024, from https://www.mouthhealthy.org/all-topics-a-z/extractions/

What to do following an extraction. (n.d.). Oral Health Foundation. Retrieved July 26, 2024, from https://www.dentalhealth.org/what-to-do-following-an-extraction

Your guide to having teeth removed. (2017). NHS England. Retrieved July 26, 2024, from https://www.england.nhs.uk/mids-east/wp-content/uploads/sites/7/2017/07/pt-info-leaflet-extractions.pdf

Dry socket. (2023). Mayo Clinic. Retrieved July 26, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-socket/symptoms-causes/syc-20354376

Passarelli, P. C., Pagnoni, S., Piccirillo, G. B., Desantis, V., Benegiamo, M., Liguori, A., Papa, R., Papi, P., Pompa, G., & D’Addona, A. (2020). Reasons for Tooth Extractions and Related Risk Factors in Adult Patients: A Cohort Study. International journal of environmental research and public health, 17(7), 2575. https://doi.org/10.3390/ijerph17072575

Versi Terbaru

30/07/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Berbagai Cara Mengobati Sakit Gigi yang Terbukti Ampuh

Berbagai Cara Mengatasi Gigi Ngilu yang Ampuh dan Efektif


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 30/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan