🔥 Diskusi Menarik

Mengenai malaria

Demam setiap dua hari sekali tapi tidak terdeteksi jenis malaria, sudah dilakukan cek laboratorium tapi hasil baik. Sedangkan semua teman sependidikan terdeteksi malari semua

3
1 komen

1 komentar

Halo Yessi, terima kasih atas pertanyaan anda.


Anda tentu harus mengenal malaria terlebih dahulu dan gejala-gejalanya. Malaria adalah penyakit mematikan banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis yang memiliki iklim cukup panas untuk memudahkan perkembangan parasit malaria. Penyebab penyakit malaria adalah infeksi parasit Plasmodium dari gigitan nyamuk Anopheles betina yang juga terinfeksi. Ketika nyamuk menggigit manusia, maka parasit diitularkan dan masuk ke dalam aliran darah, hingga akhirnya berkembang biak. Setelah matang, parasit memasuk ke aliran darah dan mulai menginfeksi sel darah merah manusia. Jumlah parasit dalam sel darah merah akan terus bertambah dalam selang waktu 48-72 jam. Setelah terinfeksi gigitan nyamuk, maka gejala akan muncul (masa inkubasi) sekitar 7 sampai 30 hari kemudian. Masa inkubasi dari masing-masing jenis plasmodium bisa berbeda.


Gejala malaria bisa dikelompokkan menjadi 2 kategori, yakni:

1. Malaria tanpa komplikasi (malaria ringan) -> Malaria ringan biasanya menimbulkan gejala ringan tapi tidak sampai merusak fungsi organ. Namun gejala ini bisa berubah menjadi malaria berat jika tidak segera ditangani, atau jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak baik. Menurut situs pusat pengendalian penyakit di Amerika Serikat (CDC), gejala malaria tanpa komplikasi biasanya berlangsung selama 6-10 jam. Akan tetapi, kadang gejala terjadi dalam waktu yang lebih lama bahkan bisa lebih rumit. Pasalnya, kadang gejala yang terjadi mirip sekali dengan sakit flu, sehingga bisa menyebabkan salah diagnosis penyakit. Tanda-tanda jika mengalami malaria ringan, akan muncul perkembangan gejala sebagai berikut ini:

- Tubuh merasakan sensasi dingin dan menggigil

- Demam

- Sakit kepala

- Mual dan muntah

- Kejang, biasanya terjadi pada penderita malaria di usia muda

- Tubuh berkeringat diiringi dengan kelelahan

- Nyeri pada tubuh

2. Malaria berat -> Pada gejala malaria berat, biasa dibuktikan dengan hasil dari klinik atau laboratorium yang menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan fungsi organ vital dan beberapa gejala lainnya, seperti:

- Demam tinggi diiringi dengan menggigil hebat

- Mengalami gangguan kesadaran

- Mengalami kejang

- Adanya gangguan pernapasan

- Munculnya anemia berat

- Mengalami disfungsi organ vital

- Gagal ginjal

- Kolaps kardiovaskular

- Kadar gula darah rendah (Biasanya terjadi pada wanita hamil)


Berikut adalah macam-macam tes darah yang direkomendasikan untuk pemeriksaan penunjang malaria:

- Tes diagnostik cepat (rapid diagnostic test): untuk melihat apakah terdapat protein atau antigen dalam darah. Antigen tersebut menandakan adanya parasit di dalam darah.

- Tes darah mikroskopik: dengan tes ini, dokter bisa melihat jenis parasit malaria apa yang menginfeksi tubuh. (apusan darah tebal dan tipis)

- Pemeriksaan darah lengkap (complete blood count): bertujuan untuk mengecek apakah ada penyakit atau infeksi tambahan seperti anemia. Penderita malaria rentan terkena anemia karena infeksi ini bisa merusak sel darah merah.


Jadi untuk melihat secara pasti apakah terkena malaria dan jenis malaria yang mana harus melakukan pemeriksaan apusan darah tipis.


Maka dari itu apabila gejala bertambah parah maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan infeksi tropis.


Sekian dan Terima Kasih



2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan