🔥 Diskusi Menarik

Hello dok

Saya mau tanya saya pernah kena cacar air waktu kecil dan saya Uda dewasa tumbuh lagi sekarang.apa ini masih cacar air atau apa cacar api yah dok gatal tidak tapi perih kali kayak kena luka bakar dan minta penjelasan dok dan cara menyembuhkan nya gimana dok terimakasih tolong di bantu dok

Hello dokHello dok
1
21k
2 komen

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Dilihat dari gejala dan penampang lukanya, betul itu merupakan herpes zooster atau cacar api. Cacar api atau herpes zoster adalah infeksi lanjutan dari virus penyebab cacar air. Artinya, Anda mungkin dapat mengalami cacar api jika sudah pernah terjangkit cacar air. Ciri-ciri cacar api sama dengan gejala cacar air, yaitu ruam berupa bintik-bintik merah di kulit. Bedanya, pola penyebarannya berkumpul pada satu bagian.


Cacar api merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh rea-aktivasi virus Varicella-zoster. Virus yang termasuk ke dalam keluarga virus herpes ini merupakan penyebab dari cacar air. Dengan kata lain, penyakit cacar api hanya bisa muncul pada orang yang sebelumnya pernah terinfeksi cacar air. Namun, penderita herpes zoster bisa menularkan virus ini pada orang lain. Pada orang yang belum pernah terinfeksi, saat tertular ia tidak mengalami cacar api melainkan cacar air. Setelah sembuh dari cacar air, virus ini sebenarnya tidak menghilang, tapi tetap tinggal di dalam tubuh. Virus menetap dan bersembunyi di antara sel-sel saraf, tetapi tidak aktif memperbanyak diri atau di-istilahkan sebagai virus dorman. Virus yang semula dorman bisa aktif kembali dan menimbulkan gejala herpes zoster. Penyebab mengapa virus Varicella-zoster kembali menginfeksi tubuh sebenarnya belum bisa diketahui secara pasti. Dari kebanyakan kasus, herpes zoster sebagian besar terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Salah satu penelitian dalam The Science Journal of the Lander College juga memperoleh kaitan antara re-aktivasi virus dengan kondisi sistem imun yang melemah. Oleh karena itu, orang-orang usia usia lanjut yang sistem imunnya tidak lagi bekerja optimal lebih berisiko tinggi untuk mengalami re-aktivasi.


Ciri-ciri awal cacar api


Virus yang kembali aktif akan masuk ke dalam saraf kulit dan menyebabkan rasa nyeri dan sensasi panas pada permukaan kulit yang terdampak. Rasa nyeri akan muncul pada bagian depan tubuh, seperti wajah, dada, perut hingga tangan dan kaki. Ciri-ciri seperti ini merupakan gejala khas dari cacar api yang membedakannya dengan gejala cacar air. terkadang rasa nyeri pada saraf kulit ini diikuti dengan rasa kebas atau rasa gatal pada salah satu sisi tubuh. Jika penyakit ini terjadi pada anak-anak, biasanya gangguan rasa nyeri yang muncul tidak terlalu parah. Penderita juga biasanya merasakan beberapa gangguan kesehatan lainnya di fase awal infeksi. Selain rasa nyeri di kulit, ciri-ciri awal cacar air yang bisa dialami adalah:

- demam,

- nyeri otot dan sendi,

- sakit kepala,

- kelelahan, dan

- sakit perut.


perkembangan gejala ruam pada herpes zoster akan melalui fase seperti berikut ini.

- Ruam berupa bintik-bintik merah yang berkumpul di salah satu bagian kulit.

- Rasa gatal dan nyeri yang kuat muncul dari dalam kulit.

- Ruam berubah menjadi lepuhan kulit yang terisi cairan (lenting).

- Lenting mengering dan membentuk keropeng.


Oleh karena itu, jika Anda mengalami ciri-ciri cacar api yang disebutkan di atas, segerakan untuk memeriksakan diri ke dokter terutama ketika mengalami kondisi seperti:

- Gejala cacar api muncul di dalam mata.

- Termasuk ke dalam kelompok berisiko: berumur di atas 60 tahun, ibu hamil, memiliki sistem imun yang lemah, mengalami stres, dll.

- Ruam menyebar hampir ke seluruh tubuh.


Beberapa jenis obat golongan antivirus untuk cacar api yaitu:

- Konsumsi Obat -> Guna membantu menghentikan infeksi, dokter akan memberikan obat antivirus. Jenis obat yang digunakan adalah acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir. Pemberian obat ini juga dikatakan membantu mencegah terjadinya komplikasi. Selain itu, dokter juga mungkin memberikan obat untuk membantu meredakan nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.

- Kompres Air Dingin -> Ruam akibat cacar api akan terasa sangat gatal. Bahkan, gatalnya bisa sangat mengganggu. Nah, untuk membantu mengurangi rasa gatal, kamu bisa mengompres area ruam dengan menggunakan air dingin. Tak hanya membantu mengurangi gatal, kompres air dingin juga membantu menjaga ruam atau bintil tetap bersih. Menggaruknya hanya akan meninggalkan bekas luka, jadi sebaiknya kamu tidak melakukannya.

- Menggunakan Losion Calamine -> selain kompres dingin, rasa gatal karena cacar api juga bisa dilakukan dengan mengoleskan losion calamine pada area tubuh yang gatal. Supaya hasilnya lebih maksimal, sebaiknya oleskan losion setelah mandi, saat kulit tubuh masih terasa lembap.

- Penuhi Asupan Nutrisi -> Lemahnya daya tahan tubuh membuat cacar api bisa semakin buruk dan tidak kunjung sembuh. Jadi, kamu juga harus memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan. Pilih makanan yang kaya vitamin A, B12, dan asam amino jenis lysine untuk membantu meningkatkan imunitas. Pilihan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi seperti tomat, jeruk, sayuran hijau, susu, telur, daging, dan kacang-kacangan. Hindari konsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi, makanan berlemak, atau makanan karbohidrat olahan.


Namun apabila keluhan anda semakin menyebar, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, kemungkinan besar Anda mengalami herpes zoster atau cacar api. Meskipun Anda pernah terkena cacar air saat kecil, cacar api adalah penyakit yang berbeda dan disebabkan oleh virus yang sama dengan cacar air, yaitu virus varicella-zoster. Gejala cacar api meliputi demam, sakit kepala, gatal-gatal di kulit, rasa nyeri di kulit, tubuh menggigil, mual dan muntah, diare, dan nyeri di perut. Ruam pada cacar api cenderung menyebar di salah satu sisi tubuh dengan kumpulan bintik-bintik yang lebih memusat di satu area dan dapat menimbulkan rasa perih. Untuk mengobati cacar api, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat antivirus dan obat pereda nyeri. Selain itu, Anda juga dapat melakukan perawatan kulit dengan menjaga kebersihan kulit dan menghindari menggaruk ruam. Jangan lupa untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur. Semoga bermanfaat!
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan