Pernahkah Anda merasakan rahang sakit ketika mengunyah makanan? Bukannya menikmati makanan yang disantap, Anda justru merasa kesal dengan nyeri dan sakit yang ditimbulkan. Lalu, kenapa rahang bisa sakit saat makan? Berikut ini penjelasannya.
Kenapa rahang terasa sakit saat makan?
Banyak orang dewasa merasakan nyeri pada rahang dan wajahnya. Gejala lain dari kondisi ini meliputi nyeri di dalam atau di sekitar telinga hingga sakit kepala.
Rasa sakit dan nyeri rahang terkadang timbul ketika Anda makan. Kondisi ini mungkin terjadi saat Anda menggigit ataupun mengunyah makanan.
Sebagian besar penyebab rahang sakit saat mengunyah makanan berasal dari kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) dan gangguan sendi temporomandibular (TMJ).
Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai kedua gangguan kesehatan tersebut.
1. Bruxism
Setelah tidur nyenyak semalaman, mungkin Anda berharap bangun dengan tubuh yang segar dan tanpa keluhan. Namun nyatanya, Anda malah merasakan nyeri pada rahang.
Sakit rahang ini mungkin masih berlanjut saat Anda sarapan. Gerakan dari otot-otot rahang dan pertemuan antargigi bisa membuat rasa sakit dan nyeri rahang makin menjadi-jadi.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, rahang yang sakit ketika bangun tidur mungkin disebabkan karena gertakkan gigi saat tidur. Kondisi ini juga dikenal dengan nama sleep bruxism.
Bruxism ketika tidur dapat memengaruhi fungsi rahang dalam mengunyah dan menggigit makanan, baik hanya saat makan pagi maupun sepanjang hari.
2. Gangguan sendi temporomandibular
Di sisi lain, keluhan rahang sakit saat makan juga mungkin disebabkan oleh gangguan sendi temporomandibular atau juga disebut sebagai temporomandibular joint disorder (TMD).
Penyakit ini dapat menyebabkan timbulnya nyeri sendi rahang dan otot-otot di sekitar rahang.
Sendi temporomandobular terletak pada kedua sisi wajah. Sendi ini berfungsi mempermudah kerja rahang untuk membuka atau menutup mulut, termasuk saat Anda makan.
Umumnya, rasa sakit menyerang satu atau kedua sisi sendi temporomandibular. Itu sebabnya, keluhan rahang sakit bisa terasa lebih parah saat Anda makan dan membuka mulut lebar-lebar.
TMD juga ditandai dengan suara “klik” tiap kali Anda membuka dan menutup rahang. Tidak hanya pada rahang, nyeri juga bisa menyebar ke dekat telinga dan samping wajah.
Penyebab nyeri rahang lainnya
Selain bruxism dan TMD, ada sejumlah gangguan yang bisa menjadi penyebab sakit rahang, antara lain penyakit gigi dan gusi, sakit kepala cluster, serangan jantung, infeksi tulang (osteomielitis), dan nyeri wajah (neuralgia trigeminal). Bagaimana cara mengatasi rahang sakit saat makan?
Setelah mengetahui kenapa rahang sakit saat makan mengunyah makanan, sekarang Anda dapat melakukan beberapa metode berikut untuk meredakannya.
1. Membuka dan menutup mulut
Anda bisa memulai dengan membuka dan menutup mulut berulang kali. Kemudian, letakkan jari tangan pada empat gigi depan bagian bawah dan tarik perlahan sampai rahang terasa mengencang.
Tahan selama 30 detik, lalu lepas dan kembalikan rahang ke posisi awal secara perlahan. Anda bisa mengulangi gerakan ini beberapa kali hingga nyeri mereda.
2. Meregangkan sendi rahang
Peregangan membantu melemaskan sendi dan mengatasi rahang yang kaku. Mulai dengan menekan bagian ujung lidah ke atas mulut, tepat di belakang gigi depan atas tanpa menyentuhnya.
Usahakan lidah menekan bagian atas mulut, sembari Anda membuka mulut selebar mungkin secara perlahan dan menutupnya lagi secara perlahan juga.
Apabila rahang tidak terasa sakit, Anda bisa terus mengulangi gerakan ini. Namun bila Anda merasa sakit, sebaiknya hentikan dan lakukan lagi pada lain waktu.
3. Tersenyum lebar
Di samping itu, Anda bisa tersenyum lebar untuk membantu menghilangkan kekakuan pada rahang yang menimbulkan rasa sakit saat makan.
Anda hanya perlu senyum seperti biasa, tetapi usahakan untuk tersenyum selebar mungkin sembari membuka rahang perlahan-lahan.
Kemudian, tarik napas dalam-dalam melalui mulut dan buang sambil mengerucutkan mulut. Ulangi gerakan ini selama beberapa kali.
4. Kompres rahang
Supaya keluhan rahang sakit saat makan cepat membaik, cobalah menggunakan kompres dingin atau hangat.
Kompres dingin berguna bila nyeri rahang terasa tajam. Sementara bila rasa sakit cenderung samar dan terjadi terus-menerus, Anda bisa menggunakan kompres hangat.
Lakukan kompres selama 10–20 menit sampai sekiranya Anda merasa sudah cukup nyaman. Jika diperlukan, ulangi proses ini setiap dua jam sekali.
5. Konsultasikan dengan dokter
Pilihan terakhir yang bisa Anda lakukan yakni konsultasi dengan dokter. Dokter akan mencari tahu penyebab rahang Anda sakit saat mengunyah dan menggigit makanan.
Dokter akan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Dalam kondisi ringan, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri guna meredakan rasa sakit rahang.
Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan Anda untuk menggunakan pelindung mulut (mouth guard) saat tidur bila kondisi ini disebabkan oleh bruxism.
Kesimpulan
Bruxism dan gangguan sendi temporomandibular merupakan dua gangguan umum yang dapat menyebabkan rahang sakit saat makan. Jika pengobatan rumahan tidak ampuh mengatasinya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna memperoleh penanganan yang tepat.