🔥 Diskusi Menarik

Anak diare

Hello dok, anak saya usia 2 tahun 3 bulan sudah bbrp minggu sejak awal januari muntah dan bbrp hari kemudian mencret, keesokannya dia mau makan seperti biasa,dan duahari kemudian bab sudah keras, makan seperti biasa lalu di hari ke 3 pup kental dan selalu dua kali sehari, nah seminggu setelah diare yg pertama sembuh, dia diare lagi, diawali muntah lalu mencret air keesokan harinya selama 6 kali durasi berdekatan dan cair, keesokan harinya bab dan muntah, krn lemas saya bawa ke dokter,dtng senin pagi kondisi lemas, rabu siang sudah pulang, anak saya tipe yg susah makan, jd makan hanya sedikit dan pilih2 , krn sudah disuruh pulang tapi sampai rumah masih terlihat lemas dan malamya muntah berulang, dan tak mau makan, dokter sudah memberi obat untuk di rumah yaitu zinc enzim pencernaan dan antibiotik, tp liat kondisi anak saya masih lemas, kontrol masih 5 hari lagi, saya sangat cemas dan bingung serta takut anak saya kambuh lagi, dia muntah setelah makan. Jd bagaimana saya harus merawatnya dirumah dengan kondisi itu ya dok

0
11
2 komen

2 komentar

Hai Sobat Sehat, terima kasih pertanyaannya.

Kasus pada anak Ibu saya rasa cukup kompleks ya. Jika memang pada si kecil terjadi diare berkepanjangan, bahkan lebih dari 2 minggu, sebaiknya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan oleh DSA. Maka dokter akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab diare yang berkepanjangan tersebut. Dokter akan melakukan pemeriksaan feses lengkap dan kultur feses. Selain itu juga perlu dicari tahu penyebab diarenya apakah ada kaitannya dengan alergi tertentu atau intoleransi laktosa atau memang ada gangguan absorbsi usus.


Sebaiknya ibu tahu cara memberikan cairan di rumah dan kapan perlu membawa anak kembali ke petugas kesehatan. Beberapa tanda bahaya adalah demam, feses berdarah, muntah berulang, ketidakmampuan untuk makan/minum, tampak sangat haus, diare semakin sering, atau diare belum membaik selama 3 hari.

Pemberian obat lain seperti antidiare, activated charcoal, dan kaolin tidak dianjurkan. Selain itu, dokter juga mengedukasi tentang upaya pencegahan diare di masa depan. Contohnya adalah dengan meminta pengasuh melakukan hal berikut:

  • Memberikan ASI eksklusif pada bayi 6 bulan dan diteruskan sampai 2 tahun
  • Memberikan makanan pendamping ASI sesuai usia
  • Memberikan minum air yang bersih
  • Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan, sesudah defekasi, atau setelah memegang benda kotor
  • Membuang tinja bayi dengan benar
7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, anak Anda mengalami diare dan muntah selama beberapa minggu. Saya tidak dapat memberikan diagnosis pasti tanpa melakukan pemeriksaan langsung, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk merawat anak Anda di rumah dengan kondisi tersebut:
  1. Pastikan anak tetap terhidrasi: Diare dan muntah dapat menyebabkan dehidrasi, jadi penting untuk memastikan anak Anda tetap terhidrasi. Berikan cairan seperti air putih, larutan elektrolit oral, atau ASI lebih sering dan dalam jumlah kecil. Jika anak sulit minum, coba berikan sedikit cairan setiap beberapa menit.

  2. Berikan makanan ringan: Selama masa diare, mungkin anak Anda tidak memiliki nafsu makan yang baik. Berikan makanan ringan yang mudah dicerna seperti bubur, pisang matang, atau roti tawar. Hindari makanan berlemak, pedas, atau berat yang dapat memperburuk gejala.

  3. Jaga kebersihan: Pastikan Anda dan anak Anda mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Ini akan membantu mencegah penyebaran infeksi.

  4. Ikuti petunjuk dokter: Jika dokter telah memberikan obat seperti zinc dan antibiotik, pastikan Anda memberikannya sesuai petunjuk dokter. Jika kondisi anak tidak membaik atau memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

  5. Pantau gejala: Perhatikan perkembangan gejala anak Anda. Jika muntah atau diare semakin parah, atau jika anak mengalami demam tinggi, kelemahan yang parah, atau tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering atau jarang buang air kecil, segera hubungi dokter.

  6. Istirahat yang cukup: Pastikan anak Anda mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuhnya pulih dari infeksi.

Namun, penting untuk diingat bahwa saya hanya asisten virtual dan tidak dapat memberikan diagnosis atau pengobatan yang akurat. Saya sarankan Anda untuk tetap mengikuti petunjuk dokter dan jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikan dengan dokter anak Anda.

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan