Anemia normokrom normositer disertai dengan gejala limfositosis relatif

Kondisi anemia normokrom normositer dengan limfositosis relatif, terutama jika disertai penurunan fungsi sumsum tulang seperti yang disampaikan dokter internis Anda, adalah hal yang serius dan memerlukan evaluasi mendalam. Penurunan fungsi sumsum tulang memang merupakan salah satu penyebab anemia dan perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya serta potensi risikonya:

Gejala pasca-COVID-19 memang sangat bervariasi dan dapat bertahan lama. Studi menunjukkan banyak pasien COVID-19 mengalami dampak jangka panjang seperti kelelahan, sesak napas, nyeri sendi, nyeri dada, dan gangguan kognitif, bahkan hingga berbulan-bulan setelah dinyatakan negatif. Jadi, gejala pucat, mudah capek, malas bergerak, lemas, dan Hb 10 mg/dL yang Anda rasakan saat ini sangat mungkin terkait dengan kondisi pasca-COVID-19 Anda, mengingat COVID-19 dapat memengaruhi berbagai organ tubuh. Memar tanpa benturan juga perlu dievaluasi lebih lanjut, karena COVID-19 dapat memengaruhi sistem pembekuan darah. Pemberian Neurobion putih (vitamin B kompleks) dan asam folat adalah suplementasi nutrisi yang dapat membantu mengatasi anemia jika disebabkan oleh defisiensi vitamin tertentu. Namun, jika penyebab utamanya adalah gangguan fungsi sumsum tulang, penanganan mungkin perlu lebih dari sekadar suplemen dan harus menargetkan penyakit yang mendasari. Kesembuhan sangat bergantung pada diagnosis pasti penyebab penurunan fungsi sumsum tulang dan anemia Anda. Sangat disarankan untuk segera berkonsultasi kembali dengan dokter internis Anda atau dirujuk ke dokter spesialis hematologi untuk pemeriksaan lebih lanjut, diagnosis yang akurat, dan rencana penanganan yang komprehensif. Ini penting untuk memahami kondisi Anda secara menyeluruh dan mendapatkan terapi yang tepat.