Bau mulut merupakan masalah umum yang dialami kebanyakan orang. Sebetulnya ada beragam penyebab bau mulut. Tidak perlu cemas, kondisi ini dapat secara mudah diatasi ketika kita mengetahui pemicunya.
Penyebab bau mulut ada kaitannya dengan masalah kesehatan gigi dan mulut
Bau mulut tidak sedap atau halitosis dapat disebabkan oleh beragam hal. Ada beberapa faktor penyebab bau mulut, di antaranya karena makanan yang berbau menyengat, mulut kering, sinusitis, dan permasalahan saluran pencernaan.
Namun, hal yang paling banyak terjadi, bau mulut disebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang maupun masalah gusi. Apa kaitannya antara masalah gusi dengan bau mulut?
Menurut Journal of Natural Science, Biology and Medicine (JNSBM), bakteri yang terdapat pada plak yang menempel pada gigi dan gusi, akan memproduksi Volatile Sulfur Compound (VSC) yang menjadi faktor terbesar penyebab bau mulut tidak sedap. Plak yang terus menerus terakumulasi di daerah gigi dan gusi, akan membentuk karang gigi, dan akan membuat gusi jadi meradang.
Hal ini pun disebutkan dalam Journal of International Society of Preventive & Community Dentistry, ada sekitar 80% pasien yang mempunyai masalah gusi akibat bakteri pada plak mengalami bau mulut tidak sedap.
Perlu disadari, jika plak gigi dibiarkan terus menerus akan terakumulasi menjadi karang gigi. Ini bisa memicu karang gigi terus menekan gusi, sehingga terjadi peradangan disertai penurunan atau resesi gusi.
Tidak jarang, dampak dari resesi gusi dapat meningkatkan sensitivitas pada gigi. Inilah salah satu penyebab gigi sensitif. Rasanya tentu tidak nyaman karena gigi sensitif menimbulkan sensasi ngilu setelah terpapar makanan atau minuman yang dingin.
Tak hanya menimbulkan gigi sensitif, penurunan gusi membuat sisa makanan mudah terselip di sela-sela gigi. Ini juga menjadi penyebab bau mulut tidak sedap.
Halitosis menjadi perhatian banyak orang, karena bisa membuatnya kurang percaya diri saat berinteraksi dengan lawan bicaranya. Meskipun demikian, jangan berkecil hati karena selalu ada cara untuk mengatasi kondisi tersebut.
Cara mengatasi gigi sensitif dan bau mulut akibat peradangan gusi
Kini, kita sudah tahu apa penyebab bau mulut tidak sedap. Bila penyebabnya adalah penurunan gusi yang diakibatkan oleh karang gigi, Anda perlu segera ke dokter gigi untuk mendapatkan bantuan yang tepat. Dokter gigi akan membersihkan karang gigi dan melakukan tindakan yang diperlukan tergantung dari masalah kesehatan gigi dan mulut dari masing-masing pasien.
Sementara itu, untuk perawatan gigi sensitif yang disebabkan masalah gusi sehingga menyebabkan bau mulut, perlu dilakukan perawatan utama. Mulai dari pemilihan pasta gigi dan bulu sikat gigi yang tepat untuk gigi sensitif.
Hindari bulu sikat yang kasar. Pilih bulu sikat yang lembut untuk menghindari peningkatan sensitivitas gigi. Jangan lupa, pilih pasta gigi yang tepat untuk gigi sensitif dan bau mulut. Anda bisa menggunakan pasta gigi herbal yang mengandung fennel dan eucalyptus agar mulut tetap segar. Tak lupa, pastikan terdapat kandungan Potassium Nitrate untuk meredakan rasa ngilu pada gigi sensitif.
Selain pemilihan bulu sikat gigi dan pasta gigi, lengkapi perawatan gigi sensitif dan atasi penyebab bau mulut dengan tips berikut.
- Ganti sikat gigi setidaknya dua bulan sekali.
- Jangan lupa menyikat dan bersihkan bagian lidah
- Selalu bersihkan sela-sela gigi setelah makan menggunakan dental floss
- Jika Anda menggunakan gigi palsu, lepaskan pada saat tidur, dan bersihkan dengan rajin sehingga tidak ada bakteri berkembang biak di gigi palsu.
- Minum segelas air setelah bangun tidur untuk menghilangkan bau mulut.
- Berhenti merokok dan kurangi atau bahkan hindari sama sekali konsumsi alkohol.
- Minum air putih yang cukup
- Check up rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali
Jangan malu untuk berkonsultasi ke dokter gigi bila memiliki masalah ini. Selalu ingat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyebab bau mulut. Lakukan perawatan di atas secara tepat, terutama jika Anda memiliki masalah gigi sensitif dan bau mulut.