🔥 Diskusi Menarik

Khawatir Long COVID-19, Haruskah Kontrol Setelah Selesai Isolasi?

Sebagai penyintas COVID-19 saya bingung apakah wajib periksa ke dokter atau tidak. Beberapa bulan lalu saya positif COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Selama isolasi mandiri saya mengalami gejala ringan yakni demam selama 2 hari dan batuk selama hampir satu minggu, selebihnya saya sehat-sehat saja.

Setelah beberapa minggu selesai isolasi saya baru menyadari saya tidak sanggup melakukan olahraga seberat sebelumnya. Jogging 5km sudah lelah, padahal biasanya bisa 10km yang saya lakukan setiap akhir pekan.

Saya ingin periksa tapi bingung harus periksa ke dokter apa dan sepertinya Long COVID-19 tidak dicover asuransi saya maupun BPJS.

Apa ada juga yang sulit kembali fit setelah kena COVID-19?
6
17k
9 komen

9 komentar

Halo Ferry Setelah sembuh dari infeksi COVID-19 memang ada beberapa orang yang mengalami gejala sisa termasuk tidak dapat kembali berolahraga secara cepat. Perlahan-lahan adalah kata kuncinya. Bahkan jika Anda memiliki kasus COVID-19 ringan atau sedang dan Anda tidak mengalami komplikasi serius, Anda mungkin masih tidak dapat segera kembali ke rutinitas olahraga Anda. Para ahli berpikir beberapa orang mungkin mengalami sindrom pasca-virus setelah COVID-19 yang dapat membuat mereka merasa lelah selama beberapa minggu atau lebih lama bahkan setelah gejala lain hilang. Dan itu, tentu saja, dapat mempersulit aktivitas fisik. Plus, dekondisi sederhana katakanlah, dari beberapa minggu istirahat di tempat tidur atau istirahat di sofa sambil memulihkan diri dapat membuat rutinitas normal Anda terasa lebih sulit. Itulah mengapa penting untuk mencoba bangun dari tempat tidur ketika Anda sakit, bahkan jika itu hanya duduk di kursi atau berjalan di sekitar ruangan, dan mengambil napas dalam-dalam untuk membantu menjaga kondisi paru-paru Anda. Jika Anda hanya merasa sedikit lebih sesak dari biasanya, lebih cepat lelah, atau batuk sedikit, Anda harus fokus secara bertahap meningkatkan durasi aktivitas fisik Anda saat Anda menjadi lebih kuat. Salah satu cara yang berguna untuk melakukannya adalah dengan mencatat sesi olahraga Anda dan menambahkannya, misalnya, jika Anda berjalan selama lima menit sehari sebelum merasa lelah, mungkin berikutnya, Anda dapat melakukannya hingga enam menit, dan seterusnya, katanya. Anda juga dapat memulai dengan aktivitas berintensitas rendah, seperti berjalan, untuk memudahkan tubuh Anda kembali ke dalamnya sebelum Anda mulai memikirkan bentuk yang lebih intens, seperti berlari. Semoga membantu ya.
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
saya merasa mudah lelah dan pegal2, padahal sebelumnya walupun habis mendaki saya merasa baik2 saja. temen saya ngalamin gejala berbeda, dia masih sering batuk walupun udah 2 bulan lewat setelah sembuh. nggak tau mesti diapain.. apakah trus minum vitamin dan olahraga bisa ngembaliin kondisi stamina?
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
@ferryrama75Enggak kak, kalau masih muncul gejala batuk dll, paling minum obat tapi dosisnya dikurangin.
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@anndiniPeriksa ke dokter nggak setelah selesai isolasi?
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@ferryrama75Enggak kak, kalau masih muncul gejala batuk dll, paling minum obat tapi dosisnya dikurangin.
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Dulu waktu kena juga aku anosmia nya lebih dari 3 minggu, masih batuk ringan juga. Malah sekarang sudah lewat 2 bulan sering batuk saat bangun tidur, mungkin jadi lebih sensitif kali ya sekarang
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@anndiniPeriksa ke dokter nggak setelah selesai isolasi?
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Sepertinya yang berkaitan dengan COVID-19 masih belum dicover oleh BPJS deh. Hmm penting dicari tahu nih.
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Teman saya ada juga ada yang masih terus batuk-batuk padahal sudah lewat satu bulan sejak dia selesai isolasi.
2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.