apakah menjilati celana dalam bekas orang lain bisa terjangkit HIV
Anonim
8 bulan yang lalu
Trauma sekolah
Dok, mau tanya donk, anak saya umur hampir 4th sdh beberapa bulan nggak mau berangkat sekolah, pertama masuk ajaran baru dianya seneng dan mandiri nggak mau di tungguin di dlm kelas seperti teman yg lainnya, akan tetapi di sekolah dia sering kali terjatuh saat baris seperti kereta, karena kaki belakang terinjak temannya, dan pernah kejadian juga dia tertabrak temannya yg bdnnya besar hingga jatuh, dan terakhir yg membuat benar" nggak mau sekolah, karena guru di kelompok bermain tersebut memarahi temannya, dan setelah kejadian itu anak saya sdh nggak mau berangkat sekolah, dan klu d tanya i jwbnya takut gurunya soalnya sering marahi temannya, trs apa yg harus saya lakukan dok, untuk menghilangkan trauma itu
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami memahami kekhawatiran anda
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi anak, yaitu membangun komunikasi hangat dan terbuka dengan anak agar lebih memahami kondisi dan alasan sebenarnya berperilaku demikian, tanyakan pula hal yang menjadi kekhawatiran, harapan dan keinginan anak. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pihak sekolah sehingga dapat bersama-sama menciptakan suasana yang nyaman di sekolah. Anda juga perlu mencari tahu dan mencoba mengenali gaya belajar yang cocok untuk anak anda sehingga dapat lebih optimal dalam proses belajar. Berikan juga pemahaman kepada anak mengenai apa tujuan anak harus sekolah. Selain itu, anda dapat menemukan kelebihan anak yang dapat dijadikan focus untuk dikembangkan ke depannya. Hargai setiap proses yang dijalani oleh anak, serta berikan apresiasi atas perilaku baik yang ditampilkan anak (misalnya pujian, pelukan, dan sebagainya) agar anak termotivasi mempertahankan dan mengulang kembali perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog anak atau psikolog pendidikan jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan saran yang mungkin dapat membantu mengatasi trauma sekolah pada anak Anda.Dengarkan dan berbicara dengan anak Anda: Berikan kesempatan kepada anak Anda untuk berbicara tentang pengalaman traumatis yang dialaminya di sekolah. Dengarkan dengan penuh perhatian dan berikan dukungan emosional. Jelaskan bahwa Anda memahami perasaannya dan bahwa Anda ada di sana untuk mendukungnya.
Bicarakan tentang kejadian tersebut: Ajak anak Anda untuk membicarakan kejadian-kejadian yang membuatnya trauma di sekolah. Berikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya dan berikan penjelasan bahwa kejadian tersebut tidak sepenuhnya merupakan kesalahannya.
Jelaskan peran guru dan teman-teman: Bicarakan tentang peran guru dan teman-teman dalam kehidupan sekolah. Jelaskan bahwa tidak semua guru atau teman-teman akan memarahi atau menyakiti anak. Berikan contoh positif tentang guru dan teman-teman yang baik.
Kunjungi sekolah dan berbicara dengan guru: Ajak anak Anda untuk mengunjungi sekolah dan berbicara dengan guru yang terlibat dalam kejadian traumatis. Diskusikan kekhawatiran Anda dan cari solusi bersama untuk mengatasi masalah tersebut.
Berikan dukungan emosional: Berikan anak Anda dukungan emosional yang kuat. Jelaskan bahwa Anda akan selalu ada untuknya dan bahwa Anda akan mendukungnya dalam menghadapi rasa takut dan kecemasan yang muncul.
Bantu anak membangun kembali rasa percaya diri: Bantu anak Anda membangun kembali rasa percaya diri yang mungkin terpengaruh akibat trauma sekolah. Berikan pujian dan dorongan positif untuk setiap langkah kecil yang diambilnya dalam menghadapi ketakutannya.
Pertimbangkan bantuan profesional: Jika trauma sekolah yang dialami anak Anda terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-harinya, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor sekolah. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih spesifik untuk mengatasi trauma tersebut.
Ingatlah bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap trauma sekolah, dan proses pemulihan mungkin membutuhkan waktu yang berbeda untuk setiap individu. Tetaplah sabar dan berikan dukungan yang konsisten kepada anak Anda.
Related content