Labu kuning merupakanan buah yang umum dikonsumsi masyarakat untuk dibuat kolak atau dimakan langsung. Selain lezat, katanya labu kuning baik dikonsumsi pasien diabetes, benarkah begitu?
Apakah labu kuning baik untuk pasien diabetes?
Ya, labu kuning baik untuk pasien diabetes terutama jika labu yang dimakan tidak berlebihan dan tidak ditambah pemanis.
Labu kuning memiliki kandungan serat yang tinggi, dan kaya akan vitamin A, vitamin C, serta antioksidan, yang bermanfaat untuk kesehatan pasien diabetes.
Berkat kandungannya tersebut terdapat berbagai manfaat labu untuk diabetes. Berikut daftar manfaatnya.
1. Beban glikemik rendah
Labu sebenarnya memiliki indeks glikemik yang tinggi yaitu 75, tetapi memiliki beban glikemik yang rendah yaitu 8.
Beban glikemik adalah sistem peringkat yang menunjukan jumlah karbohidrat dalam satu porsi makanan dan sejauh mana makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.
Angka 8 yang dimiliki labu kuning artinya konsumsi labu dalam jumlah sedikit tidak akan memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, labu kuning bisa meningkatkan gula darah secara drastis.
2. Mengandung serat tinggi
Labu kuning juga bermanfaat untuk diabetes karena kandungan seratnya yang tinggi.
Serat tidak menyebabkan lonjakan gula darah, seperti pada karbohidrat sederhana, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, serat membantu mengelola berat badan dengan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat mencegah obesitas, salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Selain manfaatnya dalam pengelolaan diabetes, serat dalam labu berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.
3. Menurunkan kadar gula darah
Labu kuning juga berpotensi menurunkan kadar gula darah berkat kandungan polisakarida.
Salah satu studi dalam jurnal Molecules menguji efek labu kuning terhadap penurunan diabetes pada tikus yang mengalami diabetes tipe 2.
Studi dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok puerarin, polisakarida labu, puerarin dan polisakarida labu, serta kelompok diabetes.
Hasilnya, kelompok tikus yang diberi puerarin, polisakarida labu, serta puerarin dan polisakarida labu dapat memperbaiki kondisi diabetesnya.
4. Meningkatkan sensitivitas insulin
Labu kuning mengandung vitamin A, vitamin C, dan antioksidan lainnya seperti beta-karoten.
Vitamin A penting untuk kesehatan sel dan jaringan, termasuk sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Fungsi pankreas yang optimal penting untuk mengatur kadar gula darah.
Vitamin C adalah antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dan berkontribusi pada resistensi insulin.
Antioksidan membantu mengurangi stres oksidatif, yang bisa merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dan berkontribusi pada resistensi insulin, faktor risiko diabetes tipe 2.
5. Rendah kalori
Labu kuning memiliki manfaat untuk diabetes karena buah berwarna oranye ini rendah kalori.
Makanan rendah kalori membantu mengontrol berat badan, yang sangat penting karena kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
Makanan yang rendah kalori dan tinggi serat seperti labu kuning juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Makan labu kuning cepat memberikan rasa kenyang sehingga menghindari konsumsi makanan tinggi kalori yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Tips mengonsumsi labu kuning untuk diabetes
Berikut adalah beberapa tips mengonsumsi labu untuk pasien diabetes.
- Perhatikan porsi. Konsumsi labu kuning dalam porsi yang wajar, seperti setengah hingga satu cangkir per sajian, untuk menghindari lonjakan gula darah.
- Hindari tambahan gula. Cara mengolah labu kuning untuk diabetes sebaiknya jangan tambahkan gula atau pemanis lainnya saat mengolah labu kuning. Gunakan rempah-rempah alami seperti kayu manis, jahe, atau pala untuk memberikan rasa.
- Gabungkan dengan protein dan serat. Untuk memperlambat penyerapan gula, kombinasikan labu kuning dengan sumber protein dan serat lainnya, seperti ayam, ikan, kacang-kacangan, atau sayuran hijau.
- Masak dengan cara sehat. Pilih metode memasak yang sehat seperti mengukus, memanggang, atau membuat sup tanpa banyak lemak tambahan.
- Gunakan sebagai pengganti. Gantilah bahan berkalori tinggi atau berkarbohidrat tinggi dalam resep dengan labu kuning. Misalnya, gunakan puree labu kuning sebagai pengganti mentega untuk roti tawar.
Nah, itu tadi manfaat dan cara memasak labu kuning untuk pasien diabetes. Apabila ada pertanyaan lain, jangan ragu konsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan.
Ringkasan
- Labu kuning baik untuk pasien diabetes jika dikonsumsi dengan tepat. Manfaat labu untuk diabetes yaitu beban glikemik rendah, kandungan serat tinggi, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin.
- Tips mengonsumsi labu kuning yaitu konsumsi dalam porsi wajar, hindari tambahan gula atau pemanis, dan gabungkan dengan protein dan serat lainnya.
[embed-health-tool-bmi]