Wajarkah anak 16 bulan suka melepeh makanannya ?

Hallo Rini Mulyani, terima kasih atas pertanyaan nya.

Saat berusia lebih dari 1 tahun, kebanyakan anak memang sudah mahir mengkonsumsi variasi jenis makanan dan minuman selain ASI, sebagaimana halnya orang dewasa. Asupan nutrisi dari makanan dan minuman ini penting diperhatikan agar kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik, sehingga ia tidak mengalami gangguan pertumbuhan. Saat usia 1,5 tahun, berat anak perempuan normalnya telah mencapai 8,2 hingga 13 kg, sedangkan panjang/ tingginya mencapai 75 hingga 86 cm.

Jika pertumbuhan anak Anda masih normal sesuai usianya, sesungguhnya sulit makan dan minum sebagaimana yang anak Anda alami saat ini belum tentu berbahaya. Kebanyakan kasus sulit makan dan minum pada anak terjadi akibat pembiasaan makan yang salah. Anda bisa coba lakukan beberapa upaya berikut untuk mengatasinya:

• Temani anak makan dalam suasana yang menyenangkan, ajak juga orang-orang yang ia sayangi untuk makan bersama
• Sedini mungkin, ajarkan anak makan sendiri, meski sambil dibantu
• Buat variasi jenis makanan sesuai kesukaan anak, termasuk dari segi rasa dan penampilannya
• Hindari penggunaan gula, garam, dan penyedap rasa yang berlebihan dalam makanan anak
• Biarkan anak makan sesuai jadwal yang teratur, beri ia porsi makanan yang sedikit namun sering (3 hingga 5 kali sehari)
• Jangan pernah memaksa apalagi menghukum anak saat tidak mau makan
• Hindari juga membiasakan anak makan sambil bermain, menatap gadget, atau berjalan-jalan
• Hindari memberi anak hadiah saat mau makan, ajarkan ia bahwa makan merupakan kebutuhannya, bukan sekadar kewajiban
• Batasi pemberian camilan di sela waktu makan anak, supaya ia mengenal rasa lapar
• Batasi pemberian minum kecuali ASI dan air putih
• Batasi waktu menyusu ASI anak, yakni berkisar 10 hingga 15 menit saja, jangan biasakan ia mengempeng
• Kontrol teratur tumbuh kembang anak ke fasilitas kesehatan terdekat
• Tidak sembarangan memberikan suplemen penambah nafsu makan pada anak tanpa konsultasi dulu ke dokter

Apabila langkah di atas belum menampakkan hasil yang maksimal dalam 1-4 minggu, atau apabila Anda mengamati anak Anda mengalami hambatan pertumbuhan, muntah, diare, kolik, dan keluhan lain yang tampak berbahaya, lebih baik Anda periksakan ia langsung ke dokter atau dokter spesialis anak.