Tanya Dokter ttg DBD

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Nyamuk memiliki beberapa kriteria yang mereka cari saat mencari mangsa untuk menggigit.

Beberapa faktor yang memengaruhi ketertarikan nyamuk terhadap seseorang meliputi:

1. Bau Tubuh: Nyamuk tertarik pada bau tubuh manusia, terutama bau yang dihasilkan oleh keringat. Bau tubuh yang kuat atau berbau manis dapat menarik perhatian nyamuk.
2. Karbondioksida: Nyamuk juga mendeteksi keberadaan karbondioksida yang dihasilkan saat kita bernapas. Orang yang menghasilkan karbondioksida lebih banyak atau pernapasannya lebih berat mungkin lebih menarik bagi nyamuk.
3. Asam Laktat: Asam laktat yang dihasilkan oleh tubuh manusia juga bisa menjadi faktor penarik bagi nyamuk. Orang yang mengeluarkan lebih banyak asam laktat, seperti saat berolahraga, mungkin lebih rentan terhadap serangan nyamuk.
4. Suhu Tubuh: Suhu tubuh yang lebih tinggi atau tubuh yang lebih panas dapat menarik perhatian nyamuk, terutama spesies nyamuk tertentu yang lebih aktif pada suhu tertentu.
5. Warna Kulit: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna kulit tertentu, terutama warna gelap. Namun, faktor ini mungkin tidak terlalu dominan dibandingkan dengan faktor lain seperti bau tubuh.
6. Produk Kimia pada Kulit: Penggunaan produk seperti lotion atau parfum tertentu juga dapat mempengaruhi ketertarikan nyamuk terhadap seseorang.
7. Genetika: Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam seberapa menarik seseorang bagi nyamuk. Beberapa orang mungkin secara alami lebih rentan terhadap serangan nyamuk daripada yang lain.

Dalam situasi Anda yang mengalami perbedaan respon terhadap gigitan nyamuk dibandingkan dengan teman Anda, faktor-faktor seperti bau tubuh, produksi karbondioksida, atau asam laktat mungkin berperan. Namun, ini dapat bervariasi tergantung pada spesies nyamuk dan kondisi lingkungan tempat Anda berada.

Semoga sehat selalu,

Salam, dr. Syifa.