Tanya Dok
Anak saya umur 3,5 tahun, dan saat saya usg hasilnya kata dokter ususnya melipat masuk ke usus lain, dan gejalanya sudah sekitar 3 hari yang lalu 4 hari untuk besok minggu, nah pertanyaan saya dok, apakah masih tahap aman apabila saya bawa ke dokter bedah hari senin. terima kasih sebelumya
Halo Bumdes, terima kaish atas pertanyaan anda.
Intususepsi atau invaginasi adalah kondisi serius saat usus masuk ke bagian usus yang lain. Sebagian usus melipat, sehingga satu bagian menyelip ke dalam bagian lain, seperti teleskop. Usus menjadi terhalang sehingga makanan dan cairan tidak bisa lewat. Aliran darah menuju usus mungkin juga tersendat yang menyebabkan bagian usus tersebut terluka atau mati. Intususepsi adalah penyebab paling umum obstruksi usus pada anak-anak di bawah tiga tahun. Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab sebagian besar kasus invaginasi seringkali tidak diketahui. Pada anak-anak, usus biasanya dapat didorong kembali ke posisi semula dengan prosedur sinar-X. Berbeda dengan orang dewasa yang perlu pembedahan.
Intususepsi atau invaginasi adalah kondisi yang memiliki banyak gejala. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab bayi mengalami kram perut. Sakit perut tersebut kemudian menyebabkan bayi menangis keras secara mendadak dan mereka biasanya akan menarik lutut sampai di atas dada. Rasa menyakitkan dapat berlangsung 10 hingga 15 menit atau lebih. Diikuti dengan periode 20 hingga 30 menit tanpa rasa sakit, kemudian rasa sakit muncul kembali. Berikut beberapa gejala atau tanda dari intususepsi pada anak, seperti:
- feses bercampur darah dan lendir,
- mengalami muntah,
- ada benjolan di sekitar perut,
- rasa lemah, lesu, dan kehilangan semangat,
- diare pada bayi atau anak, dan
- demam disertai dengan keringat berlebih.
Sakit perut pada anak yang cukup parah akan muncul silih berganti. Anak mungkin juga muntah sehingga terlihat pucat dan berkeringat. Ketika penyumbatan usus semakin menjadi, darah dan lendir dapat muncul di kotoran dan perut mungkin membengkak. Lalu, diare yang dialami anak juga bisa membuatnya terlihat lesu dan lemah. Anda juga harus berhati-hati apabila anak kekurangan cairan sehingga berujung pada dehidrasi.
pengobatan intususepsi yang akan dilakukan dokter juga tergantung dari gejala, usia, kondisi kesehatan anak, serta seberapa parah intususepsi.
1. Perawatan awal -> Ketika anak Anda tiba di rumah sakit, dokter akan terlebih dahulu menstabilkan kondisinya dengan memberikan tindakan seperti di bawah ini. Memberikan anak cairan melalui jalur intravena (IV). Membantu menurunkan tekanan udara pada usus dengan bantuan selang melalui hidung anak dan masuk ke lambung (tabung nasogastrik). Memperbaiki intususepsi.
2. Perawatan selanjutnya -> Ada dua cara yang bisa dilakukan dokter untuk memperbaiki penyebab usus terlipat atau invaginasi, sebagai berikut.
a. Barium atau enema udara -> Dokter akan meletakkan tabung lunak berukuran kecil dari bagian rektum, lalu mengalirkan udara melalui tabung tersebut. Udara akan mengalir ke dalam usus dan memberikan tekanan. Hal ini dapat membuka bagian dalam dan luar usus sehingga menyembuhkan penyumbatan.
b. Operasi -> Apabila perawatan enema udara tidak berhasil dan usus menjadi robek, yang perlu dilakukan dokter adalah tindakan operasi. Dokter akan membersihkan penyumbatan atau menghilangkan jaringan usus yang sudah tidak berfungsi. Dalam beberapa kasus, intususepsi dapat menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan apapun. Meskipun begitu, invaginasi dapat mengakibatkan masalah serius pada anak jika tidak dilakukan penanganan yang tepat. Masalah tersebut, yaitu:
- infeksi usus,
- kematian jaringan usus,
- perdarahan di dalam, dan
- infeksi perut yang parah, disebut peritonitis.
Jangan tunda ke dokter spesialis bedah anak karena semakin cepat anak dioperasi maka semakin banyak jaringan usus yang dapat diselamatkan dan tidak mati jaringan ususnya.
Sekian dan Terima Kasih