backup og meta

Apakah Scaling Dapat Membuat Gigi Menjadi Sensitif?

Scaling atau skeling merupakan perawatan yang paling umum di dokter gigi. Perawatan ini penting dilakukan untuk membersihkan plak dan karang gigi pada seluruh permukaan gigi. Mungkin sebagian orang bertanya, apakah benar gigi terasa sensitif setelah melakukan scaling? Lalu, apakah orang dengan gigi sensitif boleh menjalani perawatan scaling? Mari kita cari tahu jawabannya di bawah ini.

Perawatan scaling perlu dilakukan setiap orang

Plak mengandung bakteri dan menempel erat pada permukaan gigi. Ini dapat dibersihkan dengan menyikat gigi. Plak yang tidak dibersihkan dan tersisa pada gigi, akan mengalami pengendapan mineral sehingga mengeras, membentuk karang gigi atau kalkulus.

Makanan dan minuman berwarna seperti teh dan kopi yang kita konsumsi serta kebiasaan merokok juga dapat meninggalkan noda pada gigi yang kita sebut stain.

Karang gigi dan stain tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi, tetapi perlu tindakan perawatan oleh dokter gigi menggunakan alat khusus.

Tidak dianjurkan untuk membersihkan sendiri di rumah, terutama menggunakan benda tajam dan  bahan kimia.

Perawatan scaling dianjurkan untuk semua orang yang memiliki karang gigi, baik dalam jumlah sedikit atau banyak. 

Dokter gigi akan membersihkan karang gigi dengan menggunakan alat ultrasonik scaler. Alat ini bekerja dengan vibrasi atau getaran yang membuat lekatan karang gigi terlepas dari gigi. Ketika scaling dilakukan dengan cara yang tepat, tentu tidak akan membuat email (enamel) gigi rusak atau menipis.

Mungkin sebagian pasien merasa tidak nyaman karena ngilu setelah menjalani perawatan ini. Hal ini biasanya menimbulkan pertanyaan, apakah scaling berpengaruh pada sensitivitas gigi?

Gigi sensitif hanya berlangsung sementara setelah scaling

Menurut survei Journal of Dentistry, 62,5%-90% pasien mengeluhkan gigi sensitif satu hari setelah scaling. Kabar baiknya keluhan ini berangsur hilang dalam beberapa hari di bawah satu minggu.

Sebelum memulai scaling, dokter gigi akan memeriksa struktur dan kondisi gigi pasien secara menyeluruh. Pada pasien yang datang dengan keluhan gigi sensitif, akan dicari faktor penyebabnya terlebih dahulu.

Gigi sensitif bisa terjadi akibat penurunan gusi (resesi gusi),  pengikisan lapisan enamel, gigi pecah, dan banyak faktor lainnya.

Rasa tidak nyaman seperti ngilu saat pembersihan karang gigi dan gigi sensitif sesudah perawatan bisa ditentukan dari beberapa hal, seperti:

  • Banyak dan kedalaman karang gigi
  • Kondisi gigi dan gusi pasien
  • Pengalaman, teknik, dan alat dokter gigi

Permukaan gigi yang sebelumnya tertutup karang setelah dibersihkan akan terekspos,  membuat gigi terasa lebih sensitif terhadap rangsangan sementara waktu. Bayangkan gigi adalah diri kita, karang gigi adalah selimut. 

Saat kondisi dingin, selimut yang kita pakai diambil, tentu kita akan merasa lebih dingin sementara waktu. Begitu pula dengan gigi, saat dibersihkan karangnya, gigi akan terasa lebih sensitif sementara waktu setelah scaling sehingga membutuhkan waktu untuk penyesuaian.

Pada pasien yang memiliki kondisi gusi yang sudah turun, biasanya karang gigi akan menutupi bagian leher gigi. Pada bagian ini tidak dilapisi oleh email gigi. Setelah dibersihkan, tentunya bagian gigi ini akan terasa sensitif.

Karang gigi yang sangat keras dan lama, akan lebih sulit dibersihkan. Keadaaan ini memiliki risiko terkikisnya enamel yang akan membuat bagian dentin gigi terbuka saat scaling.

Hal ini dapat memicu gigi menjadi sensitif. Oleh karena itu, jangan menunggu karang gigi menumpuk terlalu banyak untuk melakukan scaling.

Cara mengatasi gigi sensitif setelah scaling

  • Menghindari hal-hal yang membuat gigi sensitif seperti, makanan dan minuman dingin, panas, asam, terlalu manis, dan bersoda.
  • Menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif yang diperkaya active remin complex. Bermanfaat untuk membentuk lapisan mineral alami guna menggantikan mineral yang terkikis dan hilang, sehingga membantu memperbaiki gigi sensitif sekaligus mencegah rasa ngilu datang kembali.
  • Pada permukaan gigi yang dirasakan tidak nyaman, oleskan tipis pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, lalu dibawa tidur. Lakukan ini setelah sikat gigi.
  • Apabila rasa sensitif melebihi satu minggu, sebaiknya kembali ke dokter gigi untuk perawatan selanjutnya.

Karang gigi tetap perlu dibersihkan secara berkala

Anda bisa membuat janji dengan dokter gigi untuk membersihkan karang gigi di rumah sakit atau klinik gigi tepercaya yang terdekat dari rumah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Versi Terbaru

31/08/2023

Ditulis oleh drg. Stella Febrina

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Sakit Gigi Saat Puasa? Ini 7 Cara Ampuh untuk Mengatasinya

Mengenal Prosedur Implan Gigi, Apa Kelebihannya?


Ditulis oleh drg. Stella Febrina · Gigi · MRCCC Siloam Hospitals Semanggi · Diperbarui 31/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan