entah

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya

Waalaikumsalam.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Pada tahap awal, gejalanya sering mirip flu, seperti demam, nyeri otot, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar di leher. Setelah itu, bisa tidak ada gejala selama bertahun-tahun hingga daya tahan tubuh melemah. Saat sudah parah (tahap AIDS), tubuh menjadi mudah terkena infeksi, luka sulit sembuh, berat badan turun drastis, dan sering sakit tanpa sebab yang jelas.

Sementara itu, sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejalanya muncul bertahap. Tahap awal biasanya berupa luka kecil tanpa rasa sakit di area kelamin, mulut, atau anus. Luka ini bisa sembuh sendiri, tetapi infeksi tetap ada di dalam tubuh. Tahap berikutnya bisa muncul ruam di telapak tangan atau kaki, demam ringan, nyeri sendi, dan kelenjar getah bening membesar. Bila tidak diobati, sifilis bisa menjadi kronis dan menyerang jantung, otak, serta saraf.

Kalau kamu pernah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman atau merasa berisiko, sebaiknya segera periksa diri ke puskesmas atau klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing). Tes darah sederhana bisa memastikan apakah ada infeksi HIV atau sifilis. Jangan takut atau malu untuk memeriksakan diri, karena penyakit ini bisa dikendalikan bila diketahui sejak dini.

Semoga membantu

Salam, dr. Syifa