🔥 Diskusi Menarik

Sakit Tenggorokan

Saya mau tanya, jadi kan sejak hari kamis tenggorakan saya sakit dan serak dok tapi tidak disertai demam atau pilek. Apakah saya hanya terkena radang tenggorokan saja atau bisa jadi saya positif Covid dok? Apakah sebaiknya saya melakukan tes saja atau tidak yah dok? Terima kasih dok.

1
17k
1 komen

1 komentar

Ada beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini. Untuk mencari tahu penyebab pastinya, simak berbagai kemungkinan penyakit yang ditandai dengan radang tenggorokan berikut ini.

1. Infeksi virus (pilek, flu, mononukleosis) -> Tenggorokan kering merupakan gejala umum dari infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh virus, seperti pilek dan flu. Infeksi ini menyebabkan radang tenggorokan (faringitis) yang dapat membuat tenggorokan Anda terasa kering dan gatal. Selain sakit tenggorokan, Anda juga biasanya mengalami serangkaian gejala khas, seperti demam ringan, batuk, bersin-bersin, dan juga pegal-pegal. Ada juga penyakit lain akibat infeksi virus yang memiliki gejala berupa tenggorokan gatal dan kering, yakni mononukleosis. Penyakit ini disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang menular melalui air liur.

2. Penyakit amandel -> Amandel yang terletak di bagian belakang tenggorokan bertugas untuk membantu sistem daya tahan tubuh dengan menghalangi berbagai kuman memasuki saluran pernapasan. Jika amandel mengalami peradangan (tonsilitis) atau gangguan lainnya, seperti batu amandel, ludah akan terhambat untuk masuk ke tenggorokan. Akibatnya, tenggorokan Anda akan terasa kering. Umumnya, keluhan lain yang muncul adalah tenggorokan sakit ketika menelan, suara serak, napas beraroma tak sedap, dan demam.

3. Laringitis -> Penyakit laringitis terjadi ketika pita suara Anda mengalami peradangan atau iritasi. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Gejala yang ditimbulkan antara lain tenggorokan kering, suara serak, demam, dan batuk tak berdahak. Laringitis seharusnya akan mereda setelah sekitar dua minggu. Namun, jika penyakit ini tak kunjung hilang setelah berminggu-minggu, ada kemungkinan Anda mengidap penyakit laringitis kronis yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

4. Alergi -> Beberapa jenis alergen, seperti serbuk bunga, asap rokok, dan hewan peliharaan bisa memicu reaksi alergi berupa tenggorokan gatal dan kering. Jika kondisi ini tak kunjung mereda setelah berhari-hari dan disertai batuk, tenggorokan gatal, dan hidung berair, maka besar kemungkinannya Anda mengidap alergi tertentu.

5. Dehidrasi -> Saat Anda kekurangan cairan, tubuh tetap mengeluarkan air lewat pernapasan dan penguapan pada kulit. Akibatnya, tubuh jadi dehidrasi dan tenggorokan pun terasa kering. Siapa pun bisa terserang dehidrasi, terlebih jika Anda banyak berkeringat, kurang minum air, atau sedang menderita diare. Salah satu gejala kekurangan cairan adalah tenggorokan terasa kering. Tanda-tanda lainnya yang harus Anda perhatikan adalah mulut kering, lidahmembengkak, pusing, dan jantung berdebar. Anda juga bisa melihat warna urine untuk memastikan apakah Anda kekurangan cairan. Melansir dari Mayo Clinic, jika disepelekan, dehidrasi bisa berakibat menimbulkan komplikasi yang serius.

6. astroesophageal reflux disease (GERD) -> GERD menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa mencapai tenggorokan dan menyebabkan iritasi. Akibatnya, tenggorokan akan terasa kering, gatal, dan perih. Selain itu, GERD juga dapat menunjukkan gejala lain, seperti batuk kering, sulit menelan, rasa panas dan terbakar di dada hingga suara yang serak.

7. Sleep apnea -> Jika Anda sering bangun tidur dengan tenggorokan yang terasa kering dan perih, bisa jadi Anda mengidap sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang kesulitan bernapas. Biasanya, penyakit ini juga ditandai dengan rasa lelah atau mengantuk padahal sudah tidur cukup, sakit kepala saat pagi hari, dan bangun tiba-tiba karena sesak napas, tersedak, atau terengah-engah. Jika tidak segera ditangani, sleep apnea bisa mengancam nyawa.


Untuk mengatasi tenggorokan kering, ada beberapa cara yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah yang meliputi berikut ini.

- Perbanyak minum air.

- Minum campuran air lemon dan madu.

- Tingkatkan kelembapan ruangan, bisa dengan menggunakan humidifier atau meletakan air mendidih di dalam ruangan.

- Berkumur dengan air garam.

- Hindari pemicu alergi, seperti polusi, serbuk bunga, atau debu.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.