Penyakit DBD
Saya demam udah 3 hari dok
Demam nya naik turun sampai menggigil, leher belakang dekat pundak terasa sakit sekali dok, dan seluruh badan saya terasa pegal
Di hari kedua muncul bintik bintik merah dok di badan saya, pas saya selesai mandi terasa perih dok . Apa itu DBD dok?
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Pada dasarnya, demam merupakan respons normal tubuh untuk meningkatkan suhu ketika melawan infeksi. Seseorang bisa dikatakan demam bila suhu tubuhnya lebih tinggi dari 38°C. Selain suhu yang naik, demam yang disebabkan oleh infeksi juga dapat disertai gejala lain, seperti munculnya bintik merah pada sebagian atau bahkan seluruh tubuh. Berikut ini merupakan beberapa jenis penyakit yang bisa menjadi penyebab keluarnya bintik merah setelah demam, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
1. Demam berdarah -> Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa dialami anak-anak maupun orang dewasa. Gejala demam berdarah biasanya dimulai dengan demam tinggi hingga 40°C yang akan muncul 4–7 hari setelah infeksi. Lalu, bintik merah datar akan mulai muncul setelah demam. Pasien demam berdarah membutuhkan penanganan yang baik. Jika tidak, DBD dapat memicu sindrom syok dengue dengan risiko perdarahan serius.
2. Campak -> Bintik merah setelah demam juga bisa disebabkan oleh campak. Penyakit ini disebabkan infeksi virus paramyxovirus yang ditularkan lewat kontak langsung atau melalui udara. Gejala penyakit campak sering muncul satu hingga dua minggu setelah terinfeksi virus. Ini bisa berupa demam hingga 40°C, batuk, pilek, dan mata merah berair. Ruam muncul 3–5 hari setelah gejala dimulai. Umumnya, ruam diawali dengan bintik merah datar pada garis rambut, lalu menyebar ke wajah, leher, badan, dada, perut, lengan, dan kaki. Campak berbahaya bagi bayi dan anak-anak. Namun, penyakit ini bisa Anda cegah lewat imunisasi pada bayi dan anak untuk membangun kekebalan terhadap penyakit tertentu.
3. Rubela -> Meski memiliki gejala yang mirip dengan campak, rubela atau campak jerman disebabkan virus yang berbeda, yakni virus rubella dari genus Rubivirus. Infeksi rubela bisa dimulai dengan demam ringan selama 1–2 hari dan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama pada bagian belakang leher atau telinga. Setelahnya, bintik merah akan muncul, mulai pada wajah kemudian menyebar ke tubuh bagian bawah. Ruam ini bisa terasa gatal dan berlangsung selama tiga hari. Pemberian vaksin MMR bisa mencegah campak jerman (rubella) pada anak-anak. Vaksin ini juga membantu mencegah campak (measles) dan gondongan (mumps).
4. Cacar air -> Bintik merah gatal yang keluar setelah demam bisa menjadi tanda cacar air pada orang dewasa. Ini bisa dialami orang yang belum pernah terkena cacar air atau memperoleh vaksin sebelumnya. Gejala umum dari cacar air yakni ruam gatal yang berubah menjadi lepuh berisi cairan. Seiring waktu, lepuh ini akan pecah dan pada akhirnya meninggalkan keropeng pada kulit. Ruam pertama kali muncul pada bagian dada, punggung, atau wajah. Kemudian, ruam menyebar ke seluruh tubuh, termasuk di dalam mulut, kelopak mata, hingga area genital.
5. Roseola -> Roseola merupakan penyakit infeksi virus yang mudah menular pada bayi berusia enam bulan hingga anak-anak berusia dua tahun. Penyakit ini disebabkan infeksi herpesvirus tipe 6 dan tipe 7. Pada bayi dan anak-anak, roseola dapat menyebabkan gejala berupa bintik atau ruam merah yang terjadi setelah demam tinggi selama beberapa hari. Mulanya, ruam muncul pada bagian batang tubuh, seperti dada, perut, dan punggung. Lalu, bercak merah ini akan menyebar hingga ke leher, wajah, lengan, dan kaki. Roseola yang terjadi pada bayi dan anak-anak tidak berbahaya. Penyakit ini biasanya mereda dalam seminggu setelah kemunculan gejala.
6. Penyakit kelima (fifth disease) -> Selain roseola, penyakit kelima atau fifth disease juga menjadi infeksi virus ringan yang sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus parvovirus B19. Gejala penyakit ini sering kali ringan dan jarang disadari. Tanda-tandanya dapat berupa demam ringan, sakit kepala, dan pilek, lalu disertai ruam kemerahan pada pipi dalam beberapa hari. Ruam dapat menyebar ke bokong, lengan, dan kaki dalam 2–4 hari. Gejala penyakit kelima umumnya akan mereda dan sembuh dalam 7–10 hari setelahnya.
7. Flu singapura -> Kemunculan bintik merah setelah demam pada telapak tangan dan kaki dapat disebabkan oleh penyakit flu singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD). Selain itu, gejala juga bisa disertai dengan rasa tidak enak badan, sakit tenggorokan, dan munculnya lesi merah yang menyakitkan pada lidah, gusi, maupun bagian dalam pipi. HFMD paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah 10 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai jenis virus, dengan yang paling umum ialah coxsackievirus A16. Pada umumnya, penyakit ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Gejala flu singapura biasanya akan hilang dalam dua minggu.
Maka dari itu untuk memastikannya maka sebaiknya anda periksa darah dan berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, ada kemungkinan bahwa Anda mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala umum DBD meliputi demam yang naik turun, nyeri pada otot dan sendi, sakit kepala parah, mual, muntah, kelelahan, dan ruam atau bintik-bintik merah pada kulit.:Ruam dan bintik-bintik merah yang muncul pada DBD biasanya terjadi setelah beberapa hari demam dan dapat terlihat di wajah, leher, dan dada. Mereka mungkin terasa perih setelah mandi. Ruam ini disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kapiler di bawah kulit dan bintik-bintik merah mungkin merupakan respons sistem kekebalan tubuh terhadap virus dengue.
Penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda mencurigai mengalami DBD. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memeriksa darah Anda untuk mengkonfirmasi diagnosis. Pengobatan DBD melibatkan manajemen gejala, seperti menjaga hidrasi yang baik, istirahat yang cukup, dan penggunaan obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter.
Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan DBD, segera hubungi dokter atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk evaluasi lebih lanjut.
Related content