Cara Menggunakan Air Garam untuk Atasi Sariawan

Meskipun sariawan bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan, rasa tidak nyaman yang ditimbulkannya mungkin membuat Anda ingin segera menghilangkannya. Nah, salah satu cara yang banyak dipilih untuk mengatasi sariawan adalah berkumur dengan air garam.

Apakah cara alami untuk mengatasi sariawan menggunakan air garam terbukti ampuh? Berikut penjelasannya.

Apakah air garam bisa digunakan untuk menyembuhkan sariawan?

Meskipun tidak secara langsung, air garam memang bisa membantu menyembuhkan sariawan.

Berkumur dengan air garam akan meredakan rasa sakit karena sariawan sekaligus mengurangi risiko infeksi bakteri di sekitar luka.

Infeksi bakteri memang diketahui menjadi salah satu penyebab sariawan. Nah, garam bisa mencegah infeksi bakteri berkat sifat antibakteri yang dimilikinya.

Namun, sebaiknya jangan langsung menempelkan garam pada luka sariawan. Akan lebih baik Anda membuatnya menjadi obat kumur terlebih dahulu.

Ini lantaran luka sariawan yang dikasih garam secara langsung akan terasa semakin perih.

Cara berkumur dengan air garam untuk atasi sariawan

Mengutip dari laman Health Direct, berikut adalah cara membuat obat kumur untuk sariawan menggunakan garam.

1. Larutkan satu sendok teh garam ke dalam satu gelas air hangat.
2. Gunakan larutan air garam untuk berkumur selama 1–2 menit. Pastikan bagian luka sariawan selalu terkena larutan garam.
3. Buang air garam yang sudah Anda gunakan untuk berkumur.
4. Ulangi sebanyak 3–4 kali sehari.

Jika sariawan tidak juga membaik atau bahkan semakin memburuk setelah dua minggu berkumur dengan cara tersebut, segera hubungi dokter.

Pada beberapa kasus, sariawan yang tidak kunjung sembuh mungkin saja menandakan masalah kesehatan yang lebih serius.

Selain berkumur dengan larutan garam, Anda sebaiknya juga lebih berhati-hati saat menyikat gigi supaya tidak membuat luka sariawan semakin memburuk. 

Manfaat air garam selain untuk meredakan sariawan

Berkumur dengan air garam memang sudah sejak lama dipercaya membawa berbagai manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut.

Selain membantu meredakan sariawan, berikut adalah manfaat lainnya yang bisa Anda dapatkan.

1. Mengurangi pembentukan plak

Dengan sifat antibakteri yang dimilikinya, air garam bisa membantu membunuh bakteri Streptococcus mutans. Bakteri tersebut merupakan salah satu penyebab utama terbentuknya plak gigi.

Jika dibiarkan, pertumbuhan Streptococcus mutans yang tidak terkendali bisa menyebabkan gigi berlubang dan infeksi rongga mulut.

Meskipun air garam baik untuk kesehatan mulut Anda, perlu diingat bahwa cara ini perlu disertai dengan rutinitas kebersihan gigi yang baik.

Anda tetap harus rajin menyikat gigi, menggunakan dental floss alias benang gigi, dan mengurangi makanan manis.

2. Meringankan radang tenggorokan

Air garam akan membantu meringankan radang tenggorokan dengan cara melapisi selaput lendir mulut dan tenggorokan Anda.

Ini akan mengencerkan lendir pada tenggorokan Anda, membuat tenggorokan terasa lebih lega, serta meringankan peradangan dan rasa nyerinya.

Ditambah lagi, air garam akan membantu menghilangkan virus dan bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan.

3. Mengusir bau mulut

Berkumur dengan air garam akan membersihkan bakteri penyebab bau mulut dan sisa makanan yang menempel pada gigi.

Selain itu, berkumur dengan air garam juga menetralkan pH mulut sehingga pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut akan terhambat.

Namun, jika bau mulut disebabkan oleh kondisi lain yang lebih serius, berkumur dengan air garam mungkin tidak bisa mengatasinya.

Anda perlu mencari tahu penyebabnya dahulu dan mungkin berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pada dasarnya, berkumur dengan air garam dapat membantu mengobati sariawan serta berbagai masalah gigi dan mulut lainnya selama penyebab utamanya adalah bakteri.

Ini karena manfaat air garam untuk kesehatan gigi dan mulut didapatkan dari sifat antibakteri yang dimilikinya.

Saat menggunakan air garam untuk berkumur, pastikan Anda tidak menelannya.

Menelan terlalu banyak air garam justru bisa menyebabkan masalah pada kesehatan, mulai dari muntah-muntah, dehidrasi, hingga hipertensi atau tekanan darah tinggi.