Trauma pada anak
Dok, maaf mau tanya bagaimana sih dok caranya menghilangkan trauma pada anak yang dimana didalam rumahnya terdapat pertengkaran orangtuanya yg hampir tiap hari., dia juga melihat bagaimana ayahnya ketika marah ke ibunya menggunakan fisik?takut anak ini kebawa sampai dewasa meskipun nantinya anak ini akan mengetahui apa permasalahan orangtuanya.
Halo Rika Kusumawardani, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya. Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitas.
Anda dapat mengenali sumber trauma anak sehingga lebih mudah untuk mendampingi anak melewatinya. Luangkan waktu lebih banyak untuk anak dengan melakukan aktivitas bersama. Dengan kata lain orang tua hadir secara jasmani dan rohani agar anak merasa tidak sendirian. Dalam menghadapi anak, sebaiknya tetap tenang dan jangan terbawa emosi sehingga tidak memperburuk kondisinya. Hargai setiap proses anak sehingga tidak merasa semakin tertekan.
Perlu diketahui bahwa untuk memastikan kondisi anak yang sebenarnya diperlukan asesmen/ pemeriksaan yang mendalam. Dengan dilakukan pemeriksaan lebih dini, maka dapat segera ditentukan pula langkah yang tepat untuk selanjutnya. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk mendiagnosa sendiri.
Anda tidak perlu ragu memeriksakan anak anda ke psikolog atau dokter spesialis anak untuk memperoleh gambaran dan penangan yang tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa saran umum untuk mengatasi trauma pada anak yang disebabkan oleh pertengkaran orangtua.:Ciptakan lingkungan yang aman: Pastikan anak merasa aman di rumah. Hindari pertengkaran di depan anak dan usahakan menciptakan suasana yang tenang dan stabil.
Komunikasi terbuka: Ajak anak untuk berbicara tentang perasaannya dan dengarkan dengan penuh perhatian. Jelaskan bahwa pertengkaran bukanlah kesalahan anak dan berikan pemahaman tentang situasi yang sedang terjadi.
Bantu anak mengelola emosi: Ajarkan anak cara mengelola emosi negatif seperti marah atau takut. Berikan contoh positif tentang bagaimana mengatasi konflik dengan cara yang sehat dan tidak melibatkan kekerasan fisik.
Dukungan psikologis: Jika anak mengalami trauma yang parah, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog anak. Mereka dapat memberikan dukungan dan terapi yang sesuai untuk membantu anak mengatasi trauma.
Rutinitas yang konsisten: Tetap menjaga rutinitas harian yang konsisten untuk memberikan anak rasa stabilitas dan prediktabilitas.
Hindari menyalahkan anak: Penting untuk tidak menyalahkan anak atas pertengkaran atau situasi yang terjadi di rumah. Jelaskan bahwa masalah tersebut adalah antara orang dewasa dan bukan tanggung jawab anak.
Jaga kesehatan mental dan emosional Anda sendiri: Jika Anda sebagai orangtua merasa terbebani oleh pertengkaran dan trauma yang terjadi, penting untuk mencari dukungan dan perawatan untuk diri sendiri. Anda perlu menjadi kuat dan sehat untuk dapat membantu anak Anda.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak dan situasi trauma adalah unik, dan mungkin diperlukan bantuan profesional yang lebih spesifik. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau ahli terkait untuk mendapatkan saran yang lebih tepat sesuai dengan kondisi anak Anda.
Related content