Terapi wicara

Salam Sehat Ibu Kaifa! Terima kasih untuk pertanyaannya. Sebelum menjawab, saya ingin mengapresiasi terlebih dulu karena ibu sudah mengambil langkah tepat sehingga Ananda tertangani di usia dini.

Yang perlu dipahami terlebih dahulu Bu, bahwa kosa kata adalah salah satu bentuk kemampuan komunikasi anak. Nah, kemampuan komunikasi ini, pada dasarnya, akan lahir dari kualitas interaksi antara anak dengan orang tuanya. Jadi, hal pertama yang perlu diperbaiki untuk mendukung terapi wicara anak adalah cara orangtua berinteraksi dengan anak. Usahakan:

1. memperbanyak waktu untuk bermain bersama anak tanpa gadget
2. memperbanyak kontak mata dengan anak saat bercanda, berbicara, dan bermain
3. selalu berbicara dengan anak menggunakan kosa kata yang benar (tidak dicadelkan)
4. Libatkan anak dalam percakapan. Jadi, tidak hanya Ibu saja yang berbicara, tetapi selalu beri kesempatan anak untuk memberi respon (sembari menatap mata Ananda). Misalnya:

"Mama lagi masak sayur sop lho, Kak. Kakak suka kan, sayur sop?"

"Tuh, Kak ada kucing di sana! Lagi apa ya, kucingnya itu?"

dll.

Lain-lainnya yang dapat Ibu lakukan untuk menambah kosa kata Ananda, antara lain:

• Rutin membacakan buku cerita, dan lakukan dengan interaktif (selalu memberi kesempatan anak untuk bicara)
• Kenalkan berbagai nyanyian anak-anak
• Jadikan percakapan sebagai keharusan, selama Ibu berada bersama anak
• Perkenalkan kosa kata baru dalam bentuk kalimat. Lalu, gunakan kosa kata tersebut dalam kalimat yang berbeda. Contoh: "Kak, Ayah tadi belikan kakak bola baru (sembari menunjuk benda), lho! Wah, asyiknya kakak punya bola baru! Kakak mau main bola?. Kakak maunya main bola sama mama atau ayah?"
• Perbanyak ajak anak beraktivitas bersama, sembari mengenalkan nama benda-benda yang ada di sekitar.

Selebihnya, Ibu dapat mengikuti saran dari terapis semaksimal mungkin. Semoga membantu ya Bu!

Untuk bacaan lebih lanjut, silakan klik: https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/perkembangan-bahasa-anak-kosakata/