🔥 Diskusi Menarik

Tolong di jawab ya dok

Dok mau tnya ini normal atau tidak yaa,awal pertama anak saya minum sufor pup nya agak keras wrna ke coklatan kadang ke hijauan frekuensi pup nya kadang 1 kali sehari,kadang juga berhela 1 hari bru pup lgi , tpi setelah mau masuk 1 tahun pup nya berubah jdi 2kali sehari setiap hari, wrna kuning kadang ade berlendir nya? Itu normal gak dok,saya jdi bingung?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.

Frekuensi BAB Normal pada Anak

Frekuensi buang air besar pada tiap anak tentunya akan berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah usia. Umumnya, bayi yang baru lahir memiliki frekuensi BAB kurang lebih 10 kali dalam satu hari. Hal ini disebabkan refleks gastrokolika dalam tubuh bayi masih sangat kuat.

Memasuki usia dua bulan, biasanya bayi akan mengalami penurunan frekuensi BAB. Kebiasaan BAB yang tadinya dilakukan setiap hari, kini bisa berubah menjadi 5 hari sekali. Ini termasuk kondisi normal karena fungsi saluran cerna bayi sedang berkembang, tetapi koordinasi otot sekitar anus belum optimal.

Lalu bagaimana dengan balita? Begitupun dengan frekuensi BAB pada balita. Tidak ada patokan yang normal karena setiap anak memiliki jenis dan jumlah makanan yang berbeda serta usia yang berbeda pula. Idealnya, balita memiliki frekuensi BAB sebanyak 1‒3 kali dalam satu hari, tetapi frekuensi BAB 3 hari sekali pun masih dalam batas normal.

Hal yang perlu diingat oleh ibu, sebaiknya perhatikan tekstur feses yang dikeluarkan oleh anak. Berikut ini tekstur BAB yang normal pada anak sesuai usianya:

  1. Bayi yang baru lahir biasanya akan memiliki tekstur feses yang berbusa, cair, dan berbau asam. Selain itu, frekuensi BAB dikatakan normal ketika bayi mengalami kenaikan berat badan yang sesuai.
  2. Saat bayi memasuki usia dua bulan dan frekuensi BAB berkurang, pastikan tekstur feses anak lembek seperti pasta atau lembek. Ini hal yang tergolong normal pada anak.
  3. Pada balita, saat tekstur feses masih lembek dan anak tidak terlihat kesulitan saat BAB kondisi ini masih tergolong normal.
5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Pada bayi yang masih minum susu formula, perubahan warna dan konsistensi tinja bisa bervariasi dan tidak selalu konsisten. Pup yang agak keras dan berwarna coklat atau hijau pada awalnya mungkin normal karena tubuh bayi masih menyesuaikan diri dengan susu formula. Namun, jika pup bayi berubah menjadi lebih lunak, berwarna kuning, dan terkadang berlendir setelah bayi berusia 1 tahun, itu juga bisa normal.

Perubahan warna tinja dari coklat/hijau menjadi kuning adalah hal yang umum ketika bayi mulai makan makanan padat. Konsistensi tinja yang lebih lunak juga bisa terjadi karena perubahan pola makan bayi. Namun, jika tinja bayi terlalu lunak, berbau busuk, atau ada tanda-tanda lain seperti darah dalam tinja, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.

Penting untuk memperhatikan pola pup bayi dan memastikan bahwa bayi tetap terhidrasi dengan baik. Jika Anda masih merasa khawatir atau bingung, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan evaluasi yang tepat. Semoga membantu! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan