Umur sekolah
Anak saya berumur 13 th. Tahun ini baru masuk tahun ajaran baru di smp negeri 4 semarang. Dia merasa tertekan dan menyalahkan saya karena ada anak yg umurnya di bawah dia tapi sudah kelas 2 smp (kakak kelasnya) dia merasa minder, apalagi ada kakak kelasnya yang bilang kalo dia anak kecil harus menghormati orang yg lebih tua. Di dalam pikiran anak saya dia merasa yg lebih tua, dan lebih tinggi postur tubuhnya, dia merasa di rendahkan oleh kakak kelasnya. Apa yang harus saya lakukan?
























Halo Novita Sari, terima kasih atas pertanyaan anda
Anda dapat memberikan kesempatan untuk mengungkapkan pikiran dan memvalidasi emosi yang dirasakan terlebih dahulu. Dengan diberikan ruang untuk mengekspresikan, maka ia merasa nyaman untuk terbuka dan melatih diri untuk katarsis secara sehat. Anda juga dapat menanyakan harapannya. Selain itu, bantu ia menyadari bahwa setiap orang memiliki keunikan, potensi, kelebihan, dan kelemahan masing-masing termasuk dirinya. Dengan fokus pada dirinya sendiri tanpa membandingkan dengan orang lain, maka dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga dirinya. Berikan dukungan penuh pada keputusan yang akan diambil untuk kemajuan dirinya.
Apabila belum maksimal, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan saran yang sesuai dengan situasi yang Anda ceritakan.:Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa perasaan anak Anda adalah wajar dan bisa terjadi pada banyak anak di usia yang sama. Merasa minder atau tertekan karena perbedaan usia atau peringkat di sekolah adalah hal yang umum. Namun, sebagai orang tua, Anda dapat membantu anak Anda mengatasi perasaan ini dengan beberapa langkah berikut:
Dengarkan dan validasi perasaannya: Dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak Anda berbicara tentang perasaannya. Jangan mengabaikan atau meremehkan perasaannya. Validasi perasaannya dengan mengatakan bahwa Anda memahami bagaimana dia merasa dan bahwa perasaannya itu penting.
Berbicara tentang perbedaan usia: Jelaskan kepada anak Anda bahwa perbedaan usia adalah hal yang normal dan bahwa setiap orang berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Bicarakan tentang keunikan dan kelebihan yang dimiliki anak Anda, seperti kemampuan atau minat khusus yang dimilikinya.
Dorong rasa percaya diri: Bantu anak Anda membangun rasa percaya diri dengan mengakui prestasi dan keberhasilannya. Berikan pujian dan dorongan positif ketika dia melakukan sesuatu dengan baik. Bantu dia menemukan minat dan bakatnya sendiri sehingga dia merasa lebih percaya diri.
Ajarkan keterampilan sosial: Bantu anak Anda mempelajari keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan teman sekelasnya. Ajarkan cara menghormati orang lain tanpa merendahkan diri sendiri. Beri contoh dan latihlah anak Anda dalam situasi-situasi sosial yang berbeda.
Dukungan emosional: Pastikan anak Anda merasa didukung dan dicintai oleh Anda sebagai orang tua. Jadilah pendengar yang baik dan berikan dukungan emosional ketika dia membutuhkannya. Bantu dia mengatasi rasa minder atau tekanan dengan memberikan dukungan yang positif.
Komunikasi dengan sekolah: Jika masalah ini terus berlanjut, penting untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah. Bicarakan kekhawatiran Anda tentang perasaan anak Anda kepada guru atau staf sekolah yang dapat memberikan dukungan tambahan.
Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik dan mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda. Jika perasaan minder atau tekanan anak Anda terus berlanjut atau memburuk, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog anak atau konselor sekolah yang dapat memberikan bantuan lebih lanjut.
Semoga saran ini membantu Anda dan anak Anda mengatasi perasaan minder dan tekanan di sekolah. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content