🔥 Diskusi Menarik

Tips Puasa Bagi Penderita COVID-19

Salah satu dari keluarga saya saat ini lagi terpapar virus COVID-19. Apakah dianjurkan bagi penderita COVID-19 untuk menjalankan puasa atau lebih baik untuk sementara tidak puasa terlebih dahulu sampai sembuh dari virus COVID-19? kalau di perbolehkan puasa, apa tips puasa yang baik bagi penderita COVID-19?

6
17k
1 komen

1 komentar

Halo Cliff, terima kasih atas pertanyaan anda.


1. Penderita COVID-19 yang Boleh Berpuasa :


Orang tanpa gejala (OTG) pun masih dibolehkan untuk berpuasa. Orang-orang yang termasuk kelompok ini umumnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat karena mampu melawan virus di dalam tubuhnya, sehingga infeksi tidak menimbulkan gejala. Jadi, mereka juga aman untuk berpuasa. Selain itu, puasa Ramadan terbukti memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh dan melawan peradangan. Ditambah lagi, selama berpuasa juga ada larangan untuk merokok. Hal ini baik bagi kesehatan paru-paru dan bisa menurunkan risiko terinfeksi virus Corona serta tingkat keparahan infeksinya. Jadi, walaupun sudah waktunya berbuka puasa, semua orang sangat disarankan untuk tetap tidak merokok, apalagi OTG.


2. Penderita COVID-19 yang Tidak Boleh Berpuasa :


Walau saat ini umat muslim tengah menjalani ibadah puasa, pasien yang positif terkena COVID-19 atau pasien dalam pengawasan (PDP) dengan gejala ringan serta berat, seperti demam di atas 38 derajat Celsius dan sesak napas, sangat tidak dianjurkan untuk berpuasa. Intinya adalah saat orang tersebut sedang menderita gejala akut seperti batuk, pilek, mual, muntah, nyeri tenggorokan, sesak napas dilarang berpuasa karena tubuh membutuhkan asupan makanan ekstra untuk melawan infeksi. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan makanan dan minuman mulai dari matahari terbit hingga datangnya azan magrib. Pasien demam rentan mengalami dehidrasi. Bila pasien tersebut juga berpuasa, ia akan lebih berisiko lagi untuk mengalami dehidrasi berat. Ini tentunya bisa memperburuk kondisinya. Pasien positif COVID-19 maupun PDP dengan gejala berat juga harus mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit dan perlu diberikan cairan infus sepanjang hari. Menurut sebagian ulama, hal ini dapat membatalkan puasa. Selain itu, alasan lainnya mengapa pasien infeksi virus Corona tidak diperbolehkan berpuasa adalah karena ia harus minum obat dan mengonsumsi makanan yang bergizi guna meningkatkan daya tahan tubuhnya.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.