Apakah saya subur
Apa tes saya ini aman dok? Dan apa saya bisa hamil?
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Kategori
Cek Kesehatan
Komunitas
Postingan Utama
Lihat selanjutnya
Booking Dokter
Iklan
Selamat datang di komunitas
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Nur Fatonah, terima kasih atas pertanyaan nya.
Hasil lab yang anda berikan adalah hasil lab Hemoglobin dan gula darah puasa.
Hasil lab ini tidak bisa menentukan apakah bisa hamil atau tidak nya.
Untuk mengetahui apakah seseorang bisa hamil atau tidak, beberapa pemeriksaan medis bisa dilakukan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan reproduksi, hormon, dan kondisi organ reproduksi. Berikut beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan:
### **1. Pemeriksaan Dasar**
✅ **Riwayat Medis & Menstruasi** – Dokter akan menanyakan riwayat siklus haid, penyakit yang pernah diderita, serta pola hidup.
✅ **Pemeriksaan Fisik** – Termasuk berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan organ reproduksi.
### **2. Pemeriksaan Hormon**
Tes darah untuk melihat keseimbangan hormon yang memengaruhi kesuburan:
✔ **FSH (Follicle-Stimulating Hormone)** – Menilai kualitas sel telur dan fungsi ovarium.
✔ **LH (Luteinizing Hormone)** – Mengatur ovulasi dan siklus haid.
✔ **Estradiol (Estrogen)** – Berperan dalam kesuburan dan kondisi rahim.
✔ **Progesteron** – Mengevaluasi apakah ovulasi terjadi dengan baik.
✔ **Prolaktin** – Jika tinggi, bisa menghambat ovulasi.
✔ **TSH (Thyroid-Stimulating Hormone)** – Gangguan tiroid dapat memengaruhi siklus haid.
✔ **AMH (Anti-Müllerian Hormone)** – Mengukur cadangan sel telur.
### **3. Pemeriksaan Organ Reproduksi**
🔎 **USG Transvaginal** – Melihat kondisi rahim, indung telur, dan memastikan tidak ada kista atau miom.
🔎 **HSG (Histerosalpingografi)** – Menilai apakah saluran tuba falopi terbuka atau tersumbat.
🔎 **SonoHSG / Sonohysterography** – Pemeriksaan dengan cairan khusus untuk melihat rahim dan saluran tuba lebih jelas.
🔎 **Histeroskopi** – Memasukkan kamera kecil ke dalam rahim untuk mendeteksi kelainan seperti polip atau miom.
🔎 **Laparoskopi** – Jika dicurigai ada endometriosis atau perlengketan di organ reproduksi.
### **4. Pemeriksaan Tambahan**
✅ **Tes Ovulasi (Tes LH Urine / USG Folikel)** – Untuk memastikan ovulasi terjadi.
✅ **Tes Infeksi Menular Seksual (IMS)** – Gonore, klamidia, sifilis, atau infeksi lainnya yang dapat mengganggu kesuburan.
✅ **Tes Genetik** – Jika ada riwayat gangguan genetik dalam keluarga.
Jika sedang menjalani program hamil dan belum berhasil dalam setahun (atau 6 bulan jika usia di atas 35 tahun), sebaiknya segera konsultasi ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.