🔥 Diskusi Menarik

Cara Penularan ISPA

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sekumpulan infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan ini merujuk pada kondisi yang mendadak muncul dan bisa saja memburuk dengan cepat. Apakah ISPA bisa menular? Kalau bisa, bagaimana cara penularan ISPA tersebut? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
297
2

2 komentar

Halo Deni, terima kasih artas pertanyaan anda.


Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernapasan. Terutama pernapasan bagian atas meliputi hidung, sinus, faring, dan laring. Infeksi ini dapat menimbulkan sejumlah gejala. Mulai dari batuk, pilek, dan demam. Selain itu, gangguan pernapasan ini juga sangat mudah menular dan siapapun dapat mengalaminya. Khususnya anak-anak dan mereka yang berusia lanjut (lansia). Adapun Infeksi saluran pernapasan akut adalah infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan. Baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Contoh infeksi saluran pernapasan atas, adalah flu biasa, epiglottitis, radang tenggorokan, faringitis, dan sinusitis (infeksi sinus). Sementara itu, infeksi saluran pernapasan bawah dapat meliputi infeksi bakteri, Staphylococcus aureus atau infeksi jamur.


Ada sejumlah jenis virus yang umumnya menjadi penyebab ISPA, yaitu:

- Rhinovirus yang dapat menyebabkan pilek.

- Adenovirus, yang dapat menyebabkan pilek, bronkitis, dan pneumonia.

- Virus influenza yang dapat menyebabkan flu.

- Parainfluenza virus yang dapat menyebabkan croup (infeksi saluran pernapasan pada anak-anak).

- Virus Corona penyebab infeksi COVID-19.

Selain virus, beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan ISPA, seperti:

- Streptococcus yang dapat menyebabkan faringitis, impetigo, demam rematik, sepsis, meningitis.

- Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan pneumonia.

Untuk penyakitnya, berikut adalah beberapa penyakit yang termasuk sebagai ISPA, antara lain:

- Infeksi saluran pernapasan bawah. Mulai dari bronkitis, radang paru-paru, bronkiolitis, tuberkulosis.

- Infeksi saluran pernapasan atas. Mulai dari pilek biasa, infeksi sinus, tonsilitis, radang tenggorokan dan COVID-19.

Untuk infeksi flu, kondisi ini dapat memengaruhi saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Sementara itu, penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur (droplet) orang yang terinfeksi. Selain kontak langsung, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi.


Sekian dan terima kasih



1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


ISPA dapat menular dari orang yang terinfeksi kepada orang lain. Penularan ISPA terjadi melalui droplet atau partikel kecil yang terhirup oleh orang lain. Berikut adalah beberapa cara penularan ISPA:
  1. Kontak langsung: Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, seperti bersentuhan dengan tangan yang terkontaminasi atau berbagi benda-benda pribadi seperti sikat gigi, handuk, atau peralatan makan.

  2. Percikan batuk atau bersin: Ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, partikel droplet yang mengandung virus atau bakteri dapat tersebar di udara. Orang lain yang menghirup percikan tersebut dapat terinfeksi.

  3. Udara tercemar: Partikel droplet yang mengandung virus atau bakteri dapat bertahan di udara dan menyebar ke orang lain yang berada di dekatnya.

  4. Sentuhan dengan permukaan terkontaminasi: Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi oleh partikel droplet, seperti pegangan pintu atau meja, dan kemudian menyentuh wajahnya, virus atau bakteri dapat masuk ke saluran pernapasan.

  5. Penularan dari ibu ke bayi: Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi ISPA dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau melalui pernapasan.

Untuk mencegah penularan ISPA, penting untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Selain itu, hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan jaga kebersihan lingkungan sekitar.

Jika Anda mengalami gejala ISPA, sebaiknya tetap di rumah dan hindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan lebih lanjut. Jika gejala memburuk atau Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, segera konsultasikan dengan dokter.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan