Tips

Halo Devi Nurazizah, terima kasih atas pertanyaannya.

Batuk pada dasarnya merupakan respon tubuh terhadap paparan virus, bakteri, debu yang masuk lewat saluran pernapasan. Menurut IDAI, batuk bisa jadi kawan atau lawan.

Batuk menjadi kawan saat menjalankan fungsinya mengeluarkan debu atau kotoran yang ada di saluran napas namun menjadi lawan apabila berlanjut menjadi infeksi yang membuat sakit.

Batuk juga dapat disebabkan oleh alergi, misalnya pada anak yang memiliki kecenderungan alergi debu maka akan mudah sekali batuk apabila sedikit saja terpapar alergennya yaitu debu.

Produksi lendir normalnya terjadi sepanjang saluran napas, namun apabila infeksi virus atau bakteri menyerang tubuh maka produksi lendir dapat meningkan dan memicu kondisi batuk.

Pada anak, hak perlu diwaspadai dari batuk yaitu apabila:

- batuk disertai sesak napas atau napas cepat dan demam

- anak menjadi sangat rewel

- sulit makan minum yabg dikhawatirkan dehidrasi

Beberapa hak yang dapat dilakukan di rumah:

- pastikan ventilasi rumah dalam kondisi baik

- bersihkan debu yang dapat memicu batuk

- hindari kontak dengan orang yang sedang sakit

- banyak minum air putih

- pemberian obat pada keadaan batuk terus menerus dan semakin membandel, sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga membantu, terima kasih