🔥 Diskusi Menarik

Kombinasi Gejala: Sakit Gigi, Diare Berlebih, Demam, dan Riwayat Maag – Apa Penyebabnya, Dok?

Dok, dua hari yang lalu saya mengalami sakit gigi dan pusing. Lalu kemarin, sekitar jam 7 pagi, saya mulai merasa mules dan sakit perut. Saya bolak-balik ke WC sampai 10 kali dari pagi sampai siang, dan kalau dihitung sepanjang hari, saya buang air lebih dari 15 kali. Tapi setiap kali ke WC, yang keluar hanya sedikit.


Kemarin sore, sekitar jam 4-5, saya mulai merasa sesak, mual, dan demam. Yang aneh, badan bagian tengah saya dan kepala terasa sangat panas, tapi tangan dan kaki, terutama telapak kaki, terasa dingin sekali. Kondisi ini berlangsung sampai malam.


Kemudian sekitar jam 3 dini hari tadi pagi, saya kembali bolak-balik ke WC sampai 5 kali. Sebelum tidur, saya juga menyadari kalau darah haid saya mulai keluar. Saya punya riwayat maag dan GERD, Dok.


Saya sudah mencoba minum Diapet untuk diare, paracetamol untuk demam, dan obat maag, tapi kondisi saya belum banyak membaik. Apa yang harus saya lakukan, Dok? Apakah semua ini ada hubungannya dengan sakit gigi saya, atau ada masalah lain di saluran pencernaan saya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya


Gejala yang Anda alami, seperti sakit gigi, diare, mual, demam, dan sesak, bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berhubungan. Sakit gigi bisa memicu infeksi atau peradangan yang menyebar, sementara diare dan gejala pencernaan bisa berhubungan dengan gangguan maag atau GERD Anda.

Namun, karena gejalanya cukup berat dan tidak membaik dengan obat yang Anda coba, sebaiknya segera periksakan ke dokter secara langsug untuk evaluasi lebih lanjut, terutama untuk memastikan tidak ada infeksi serius atau komplikasi lain, serta mendapatkan pengobatan yang tepat.


Beberapa anjuran kesehatan untuk membantu meredakan gejala yang Anda alami:

  1. Minum Air Putih yang Cukup: Untuk mencegah dehidrasi akibat diare, pastikan Anda banyak minum air putih atau oralit untuk mengganti cairan yang hilang.
  2. Makan Makanan Ringan dan Mudah Dicerna: Konsumsi makanan ringan seperti bubur atau nasi dengan sedikit lauk yang tidak berminyak untuk mengurangi iritasi pada perut Anda.
  3. Istirahat yang Cukup: Istirahat total agar tubuh bisa pulih dan melawan infeksi atau peradangan yang ada.
  4. Hindari Makanan atau Minuman yang Memicu GERD: Jangan makan makanan pedas, asam, atau berlemak yang dapat memperburuk maag atau GERD Anda.
  5. Kontrol Demam: Teruskan penggunaan paracetamol untuk demam, tetapi jika suhu tubuh sangat tinggi atau tidak menurun, segera konsultasikan ke dokter.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa


3 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Gejala yang Anda alami, termasuk sakit gigi, diare berlebih, demam, mual, sesak, serta riwayat maag dan GERD, dapat saling terkait dan menunjukkan adanya masalah yang lebih kompleks. Sakit gigi bisa menyebabkan infeksi yang dapat memicu demam dan mual. Namun, diare berlebih dan gejala gastrointestinal lainnya seperti mules dan sakit perut menunjukkan kemungkinan adanya gangguan pada saluran pencernaan:

Diare yang berlangsung lebih dari 15 kali sehari, terutama jika disertai demam dan mual, bisa menjadi tanda infeksi gastrointestinal, seperti gastroenteritis, yang mungkin disebabkan oleh virus atau bakteri. Riwayat maag dan GERD Anda juga penting untuk dipertimbangkan, karena kondisi ini dapat memperburuk gejala gastrointestinal dan menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih besar. Suhu tubuh yang tidak merata, dengan bagian tengah dan kepala panas sementara tangan dan kaki dingin, bisa menunjukkan adanya reaksi sistemik terhadap infeksi atau peradangan. Ini adalah hal yang perlu diperhatikan, terutama jika Anda merasa lemas atau tidak berdaya. Meskipun Anda telah mencoba obat diare, paracetamol, dan obat maag tanpa perbaikan, penting untuk tidak menunda pemeriksaan lebih lanjut. Gejala yang Anda alami bisa jadi memerlukan penanganan medis yang lebih intensif, seperti pemeriksaan laboratorium atau imaging untuk menentukan penyebab pasti dari gejala-gejala ini. Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, atau tes feses untuk mencari tahu penyebab diare dan gejala lainnya. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan untuk mengatasi masalah yang mendasari gejala Anda.

2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan