🔥 Diskusi Menarik

Meningitis

Dok anak saya waktu usia seminggu terdiagnosa meningitis,dan melakukan perawatan selama seminggu dengan perpindahan ruangan dari picu ke NICU.dan seminggu kemudian Alhamdulillah sudah diizinkan untuk pulang pertanyaannya,apakah akan ada dampak dikemudian hari kepada anak yang mempunyai riwayat meningitis?

Terimakasih

0
1
1 komen

1 komentar

Halo Qisti, terima kasih atas pertanyaan anda.


Meningitis merupakan penyakit peradangan pada meninges, selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Peradangan ini paling sering terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Selama tubuh terinfeksi, meningitis dapat menimbulkan berbagai gejala seperti demam, sakit kepala, dan leher kaku. Namun, beberapa kondisi lainnya juga bisa muncul bahkan setelah infeksinya hilang.


Meski banyak orang sembuh dari meningitis setelah diberi perawatan yang tepat, ada sebagian orang yang harus merasakan dampak jangka panjang. Semakin lama Anda menderita penyakit ini, semakin besar juga risiko akan kerusakan pada saraf.


Berikut adalah berbagai komplikasi yang muncul dari penyakit meningitis.

1. Gangguan ingatan -> Setelah sembuh dari meningitis, beberapa orang mengalami dampak berupa gangguan ingatan. Hal ini bisa terjadi jika infeksi telah merusak otak selama terkena penyakit. Meski demikian, bila kondisinya ringan, hal ini tidak akan mengganggu kemampuan Anda dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

2. Masalah dalam belajar dan berperilaku -> Dampak ini biasanya terjadi pada bayi dan anak kecil setelah mengalami meningitis. Masalah belajar membuat anak lebih sulit dan lebih lama ketika mempelajari sesuatu, misalnya seperti menulis, membaca, dan menghitung. Untungnya, masalah ini bersifat jangka pendek dan dapat membaik seiring waktu. Namun, bila terjadi dalam jangka panjang dan disertai dengan agresi atau perubahan kepribadian, kemungkinannya otak telah mengalami cedera. Butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mengetahui adanya perubahan emosional anak.

3. Epilepsi -> Infeksi bakteri penyebab meningitis dapat menimbulkan pembengkakan pada otak, membuat fungsi normal otak terganggu dan menyebabkan kejang. Kejang yang pasien alami selama meningitis belum tentu akan berkembang menjadi epilepsi. Namun, tekanan yang terjadi saat kejang bisa saja merusak otak secara permanen. Alhasil, pasien pun mengidap epilepsi setelahnya. Kejang-kejang merupakan komplikasi yang cukup umum terjadi pada pasien meningitis. Hanya setengah dari mereka yang masih mengalami epilepsi setelah sembuh.

4. Gangguan pertumbuhan tulang -> Komplikasi ini muncul bila meningitis telah berkembang menjadi septikemia. Seperti yang telah dijelaskan, septikemia membentuk bekuan darah yang akhirnya menghambat jalannya oksigen ke seluruh tubuh. Saat kulit kekurangan suplai darah, asupan oksigen juga berkurang sehingga bercak pada kulit mati dan menghitam. Suplai darah yang terputus turut memengaruhi tulang yang sedang tumbuh. Kerusakan ini menyebabkan tulang tumbuh lebih lambat. Bila terjadi, hal ini dapat menimbulkan masalah pada sendi dan postur tubuh anak. Postur yang buruk dapat mengakibatkan ketegangan di bagian tubuh lain dan memunculkan masalah berupa kaku sendi dan nyeri punggung.


Maka dari itu anda perlu paling tidak kontrol secara rutin kepada dokter spesialis anak untuk mencegah kekambuhan atau efek dari meningitis.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan