🔥 Diskusi Menarik

Digaruk kucing

Dokter, saya sempat digaruk sama kucing saya dari 29 juni tapi gak begitu dalam dan gak sampai keluar darah, kucing yang garuk saya juga gak ada tanda rabies cuma kayak infeksi kulit scabies karena jarang dimandin dan bekas goresan udh tak cuci pakai antiseptik alkohol 70% dan tak obati dengan betadine. Satu harinya saya ngerasa gak enak badan apakah itu termasuk gejala Cat Scratch Disease atau rabies gimana dok segera vaksin gak?

0
21k
2 komen

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya



Cat scratch disease dan rabies ada dua penyakit berbeda namun sama-sama bisa disebabkan oleh kucing



Cat scratch disease atau bartonellosis adalah penyakit yang muncul dari cakaran dan gigitan kucing yang telah terinfeksi bakteri Bartonella henselae.

Bartonella henselae merupakan salah satu bakteri yang paling umum menyerang kucing. Biasanya bakteri ini paling banyak terdapat di bagian mulut atau cakar kucing.

Bakteri dapat menyebar ke kelenjar getah bening yang letaknya paling dekat dari luka cakar.


Rabies merupakan salah satu penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Hewan yang terinfeksi penyakit rabies akan menularkannya. Hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing dan kera.


Adapun Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit menular akut, menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus.


Virus ini menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, hewan yang berisiko tinggi tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.


Gejala masa inkubasi virus rabies berkisar antara 4 - 12 minggu, setelah masa inkubasi orang yang tertular virus rabies akan mengalami gejala mirip flu, demam otot melemah, kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan, sakit atau nyeri kepala, demam, mual dan muntah, merasa gelisah, bingung atau terancam tanpa ada penyebab, hiperaktif, halusinasi, insomnia atau gangguan tidur, kesulitan menelan ketika makan atau minum serta produksi air liur berlebih. Gejala rabies pada manusia berkembang secara bertahap dimulai dengan gejala awal yang mirip flu lalu berkembang menjadi gangguan neurologis yang parah. Meski bisa berakibat fatal, pasien tetap berpeluang sembuh asal segera diobati setelah terpapar virus rabies



Pengaruh virus ini bisa menyebabkan kejang otot yang menyakitkan dan membuat penderitanya sulit menelan. Apabila sudah muncul gejala seperri hidrofobia, kondisi ini termasuk sulit untuk ditangani karena sudah terlambat dan bergejala neurologis.


Pencegahanlah yang utama sebelum bergejala.


Saat ini tersedia serum anti rabies dan vaksin anti rabies yang diberikan sesuai indikasi.



Untuk kondisi saat ini, apabila tergigit kucing atau anjing, cuci luka dengan air mengalir 10-15 menit lalu segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit dan sebaiknya tetap vaksin karena gigitan atau cakaran kucing bisa atau tidak keduanya, vaksinasi adalah upaya mencegah keparahan yg biaa terjadi.


Terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda. Cat Scratch Disease (CSD) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae yang dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran kucing. Gejala umum CSD meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, demam, kelelahan, sakit kepala, dan mungkin ruam kulit di sekitar area cakaran atau gigitan. Namun, penting untuk diingat bahwa saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis yang akurat tanpa melakukan pemeriksaan langsung. Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa setelah digaruk oleh kucing, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab gejala Anda. Dalam hal vaksinasi rabies, jika kucing Anda tidak menunjukkan tanda-tanda rabies dan tidak ada gigitan atau cakaran yang dalam, kemungkinan besar Anda tidak perlu khawatir tentang rabies. Namun, jika Anda merasa khawatir atau memiliki kekhawatiran lain terkait kesehatan Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat yang tepat. Saya harap informasi ini membantu. Tetaplah waspada terhadap gejala yang tidak biasa dan segera cari bantuan medis jika diperlukan. Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan