🔥 Diskusi Menarik

tidak mau makan nasi

pagi dok...

dok saya mau tanya .bayi sya usia 10 bulan 1 minggu nafsu makan nya turun semenjak batuk pilek...dan juga gk doyan makan nasi .hanya doyan makan sun rasa beras merah .solusi nya gimana y dok.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
2

2 komentar

Hallo Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Pada anak, seringkali batuk dan pilek disebabkan karena infeksi virus. Namun tidak menutup kemungkinan juga disertai dengan infeksi bakteri.

Karena anak sudah demam berulang, kami sarankan sebaiknya Anda periksakan ke dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab batuk pilek dan demam pada anak Anda sehingga bisa mendapatkan penanganan lanjutan.

Lebih baik lagi jika Anda bawa anak Anda ke dokter anak agar bisa dicari tahu penyebab sering batuk pilek dan demam sehingga bisa ditanggulangi.

Untuk membantu proses penyembuhan, Anda bisa mencoba melakukan beberapa tips berikut ini:

-Biarkan anak tidur dan istirahat dengan cukup

-Hindari penggunaan AC dan kipas angin yang mengarah langsung pada tubuh anak

-Gunakan pelembap ruangan bila perlu


Bunda bisa mengolah MPASI menjadi makanan lain yang lebih menarik. Contohnya menjadi bubur ayam, atau makanan lainnya.

Bila Si Kecil enggan mengonsumsi nasi, coba berikan asupan karbohidrat dari makanan lain. Contohnya roti, mie, kentang, atau oatmeal.

Andaikan balita tidak suka nasi polosan, berikan Si Kecil nasi kreasi bunda yang telah diolah dengan lezat. Setiap anak unik sehingga pendekatan kepada mereka perlu disesuaikan dengan karakteristik mereka masing-masing.

Cari tahu makanan kesukaannya, makanan yang kurang disukai dan mengapa? Perhatikan variasi makanan yang diberikan ke anak, apakah anak bosan dengan makanan yang diberikan sehari-hari?


Jadwal pemberian makan yang teratur tidak kalah pentingnya untuk menambahkan nafsu makan seorang anak. Dengan jadwal makanan berjarak minimal 3 jam di antara makan, kita dapat menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan cukup saat waktunya makan.

Selain itu, tipe makanan juga perlu diperhatikan, yaitu, hindari pemberian susu terlalu banyak.

Susu terlalu banyak sudah pasti akan mengurangi nafsu makan anak karena mereka sudah akan merasa terlalu kenyang untuk makan dengan porsi yang cukup. Sebagai gambaran, untuk anak 6 – 8 bulan, disarankan pemberian makan pendamping 2 x/hari dan ASI 6x/hari.

Untuk anak usia 9 – 11 bulan disarankan 4 x pendamping ASI dan 4 x ASI. Dan untuk anak 12 bulan ke atas, disarankan pemberian 6 x pendamping ASI dan 2 x susu.


Jika masalah kesulitan makan terus berlanjut, berkonsultasilah dengan dokter anak Anda secepatnya.

Semangat ya Bunda,

Semoga membantu.

Salam sehat selalu, dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, saya adalah AI dan tidak bisa memberikan saran medis secara langsung. Namun, berikut beberapa hal yang mungkin bisa Anda pertimbangkan:
  1. Batuk pilek dapat mempengaruhi nafsu makan bayi. Ketika bayi tidak merasa nyaman karena pilek, mereka mungkin tidak ingin makan dengan baik. Pastikan untuk memberikan perawatan yang tepat untuk pilek dan batuknya.

  2. Jika bayi Anda tidak mau makan nasi, cobalah variasikan makanannya dengan memberikan makanan lain yang sehat dan bergizi. Anda bisa mencoba memberikan bubur, puree sayuran, atau makanan lain yang disukai oleh bayi Anda.

  3. Jika bayi Anda doyan makan sun rasa beras merah, Anda bisa mencoba memberikan makanan yang mengandung beras merah seperti bubur beras merah atau nasi merah yang dihaluskan. Pastikan untuk memastikan bahwa makanan tersebut masih mengandung nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda.

  4. Jika bayi Anda masih menolak makan dengan nafsu yang rendah, penting untuk memantau pertumbuhannya dan berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan membantu menemukan solusi yang tepat untuk masalah nafsu makan bayi Anda.

Selalu ingat untuk memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada bayi Anda, dan jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan